MEDAN – Menjelang masuknya bulan Ramadhan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sumatera Utara menggelar pertemuan di rumah dinas gubernur, Jl Sudirman, Medan, Kamis (4/7). Sejumlah permasalahan penting dibahas, mulai soal listrik hingga rencana beroperasinya Bandara Kualanamu.
Dalam rapat tersebut semua unsur FKPD ingin memastikan semua permasalahan tersebut tidak menimbulkan keresahan warga saat beribadah pada bulan penuh rahmat tersebut. “Untuk memenuhi listrik Sumut pada Ramadan mendatang. Kita meminta listrik ke PT Inalum sebanyak 90 MW,” ujarnya.
Dijelaskannya, Kualanamu akan menggunakan listrik sebanyak 23 MW. Dan daya itu akan menyetop persediaan listrik. “Permintaan pasokan ini tidak akan menjadi masalah. Sebab skema yang digunakan untuk penambahan pasokan ini adalah murni business to business. Artinya PLN tetap akan membayar tambahan pasokan di samping pasokan yang tetap disuplai selama ini,” tambahnya.
Seperti diketahui, daya tetap pasokan yang disuplai PT Inalum untuk Sumut hanyalah sebesar 45 MW, yang dipasok mulai 1 April 2003 hingga sekarang. Sementara sisanya dilakukan berkala dan sesuai kemampuan saja. Misalnya, pasokan 90 MW pernah disuplai PT Inalum untuk Sumut dari tanggal 26 Juli 2007 hingga 6 September 2007.
Pasokan dengan jumlah yang sama juga pernah disuplai mulai 3 Oktober 2007 sampai 31 Oktober 2007. Suplai berikutnya sebesar 60 MW, hanya dari tanggal 1 Maret 2010 hingga 30 Juni 20100. Dan besaran yang sama terakhir disuplai dari tanggal 23 November 2012 hingga 31 Maret 2013. (ram)