24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

23 Polisi Terlibat Kasus Narkoba

Gaji tak Cukup, Cari Uang Tambahan

MEDAN- Terhitung dari Januari sampai Juni 2012 ada 23 personel polisi yang bertugas di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan 26 Polres jajarannya yang terlibat kasus narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Sebagian dari mereka sebagai pemakai, namun ada juga yang tertangkap berstatus sebagai pengedar.

Data yang dihimpun dari Bagian Anev Bag Bin Opsnal, Direktorat Reserse Narkoba Poldasu, ada 5 personel yang bertugas di Ditres Narkoba Poldasu yang terlibat kasus narkoba. Mereka adalah Ipda Setia Budi Nasution, AKBP Apriyanto Basuki Rahmat, Aiptu Antonius Situmorang, Brigadir Abdul Rahim, dan Bripka Paisal Efendi Damanik.

“Empat diantaranya kasus kepemilikan sabu-sabu Kalau AKBP Apriyanto Basuki Rahmat itu kasusnya kepemilikan pil happy five,” ujar Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Andjar Dewanto, Selasa (4/9).

Di Polres Asahan, ada 3 personel yang terlibat kasus narkoba.

“Mereka adalah Aipda Sialagan kasus kepemilikan sabu 170,16 gram sabu-sabu. Bripka Mardianto kasusnya memiliki 6 butir pil ekstasi dan Brigadir Sarwedi kasus kepemilikan 0,17 gram sabu-sabu,” beber Andjar.

Kalau di Polres Padang Sidimpuan, DitresNarkoba Poldasu mengamankan Aipda Eka Nayuka Sebayang yang kedapatn membawa sabu 14,85 gram dan Brigadir Thomas Muda Harahap karena mengantongi 1,85 gram sabu-sabu.

“Kami juga mengamnakan Bripka Efendi Sebayang dan Bripka Agusanta Sembiring. Dua-duanya Polisi yang tugas di Polres Karo,” sebut Andjar.
Lebih jauh dikatakan Andjar, pihaknya juga mengamankan Bripka Bustomi Polisi yang bertugas di Polres Tebing Tinggi, Brigadir Bambang Purwanto polisi di Polres Tanjungbalai, Bripka Rukiat Edison Aritonang polisi dari Polres Tobasa, Bripda Rinaldi Polisi dari Polres Madina, Bripda Ferni Sitorus polisi dari Polresta Medan, Briptu Jamonang Antonius Lubis dari Polres Nias.

“Kami juga mengamankan Briptu Rodo Saut Simanjuntak dari Polres Taput, AKP  Lodewiyk Siahaan dari Polresta Medan dan Brigadir Abdul Syukur Pane dari Polres Langkat,” ungkapnya.

Dikatakan Andjar, tangkapan mereka yang paling anyar yakni, dua polisi yang bertugas di Polres Humbahas yang ditangkap sebagai pengedar sabu. “Namanya Briptu Surya Dharma dan Briptu Amrul. Dari tangan keduanya kami mengamankan 145 gram sabu-sabu,” tukas Andjar
Disebutkan Andjar, ke 23 polisi yang mereka amankan karena terlibat kasus narkoba ini sudah dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Poldasu.

“Selain pidana, ke 23 polisi itu akan menjalani sidang kode etik di Bid Propam Poldsu. Semua data-data ini sudah kami sampaikan ke Bid Propam Poldasu,” pungkasnya.

Andjar Dewanto mengatakan, rata-rata polisi yang terlibat bisnis gelap peredaran narkoba motivasinya adalah duit. Hal itu berdasarkan keterangan pemeriksaan tersangka anggota polisi saat dilakukan BAP oleh penyidik.

“Paling banyak penyebabnya karena uang. Mereka dijanjikan uang yang besar jika berhasil menjalani transaksi narkoba. Memang kalau dihitung-hitung, gaji bintara lebih tinggi dari wartawan. Untuk tingkat bintara gaji pokok plus uang lauk pauk sekitar Rp3 juta, ditambah remunerasi per bulan Rp700 ribu. Jadi sekitar Rp3,7 juta per bulan. Tapi selalu saja banyak alasan, kuranglah untuk anak sekolah dan sebagainya,” terang Andjar.

