MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tambahan (booster) akan kembali digenjot untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang mulai meningkat beberapa waktu belakangan. Tak cukup dosis ketiga atau booster I, Pemko Medan juga tengah fokus pada pelaksanaan booster II atau dosis keempat.
Saat ini, vaksinasi booster kedua masih difokuskan kepada para tenaga kesehatan yang berada di fasilitas kesehatan, seperti rumah sakit, Puskesmas dan lainnya. Setelah itu, giliran para tenaga pengajar yang mendapat vaksinasi booster kedua.
“Saat ini Pemko Medan melalui dinas kesehatan sedang melakukan vaksinasi booster tahap II kepada para nakes. Selanjutnya, baru kita di dinas pendidikan akan berfokus untuk melakukan vaksinasi booster tahap II untuk para tenaga pendidik di Kota Medan,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar kepada Sumut Pos, Kamis (4/8).
Dikatakan Putra, seluruh guru di Kota Medan telah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis I dan II, kecuali mereka yang memang memiliki penyakit bawaan (komorbid). Sementara itu, masih ada sejumlah guru yang belum menjalani vaksinasi booster tahap I.
Namun begitu, sambung Putra, vaksinasi booster tahap II untuk para tenaga pendidik diprediksi masih cukup lama waktunya. Sebab saat ini saja, nakes yang belum di booster tahap II masih terbilang cukup besar. Sedangkan, vaksinasi booster tahap II untuk tenaga pendidik baru dilakukan setelah vaksinasi booster tahap II untuk nakes selesai. “Untuk itu kepada guru yang belum di booster tahap I kita minta untuk segera di booster. Jadi ketika nanti waktunya tenaga pendidik booster tahap II, sudah tidak ada kendala lagi,” ujarnya.
Dijelaskan Putra, bila nantinya seluruh nakes telah divaksinasi booster tahap II dan dilanjutkan untuk vaksinasi booster tahap II bagi tenaga pendidik, maka pihaknya akan segera menyampaikan kembali data guru-guru di Kota Medan untuk segera dilakukan vaksinasi. Selaim itu, Putra juga memastikan jika saat ini Dinas Pendidikan Kota Medan tengah kembali mengintensifkan penerapan protokol kesehatan (prokes) pada setiap satuan pendidikan di Kota Medan.
Saat ini, pihak Dinas Pendidikan Kota Medan sudah meminta kembali kepada setiap satuan pendidikan agar kembali menerapkan prokes. Sarana cuci tangan, pemakaian masker dan lain sebagainya telah diminta untuk kembali diterapkan secara disiplin. “Sebab saat ini, pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di Kota Medan telah berjalan penuh atau 100 persen, maka prokes harus kembali kita perkuat agar penyebaran Covid-19 di sekolah bisa kita cegah. Dengan demikian, proses PTM 100 persen ini bisa terus berlanjut,” pungkasnya. (map)