MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui OPD terkait mengaku terus berupaya dalam mengembangkan UMKM yang ada di Kota Medan. Selain memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM, Pemko juga membantu pemasaran produk UMKM melalui pagelaran atau event yang dapat menampilkan berbagai jenis produk UMKM.
Salah satunya, event Bazar Produk Unggulan UKM yang digelar Dinas Perdagangan di area parkir Swalayan Maju Bersama, Jalan Letda Sudjono Tembung, Jumat (2/9) dan Sabtu (3/9).
Saat membuka kegiatan bazar, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Medan, Benny Iskandar Nasution didampingi Kadis PMPTSP Ferry Ichsan, Kadis Perdagangan Damikrot, perwakilan Dekranasda Kota Medan, Camat Medan Tembung Vianti Dewi Nasution, unsur Perbankan dan Pimpinan Swalayan Maju Bersama itu mengatakan, event tersebut merupakan sarana promosi dan pemasaran produk unggulan UMKM yang ada di Kota Medan agar para pelaku UMKM dapat berkembang dan naik kelas.
“Salah satu program prioritas Pak Wali Kota adalah bagaimana UMKM bisa bangkit dan naik kelas. Hal ini karena UMKM merupakan poros dalam ekonomi keluarga sehingga untuk menumbuhkembangkan ekonomi keluarga, maka sektor UMKM harus dibenahi dan dibina agar bisa naik kelas,” ucap Benny.
Dijelaskan Benny, para pelaku UMKM harus naik kelas agar para pelaku UKM dapat berdaya saing di tengah banyaknya persaingan usaha saat ini.
“Bazar Produk Unggulan UMKM ini merupakan salah satu wujud nyata Pemko Medan mempromosikan produk UKM dan berdaya saing dengan produk lainnya, sehingga UKM dapat berkembang dan naik kelas,” ujarnya.
Menurut Benny, dalam melakukan pembinaan pada UMKM baik melalui digitalisasi dan kerja sama, Pemko Medan juga melakukan pembinaan dalam pemasaran produk UKM baik secara online melalui e-marketplace dan offline seperti bazar yang dilakukan ini.
Artinya, dalam upaya pemasaran produk unggulan UMKM, Pemko Medan setiap produk tak hanya dipasarkan di pasar-pasar tradisional, tetapi juga secara retail dan modern dan di e-commerce.
“Dengan pemasaran yang lebih luas, maka keuntungan para pelaku UMKM akan meningkat dan ekonomi keluarga juga semakin kuat dan stabil. Untuk itu saya berpesan kepada pelaku UMKM untuk berkomitmen menjaga kualitas badan mutu produknya, sehingga akan menjadi produk unggulan yang dapat membawa nama baik Kota Medan dengan ciri khas daerahnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kadis Perdagangan Kota Medan, Damikrot menjelaskan bahwa bazar produk unggulan UMKM ini merupakan sarana pemasaran untuk pelaku UMKM yang ada di Kota Medan. Bazar ini merupakan upaya mewujudkan program prioritas Wali Kota Medan dalam pemberdayaan UMKM.
“Pemasaran ada dua jenis, yakni pemasaran secara offline dan pemasaran online. Bazar ini merupakan pemasaran kita secara offline. Artinya dengan jumlah pasar modern dan pasar ritel maupun pasar tradisional, kita lakukan pendampingan para pelaku UKM untuk dapat produknya masuk kedalam pasar khususnya pasar modern dan pasar ritel,” tuturnya.
Damikrot juga menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan pendampingan secara online dengan menggandeng marketplace, termasuk membimbing para pelaku UKM untuk dapat masuk kedalam e – Katalog Kota Medan.
Di samping itu, dalam bazar produk unggulan UKM ini, Pemko Medan juga melakukan transaksi non tunai yang merupakan tindaklanjut dari program Wali Kota Medan, Bobby Nasution untuk dapat mengurangi transaksi tunai dan beralih ke transaksi tunai dengan menggunakan Q-RIS.
“Bazar yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 28 pelaku UMKM, baik itu produk makanan, produk olahan, dan handycraft. Transaksi dalam bazar juga kita lakukan non tunai, sesuai dengan program Pak Bobby Nasution,” pungkasnya. (map/ila)