MEDAN-Menjelang Ramadan 1434 H hingga Hari Raya Idul Fitri 1434 H, Kepolisian Daerah Sumatera (Poldasu) menggelar operasi Patuh 2013, guna menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban dan lancaran (Kamseltibcar)n
Pelaksanaan operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, sejak 4 Juli hingga 17 Juli 2013, secara serantak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Polda Sumut, dilakukan dimasing-masing satuan wilayah (satwil) di jajaran Polda Sumut.
Kapolda Sumut Irjend Pol Syarief Gunawa mengatakan, tujuan operasi ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, terciptanya situasi Kamseltibcar lantas secara optimal, serta menurunnya korban kecelakan, maupun tingkat pelanggaran dan kecamaten. Kemudian, operasi ini juga melakukan sosialisasi Undang-undang No.22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
“Dengan meningkatkan jumlah kendaraan, berbagai masalah lalu lintas terjadi, sehingga memerlukan upaya penanganan secara profesional dan komprehensif, di antaranya adalah meningkatnya pelanggaran dan menyebabkan kecelakaan dan kemacetan, agar tercipta Kamseltibcar lantas sebagaimana yang diharapkan,” ungkap Syarief dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh 2013, di Mapolda Sumut, Kamis (4/7) pagi.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, lanjutnya, operasi ini dilaksanakan dengan presentase kegiatan preemtif 25 persen, preventif 25 persen, serta penindakan pelanggaran lalulintas 50 persen.”Saya ingin menciptakan Kamseltibcar lantas, dalam rangka mewujudkan situasi lalulintas yang kondusif, baik menjelang maupun pada saat bulan suci Ramadhan hingga arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1434 H,” harapnya.
Kerahkan 1.000 Personel
Sementara itu, sebanyaknya 1.000 personel polisi akan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Kota Medan di sepanjang bulan Ramadan. Nantinya, personel itu akan dibagi 3 bagian, yaitu pengamanan lalu lintas, pengamanan keramaian serta pengamanan kejahatan.
Bahkan, untuk waktu pengamanan tersebut, akan terus disiagakan 24 jam. “Sebanyak 500 personel kita datangkan dari personel Polresta Medan dan 500 personel lagi akan diperbantukan dari Polda Sumut, termasuk Brimob. Hal itu kita laksanakan nonstop dengan sistem bergantian, “ ungkap Wakapolresta Medan AKBP Hondawantri kepada Wartawan, Kamis (4/6) siang.
Hondawan menyebut kalau pengamanan lalu lintas akan disiagakan di titik-titik dekat keramaian, termasuk di daerah yang dekat dengan masjid. Sementara untuk pengamanan keramaian dari unit Sabhara dan Brimob, juga akan disiagakan di titik-titik keramaian. Begitu juga untuk pengamanan tindak kejahatan, akan dipantau oleh personel dari Sat Reskrim dan Intel.
Sedangkan untuk menjaga ketentraman selama bulan Ramadan, lanjutnya, lokasi hiburan malam tidak dibenarkan beroperasi. Begitu juga dengan petasan, polisi akan menindak penjual dan pengguna petasan.
“Kalau tempat hiburan malam itu, seperti discotik, karaoke dan panti pijat dilarang beroperasi sepanjang Ramadan. Bahkan, untuk rumah makan, juga diawasi pelaksanaannya, “ tambah Hondawan.
Untuk memaksimalkan kegiatan itu, Hondawan mengaku kalau nantinya patroli tidak hanya digelar di jalan-jalan protokol saja, tapi hingga ke gang-gang di Kota Medan. Patroli itu digelar usai Salat Tarawih, dan tengah malam menjelang sahur dan selesai sahur hingga pagi hari. (gus/mag-10)