Pembunuh Toke Ikan dan Istri
MEDAN- Polisi masih tetap bung kam terhadap perkembangan kasus penembakan Toh Ce Wie alias A Wie (34) dan Lim Chi Chi alias Dora Halim (30). Padahal, informasi yang terus berkembang di lapangan, sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai otak pelaku pembunuhan toke ikan tersebut telah ditangkap.
Menyikapi isu yang berkembang tersebut, Direktur Reskrim Polda Sumut Kombes Pol Agus Andrianto enggan berkomentar.
“Yang pasti, Polresta dan dan Polda Sumut telah bekerja keras. Diharapkan ada petunjuk-petunjuk yang ditemukan di lapangan untuk mengungkap kasus ini,” ujar Agus, Senin (4/3).
Saat disinggung dengan adanya sejumlah orang yang sudah diamankan, termasuk warga negara Malaysia yang menjadi otak pelaku, Agus menyarankan agar menanyakan ke Polresta.
“Soal itu dan siapa saja yang sudah diperiksa, bukan kapasitas saya. Tanya ke Polresta saja ya,” ucapnyan
Hal senada juga disampaikan Kasubid Dokliput Polda Sumut AKBP MP Nainggolan yang menegaskan, pihak kepolisian belum ada menangkap pelaku penembakan terhadap A Wie dan Dora Halim. “Belum ada pelaku yang ditangkap. Kita masih terus melakukan pengejaran,” cetusnya.
Demikian juga saat dikonfirmasi dengan keterlibatan WN Malaysia yang diduga menjadi otak pelaku sudah diamankan tim dan menjalani pemeriksaan diduga terkait kasus tersebut, Nainggolan tetap membantahnya. “Tidak ada itu, belum ada kita mengamankan apalagi otak pelaku,” bebernya.
Berbagai sumber di kepolisian menyebutkan, sejumlah orang sudah diamankan, diduga terlibat kasus ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, polisi sudah mengamankan sepasang suami istri Ay dan Aw yang berdomisili di Jakarta. Kemudian juga disebutkan warga Malaysia juga telah ditahan.
Tapi, polisi masih belum memberi keterangan soal perkembangan kasus tersebut. Dimana, kasus penembakan tersebut yang sudah menjadi perhatian publik sangat ingin mengetahui kinerja polisi dalam mengungkap kasus tersebut.
“Kita masyarakat mau tahu sudah sampai dimana kinerja kepolisian kita. Kerja apa tidak mereka?” ungkap Rinaldi (32), warga Padang Bulan yang terus memperhatikan perkembangan kasus penembakan pasangan suami istri.(adl)