MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Negeri (PN) Medan kembali melakukan test swab kepada para pegawai di Ruang Cakra Utama, Jumat (4/9). Swab tes dilakukan setelah 38 orang hakim dan pegawai dinyatakan positif Covid-19.
Humas PN Medan Immanuel Tarigan mengatakan, tes swab bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Medan. Ia mengatakan ada sekitar 100 orang yang mengikutinya. “Kita targetkan 100 orang. Dan ini juga bagi para karyawan yang sebelumnya tidak melakukan swab,” kata Immanuel.
Dikatakanmya, dalam swab tes yang pertama kali dilaksanakan, diikuti 62 orang sedangkan sisanya hanya menjalani rapid tes saja. “Swab hari ini, untuk rekan-rekan yang kemarin masih rapid saja, dan belum melakukan swab pada minggu lalu,” ungkapnya.
Masih menurut dia, pentingnya swab tes dilakukan sebab dari hasil swab sebelumnya banyak yang hasilnya negatif. Sehingga perlu di tes kembali. “Kita lakukanlah swab ulang ini, biar memutus mata rantai penyebaran covid 19,” tegasnya.
Sebelumnya berdasarkan hasil swab yang dilaksanakan para hakim, pegawai dan honorer PN Medan pada 27 Agustus lalu. Sebanyak 13 hakim positif Covid-19. Selain hakim, 25 orang lainnya baik pegawai, panitera pengganti dan honorer juga dinyatakan positif Covid-19.
Tidak hanya itu, pada 2 September kemarin, seorang hakim PN Medan meninggal karena Covid-19, setelah sebelumnya menjalani isolasi dengan status pasien dalam pemantauan di RS Royal Prima.
PN Medan kemudian mengambil langkah untuk penutupan akses atau lockdown selama sepekan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan memberlakukan kerja bagi hakim dan pegawai dari rumah, atau WFH selama masa lockdown berlangsung.
Berkas Cakada Nyaris Terhambat
Akibat PN Medan lockdown, pengurusan berkas calon kepala daerah (Cakada) di PN Medan menjadi sedikit terhambat. Termasuk berkas calon Wakil Wali Kota Medan, Salman Alfarisi yang berpasangan dengan Akhyar Nasution. Syukurnya, Jumat (4/9) sore, berkas tersebut selesai diurus sehingga pada hari ini, Sabtu (5/9), Akhyar dan Salman sudah bisa mendaftar ke KPU Medan.
Khairul Anwar dari tim Akhyar-Salman mengatakan, berkas Salman yang diurusnya tersebut baru kelar pada pukul 14.30 WIB. “Alhamdulillah berkas sudah selesai, kita masukan tadi pagi, dan sore ini sudah selesai. Jadi besok (hari ini) kita akan daftarkan ke KPU,” ujarnya.
Sebelumnya, Khairul sempat merasa dirugikan, karena tidak diterimanya berkas yang diurusnya. “Kemarin kitakan sempat tidak bisa ngantar berkas karena lockdown, jadi inipun berkas salah satu teman yang di daerah belum kelar,” katanya.
Lanjutnya, ia berharap agar sore ini PN Medan segera menyelesaikan semua berkas para calon kepala daerah. “Karna tinggal hari ini hari kerja, besok sudah libur. Jadi saya berharap PN Medan segera kelarkan surat-menyurat para calon kepala daerah,” katanya.
Terpisah, Humas PN Medan Immanuel Tarigan menyatakan, seluruh berkas surat-menyurat milik calon kepala daerah dimaksimalkan selesai. “Kami saat ini sedang bekerja maksimal, kami akan usahakan berkas para kepala daerah selesai pada sore ini,” ujarnya.
Hal itu, Lanjutnya, karena hari ini adalah hari terakhir Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di PN Medan dan akan dibuka kembali pada 11 September mendatang. “Hari ini hari terakhir PTSP buka, dan hari ini adalah hari terakhir PN Medan buka hingga 11 September mendatang,” katanya.
Namun ia berharap, berkas kepala daerah dapat selesai pada sore hari ini. Sebab, Minggu adalah hari terakhir bagi para calon kepala daerah mendaftarkan diri ke KPU. “Kalau bisa hari inilah kita selesaikan,” tukasnya. (man)