BELAWAN- Anggota DPRD Sumut, Muhammad Nasir, menilai keberadaan depo kontainer serta pergudangan di Medan Utara, harus ditata ulang oleh Pemko Medan, karena keberadaanya sudah dianggap sangat tidak layak, berada di tengah-tengah kawasan pemukiman padat penduduk dan menimbulkan keresahan bagi warga sekitar.
“Keberadaan depo maupun pergudangan kontainer di wilayah Utara Kota Medan, sudah banyak dikeluhkan masyarakat. Untuk itu Pemko harus melakukan penataan ulang, karena aktivitasnya sangat mengganggu kenyamanan warga,” kata, Nasir saat reses di Kampung Salam Kecamatan Medan Belawan, Rabu (3/4) kemarin.
Aktivitas keluar masuknya truk pengangkut kontainer kata dia, bukan saja cuma mengganggu kenyamanan warga, dampak menjamurnya pergudangan dan depo kontainer dari mulai Belawan hingga disepanjang Jalan KL Yos Sudarso Kecamatan Medan Deli, juga mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan dan kerap menimbulkan kemacetan.
Antrean kenderaan itu lanjut Nasir terjadi karena banyak pengusaha pemilik gudang tidak mempunyai terminal parkir sendiri, dan lebih memilih badan jalan sebagai lokasi parkir truk dalam menunggu proses kegiatan bongkar muat barang di dalam depo.
“Lokasi pergudangan maupun depo container kan telah disediakan di Kawasan Industri Medan (KIM), seharusnya keberadaaannya di sana (KIM) bukan di sekitar permukiman penduduk. Dan ini yang mesti ditata ulang oleh Pemko,” ungkap anggota dewan Dapil Sumut 1 ini.
Sebelumnya, beberapa warga mengaku sangat jengkel dengan keberadaan depo kontainer maupun pergudangan yang semakin menjamur disekitar tempat tinggal mereka. Apalagi, aktivitasnya berlangsung hingga menjelang malam hari.”Kami jelas sangat terganggu, keluar masuk kenderaan alat berat tanpa ada pihak yang memandu juga sangat membahayakan warga dan pengguna jalan,” ujar, Mawardi (37) warga Martubung Kecamatan Medan Labuhan. (rul)