Andjar mengatakan langkah-langkah pencegahan sudah giat mereka lakukan. Mulai dari pelaksanaan ceramah-ceramah di polres-polres dan tes urin dijajaran untuk mengetahui polisi pemakai. (mag-12)

Polisi Narkoba

[table caption=”Ditres Narkoba Poldasu” ai=”1″]
Ipda Setia Budi Nasution
AKBP Apriyanto Basuki Rahmat
Aiptu Antonius Situmorang
Brigadir Abdul Rahim
Bripka Paisal Efendi Damanik.
AKBP Apriyanto Basuki Rahmat
[/table]

[table caption=”Polresta Medan” ai=”1″]
Bripda Ferni Sitorus
AKP  Lodewiyk Siahaan
[/table]

[table caption=”Polres Asahan” ai=”1″]
Aipda Sialagan
Bripka Mardianto
Brigadir Sarwedi
[/table]

[table caption=”Polres Padang Sidimpuan” ai=”1″]
Aipda Eka Nayuka Sebayang
Brigadir Thomas Muda Harahap

[/table]

[table caption=”Polres Tanah Karo” ai=”1″]
Bripka Efendi Sebayang
Bripka Agusanta Sembiring

[/table]

[table caption=”Polres Tebing Tinggi” ai=”1″]
Bripka Bustomi Polres

[/table]

[table caption=”Polres Tanjungbalai” ai=”1″]
Brigadir Bambang Purwanto

[/table]

[table caption=”Polres Tobasa” ai=”1″]
Bripka Rukiat Edison Aritonang

[/table]

[table caption=”Polres Madina” ai=”1″]
Bripda Rinaldi

[/table]

[table caption=”Polres Nias” ai=”1″]
Briptu Jamonang Antonius Lubis

[/table]

[table caption=”Polres Taput” ai=”1″]
Briptu Rodo Saut Simanjuntak

[/table]

[table caption=”Polres Langkat” ai=”1″]
Brigadir Abdul Syukur Pane

[/table]

[table caption=”Polres Humbahas” ai=”1″]
Briptu Surya Dharma
Briptu Amrul.
[/table]
Sumber: Anev Bag Bin Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Poldasu

 

Gaji tak Cukup, Cari Uang Tambahan

MEDAN- Terhitung dari Januari sampai Juni 2012 ada 23 personel polisi yang bertugas di Markas Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) dan 26 Polres jajarannya yang terlibat kasus narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Sebagian dari mereka sebagai pemakai, namun ada juga yang tertangkap berstatus sebagai pengedar.

Data yang dihimpun dari Bagian Anev Bag Bin Opsnal, Direktorat Reserse Narkoba Poldasu, ada 5 personel yang bertugas di Ditres Narkoba Poldasu yang terlibat kasus narkoba. Mereka adalah Ipda Setia Budi Nasution, AKBP Apriyanto Basuki Rahmat, Aiptu Antonius Situmorang, Brigadir Abdul Rahim, dan Bripka Paisal Efendi Damanik.

“Empat diantaranya kasus kepemilikan sabu-sabu Kalau AKBP Apriyanto Basuki Rahmat itu kasusnya kepemilikan pil happy five,” ujar Direktur Reserse Narkoba Poldasu, Kombes Pol Andjar Dewanto, Selasa (4/9).

Di Polres Asahan, ada 3 personel yang terlibat kasus narkoba.

“Mereka adalah Aipda Sialagan kasus kepemilikan sabu 170,16 gram sabu-sabu. Bripka Mardianto kasusnya memiliki 6 butir pil ekstasi dan Brigadir Sarwedi kasus kepemilikan 0,17 gram sabu-sabu,” beber Andjar.

Kalau di Polres Padang Sidimpuan, DitresNarkoba Poldasu mengamankan Aipda Eka Nayuka Sebayang yang kedapatn membawa sabu 14,85 gram dan Brigadir Thomas Muda Harahap karena mengantongi 1,85 gram sabu-sabu.

“Kami juga mengamnakan Bripka Efendi Sebayang dan Bripka Agusanta Sembiring. Dua-duanya Polisi yang tugas di Polres Karo,” sebut Andjar.
Lebih jauh dikatakan Andjar, pihaknya juga mengamankan Bripka Bustomi Polisi yang bertugas di Polres Tebing Tinggi, Brigadir Bambang Purwanto polisi di Polres Tanjungbalai, Bripka Rukiat Edison Aritonang polisi dari Polres Tobasa, Bripda Rinaldi Polisi dari Polres Madina, Bripda Ferni Sitorus polisi dari Polresta Medan, Briptu Jamonang Antonius Lubis dari Polres Nias.

