MEDAN- Sejumlah pendemo di Medan melakukan aksi demonstrasi memblokir pintu masuk gerbang Markas Kosek Hanudnas III disertai aksi pelemparan dan pengrusakan. Bukan itu saja, sejumlah peserta aksi melakukan pemukulan terhadap aparat TNI AU setempat yang bertugas mengantisipasi aksi.
Namun dalam aksi yang berlangsung Senin (4/3), sebanyak empat orang demonstran berhasil diamankan pihak TNI AU. Keempatnya diduga sebagai provokator pengrusakan. Sedangkan dari pihak TNI AU, satu orang anggota terluka akibat menahan serangan pendemo.Tapi karena kesiap-siagaan pasukan huru hara aparat TNI AU berhasil menghalau pendemo.
Demikian gambaran dari simulasi penanganan aksi demonstrasi yang anarkis yang digelar Kosek Hanudnas III. Simulasi tersebut melibatkan seluruh anggota Kosek Hanudnas III.
Simulasi tersebut terkait sistem pengamanan markas komando untuk mengantisipasi adanya demonstrasi dalam rangka agenda pesta demokrasi, Pilgubsu (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara) yang tinggal beberapa hari lagi.
Panglima Kosek Hanudnas III, Marsekal Pertama TNI Sungkono, SE M Si, menegaskan simulasi kali ini digelar guna mempersiapkan antisipasi pengamanan massa untuk serangkaian agenda pesta demokrasi yang sebentar lagi dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Selain itu juga untuk melatih anggota Kosek Hanudnas III agar tetap bersiaga akan adanya kemungkinan aksi mendadak dari para pendemo. “Kita tidak menginginkan adanya demonstrasi yang menduduki mako (markas komando). Untuk itu kita mensiagakan personil, melatih dan mendisiplinkan anggota guna mengantisipasi aksi demo yang sewaktu-waktu bisa terjadi,”tambahnya. (rel/ril)
MEDAN- Sejumlah pendemo di Medan melakukan aksi demonstrasi memblokir pintu masuk gerbang Markas Kosek Hanudnas III disertai aksi pelemparan dan pengrusakan. Bukan itu saja, sejumlah peserta aksi melakukan pemukulan terhadap aparat TNI AU setempat yang bertugas mengantisipasi aksi.
Namun dalam aksi yang berlangsung Senin (4/3), sebanyak empat orang demonstran berhasil diamankan pihak TNI AU. Keempatnya diduga sebagai provokator pengrusakan. Sedangkan dari pihak TNI AU, satu orang anggota terluka akibat menahan serangan pendemo.Tapi karena kesiap-siagaan pasukan huru hara aparat TNI AU berhasil menghalau pendemo.
Demikian gambaran dari simulasi penanganan aksi demonstrasi yang anarkis yang digelar Kosek Hanudnas III. Simulasi tersebut melibatkan seluruh anggota Kosek Hanudnas III.
Simulasi tersebut terkait sistem pengamanan markas komando untuk mengantisipasi adanya demonstrasi dalam rangka agenda pesta demokrasi, Pilgubsu (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara) yang tinggal beberapa hari lagi.
Panglima Kosek Hanudnas III, Marsekal Pertama TNI Sungkono, SE M Si, menegaskan simulasi kali ini digelar guna mempersiapkan antisipasi pengamanan massa untuk serangkaian agenda pesta demokrasi yang sebentar lagi dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Selain itu juga untuk melatih anggota Kosek Hanudnas III agar tetap bersiaga akan adanya kemungkinan aksi mendadak dari para pendemo. “Kita tidak menginginkan adanya demonstrasi yang menduduki mako (markas komando). Untuk itu kita mensiagakan personil, melatih dan mendisiplinkan anggota guna mengantisipasi aksi demo yang sewaktu-waktu bisa terjadi,”tambahnya. (rel/ril)
