MENJELANG pelaksanaa Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 7 Maret mendatang, warga diharapkan jangan terpecah belah atau terkotak-kotak. Walau berbeda pendapat dan pilihan, masyarakat harus tetap mempererat tali persaudaraan.
“Jangan jadikan perbedaan pilihan sebagai suatu yang harus diperdebatkan dan menganggap bahwa kita sudah sangat jauh berbeda,” kata Ketua DPD Indonesia Tionghoa (Inti) Kabupaten Labuhanbatu DR HC Sujian/Acan, Minggu (3/2) di Rantauprapat.
Perbedaan pilihan pasangan Cagubsu nantinya adalah suatu hal mendasar bagi semua masyarakat. Untuk itu disarankannya, khusus warga etnis tionghoa agar bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi tingkat Sumut. “Saling menghargai perbedaan pilihan termasuk menyukseskan Pilgubsu mendatang,” ujar Acan yang juga Ketua Harian Pengcab Perbakin Labuhanbatu itu.
Tidak tertutup kemungkinan tambah Ketua Yayasan Budi Agung Rantauprapat itu, setelah selesainya pesta demokrasi, bakal terdapat kelompok ataupun kumpulan warga jadi kurang harmonis. (mag-16)
MENJELANG pelaksanaa Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 7 Maret mendatang, warga diharapkan jangan terpecah belah atau terkotak-kotak. Walau berbeda pendapat dan pilihan, masyarakat harus tetap mempererat tali persaudaraan.
“Jangan jadikan perbedaan pilihan sebagai suatu yang harus diperdebatkan dan menganggap bahwa kita sudah sangat jauh berbeda,” kata Ketua DPD Indonesia Tionghoa (Inti) Kabupaten Labuhanbatu DR HC Sujian/Acan, Minggu (3/2) di Rantauprapat.
Perbedaan pilihan pasangan Cagubsu nantinya adalah suatu hal mendasar bagi semua masyarakat. Untuk itu disarankannya, khusus warga etnis tionghoa agar bersama-sama menyukseskan pesta demokrasi tingkat Sumut. “Saling menghargai perbedaan pilihan termasuk menyukseskan Pilgubsu mendatang,” ujar Acan yang juga Ketua Harian Pengcab Perbakin Labuhanbatu itu.
Tidak tertutup kemungkinan tambah Ketua Yayasan Budi Agung Rantauprapat itu, setelah selesainya pesta demokrasi, bakal terdapat kelompok ataupun kumpulan warga jadi kurang harmonis. (mag-16)