“Kami juga mengamankan Briptu Rodo Saut Simanjuntak dari Polres Taput, AKP  Lodewiyk Siahaan dari Polresta Medan dan Brigadir Abdul Syukur Pane dari Polres Langkat,” ungkapnya.

Dikatakan Andjar, tangkapan mereka yang paling anyar yakni, dua polisi yang bertugas di Polres Humbahas yang ditangkap sebagai pengedar sabu. “Namanya Briptu Surya Dharma dan Briptu Amrul. Dari tangan keduanya kami mengamankan 145 gram sabu-sabu,” tukas Andjar
Disebutkan Andjar, ke 23 polisi yang mereka amankan karena terlibat kasus narkoba ini sudah dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Poldasu.

“Selain pidana, ke 23 polisi itu akan menjalani sidang kode etik di Bid Propam Poldsu. Semua data-data ini sudah kami sampaikan ke Bid Propam Poldasu,” pungkasnya.

Andjar Dewanto mengatakan, rata-rata polisi yang terlibat bisnis gelap peredaran narkoba motivasinya adalah duit. Hal itu berdasarkan keterangan pemeriksaan tersangka anggota polisi saat dilakukan BAP oleh penyidik.

“Paling banyak penyebabnya karena uang. Mereka dijanjikan uang yang besar jika berhasil menjalani transaksi narkoba. Memang kalau dihitung-hitung, gaji bintara lebih tinggi dari wartawan. Untuk tingkat bintara gaji pokok plus uang lauk pauk sekitar Rp3 juta, ditambah remunerasi per bulan Rp700 ribu. Jadi sekitar Rp3,7 juta per bulan. Tapi selalu saja banyak alasan, kuranglah untuk anak sekolah dan sebagainya,” terang Andjar.

Andjar mengatakan langkah-langkah pencegahan sudah giat mereka lakukan. Mulai dari pelaksanaan ceramah-ceramah di polres-polres dan tes urin dijajaran untuk mengetahui polisi pemakai. (mag-12)

Polisi Narkoba

[table caption=”Ditres Narkoba Poldasu” ai=”1″]
Ipda Setia Budi Nasution
AKBP Apriyanto Basuki Rahmat
Aiptu Antonius Situmorang
Brigadir Abdul Rahim
Bripka Paisal Efendi Damanik.
AKBP Apriyanto Basuki Rahmat
[/table]

[table caption=”Polresta Medan” ai=”1″]
Bripda Ferni Sitorus
AKP  Lodewiyk Siahaan
[/table]

[table caption=”Polres Asahan” ai=”1″]
Aipda Sialagan
Bripka Mardianto
Brigadir Sarwedi
[/table]

[table caption=”Polres Padang Sidimpuan” ai=”1″]
Aipda Eka Nayuka Sebayang
Brigadir Thomas Muda Harahap

[/table]

[table caption=”Polres Tanah Karo” ai=”1″]
Bripka Efendi Sebayang
Bripka Agusanta Sembiring

[/table]

[table caption=”Polres Tebing Tinggi” ai=”1″]
Bripka Bustomi Polres

[/table]

[table caption=”Polres Tanjungbalai” ai=”1″]
Brigadir Bambang Purwanto

[/table]

[table caption=”Polres Tobasa” ai=”1″]
Bripka Rukiat Edison Aritonang

[/table]

[table caption=”Polres Madina” ai=”1″]
Bripda Rinaldi

[/table]

[table caption=”Polres Nias” ai=”1″]
Briptu Jamonang Antonius Lubis

[/table]

[table caption=”Polres Taput” ai=”1″]
Briptu Rodo Saut Simanjuntak

[/table]

[table caption=”Polres Langkat” ai=”1″]
Brigadir Abdul Syukur Pane

[/table]

[table caption=”Polres Humbahas” ai=”1″]
Briptu Surya Dharma
Briptu Amrul.
[/table]
Sumber: Anev Bag Bin Opsnal Direktorat Reserse Narkoba Poldasu

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/