25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tangkap Pelakunya, Jangan Tunggu Ada Korban Lagi…

Wanita Hamil Tewas Terjatuh Saat Dijambret

MEDAN-Keluarga wanita hamil yang tewas terjatuh saat dijambret Darajatun Sri Wahyuni (30) meminta polisi untuk mengungkap pelakunya. “Semenjak kejadian itu, keluarga sudah memberikan ciri-ciri pelaku, namun sampai sekarang polisi tak berhasil mengungkap pelakunya,” Hardiman, abang korban, usai menemui juru periksa yang menangani kasus adiknya di Mapolresta Medan.

Hardiman menyesalkan juru periksa yang menangani kasus adiknya, karena tak memberikan jawaban yang memuaskan. “Kami tanya juru periksa malah bilang akan memanggil saksi dulu Jumat mendatang. Itukan waktu yang lama, apa mesti tunggu ada korban lagi,”ujar Hardiman.

Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi Prianto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih kita selidik dan telah memanggil saksi,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Medan Timur Kompol Patar Silalahi mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya tindak kejahatan di lima titik rawan di wilayah Medan Timur. “Ada lima daerah titik rawan yakni di Jalan Madong Lubis, Jalan Pahlawan, Jalan Krakatau, Jalan Malik Ibrahim serta Jalan Gaharu. Untuk melakukan antisipasi polisi melakukan operasi rutin untuk mengurangi tindak kejahatan perampokan,” ujarnya.

Sebelumnya, Darajatun Sri Wahyuni merupakan korban jambret yang dilakukan dua pengendara sepeda motor Mio yang tidak diketahui identitasnya, Minggu (26/6) lalu. Seorang pelaku merampas tas sandang korban yang sedang menumpang becak bermotor sehabis belanja yang mengakibatkan korban terjatuh ke badan jalan dan mengalami pendarahan pada bagian kepala. Akibat kejadian itu korban kritis dan tak sadarkan diri hingga menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (3/7) sekitar pukul 07.00 WIB. (mag-7)

Wanita Hamil Tewas Terjatuh Saat Dijambret

MEDAN-Keluarga wanita hamil yang tewas terjatuh saat dijambret Darajatun Sri Wahyuni (30) meminta polisi untuk mengungkap pelakunya. “Semenjak kejadian itu, keluarga sudah memberikan ciri-ciri pelaku, namun sampai sekarang polisi tak berhasil mengungkap pelakunya,” Hardiman, abang korban, usai menemui juru periksa yang menangani kasus adiknya di Mapolresta Medan.

Hardiman menyesalkan juru periksa yang menangani kasus adiknya, karena tak memberikan jawaban yang memuaskan. “Kami tanya juru periksa malah bilang akan memanggil saksi dulu Jumat mendatang. Itukan waktu yang lama, apa mesti tunggu ada korban lagi,”ujar Hardiman.

Kanit Jahtanras Polresta Medan AKP Yudi Prianto mengatakan sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih kita selidik dan telah memanggil saksi,” ujarnya.

Sementara itu Kapolsek Medan Timur Kompol Patar Silalahi mengatakan pihaknya telah melakukan antisipasi terjadinya tindak kejahatan di lima titik rawan di wilayah Medan Timur. “Ada lima daerah titik rawan yakni di Jalan Madong Lubis, Jalan Pahlawan, Jalan Krakatau, Jalan Malik Ibrahim serta Jalan Gaharu. Untuk melakukan antisipasi polisi melakukan operasi rutin untuk mengurangi tindak kejahatan perampokan,” ujarnya.

Sebelumnya, Darajatun Sri Wahyuni merupakan korban jambret yang dilakukan dua pengendara sepeda motor Mio yang tidak diketahui identitasnya, Minggu (26/6) lalu. Seorang pelaku merampas tas sandang korban yang sedang menumpang becak bermotor sehabis belanja yang mengakibatkan korban terjatuh ke badan jalan dan mengalami pendarahan pada bagian kepala. Akibat kejadian itu korban kritis dan tak sadarkan diri hingga menghembuskan nafas terakhirnya Minggu (3/7) sekitar pukul 07.00 WIB. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/