25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Bapak & Dua Anaknya Tewas Sambil Berpelukan

bapak dan dua anaknya Tewas berpelukan
bapak dan dua anaknya Tewas berpelukan

MEDAN-Kebakaran di Medan, Gang Seto Lorong Jenggot, Kecamatan Medan Area menyebabkan tiga  tewas  terpanggang sambil berpelukan  setelah percikan api menghanguskan rumah mereka pada Jumat (4/10/2013) malam. mereka adalah Adek Zulkarnain (41) dan kedua anaknya, Muhammad Abdal (6) serta Sakira (3).

“Aku dengar teriakan pas jam 12 malam, kami langsung beramai-ramai memadamkan api di rumah si Adek (korban kebakaran),” ungkap Danil tetangga korban,Sabtu (5/10).

Danil melanjutkan, setelah api berhasil mereka jinakkan, warga lantas mencoba mencari tau siapa dan apa saja yang terbakar di dalam rumah.Setelah warga berhasil memadamkan api dan mencoba mengevakuasi, warga menemukan sejumlah harta benda ludes hangus terbakar termasuk si pemilik rumah, Adek Zulkarnain dan kedua anaknya.

“Mendiang Adek kami temukan di dalam kamar mandi dengan kondisi hangus terbakar sambil memeluk kedua anaknya,” lanjut Danil.

Menurut keterangan Danil diperkirakan saat kejadian, korban beserta anaknya sedang tertidur saat listrik padam. Namun pada saat listrik menyala, korban belum sempat memadamkan lilin yang sebelumnya mereka pasang. Sementara istri korban, Mimi Suryani (30) tidak berada di rumah saat peristiwa itu merenggut nyawa suami dan kedua anaknya.

Tuding PLN Penyebab Kebakaran

Isak tangis mengiringi korban kebakaran yang menewaskan Ade Zulkarnain (41) dan dua anaknya, yakni Afdal (6) dan Sakila (3) di Jalan Seto, Lr Jenggot, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Sabtu (5/10/2013) dinihari.

Ketiganya tewas karena tak sempat mengevakuasi diri setelah rumah mereka hangus akibat percikan api yang diakibatkan arus pendek listrik.

Sementara itu, menurut tetangga almarhum Ade, Khairil, pemadaman listrik yang belakangan marak terjadi sangat mengancam keselamatan jiwa. Salah satunya bukti adalah nyawa Ade dan kedua anaknya. Tetangga baik Ade ini pun menyesalkan tindakan PLN yang sembarangan mematikan listrik dengan tidak menghitung sejumlah efek yang dimunculkan.

“PLN memang tidak punya hati nurani dengan melakukan pemadaman. Coba lihat berapa banyak lagi korban kebakaran yang menewaskan masyarakat akibat pemadaman ini,” ujarnya.

Khairil juga mengutuk keras terhadap kinerja PLN. “Coba keluarga  mereka (PLN) yang merasakan duka seperti ini apakah mereka terima. Memang sudah tidak benar PLN ini,” ujarnya.

Apa Saja Kerja Dinas P2K?

Warga kelurahan Tegal Sari II Gg.seto Lorong Jenggot Kec.Medan Area keluhkan lambannya Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) tiba di lokasi kejadian. Akibatnya Ade Zulkarnain, Muhammad Abdal dan Sakira (korban kebakaran Jumat malam) menjadi korban keganasan si jago merah.

“Mereka (Dinas P2K) datang api sudah padam. Apa aja kerja mereka,” keluh Danil, seorang warga yang turut membantu memadamkan api.

Menurut Danil, sepanjang api berkobar dinihari tadi, warga dan tetangga almarhum Ade bekerja sendirian dengan menggunakan alat dan air seadanya.(kl/tht)

bapak dan dua anaknya Tewas berpelukan
bapak dan dua anaknya Tewas berpelukan

MEDAN-Kebakaran di Medan, Gang Seto Lorong Jenggot, Kecamatan Medan Area menyebabkan tiga  tewas  terpanggang sambil berpelukan  setelah percikan api menghanguskan rumah mereka pada Jumat (4/10/2013) malam. mereka adalah Adek Zulkarnain (41) dan kedua anaknya, Muhammad Abdal (6) serta Sakira (3).

“Aku dengar teriakan pas jam 12 malam, kami langsung beramai-ramai memadamkan api di rumah si Adek (korban kebakaran),” ungkap Danil tetangga korban,Sabtu (5/10).

Danil melanjutkan, setelah api berhasil mereka jinakkan, warga lantas mencoba mencari tau siapa dan apa saja yang terbakar di dalam rumah.Setelah warga berhasil memadamkan api dan mencoba mengevakuasi, warga menemukan sejumlah harta benda ludes hangus terbakar termasuk si pemilik rumah, Adek Zulkarnain dan kedua anaknya.

“Mendiang Adek kami temukan di dalam kamar mandi dengan kondisi hangus terbakar sambil memeluk kedua anaknya,” lanjut Danil.

Menurut keterangan Danil diperkirakan saat kejadian, korban beserta anaknya sedang tertidur saat listrik padam. Namun pada saat listrik menyala, korban belum sempat memadamkan lilin yang sebelumnya mereka pasang. Sementara istri korban, Mimi Suryani (30) tidak berada di rumah saat peristiwa itu merenggut nyawa suami dan kedua anaknya.

Tuding PLN Penyebab Kebakaran

Isak tangis mengiringi korban kebakaran yang menewaskan Ade Zulkarnain (41) dan dua anaknya, yakni Afdal (6) dan Sakila (3) di Jalan Seto, Lr Jenggot, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Sabtu (5/10/2013) dinihari.

Ketiganya tewas karena tak sempat mengevakuasi diri setelah rumah mereka hangus akibat percikan api yang diakibatkan arus pendek listrik.

Sementara itu, menurut tetangga almarhum Ade, Khairil, pemadaman listrik yang belakangan marak terjadi sangat mengancam keselamatan jiwa. Salah satunya bukti adalah nyawa Ade dan kedua anaknya. Tetangga baik Ade ini pun menyesalkan tindakan PLN yang sembarangan mematikan listrik dengan tidak menghitung sejumlah efek yang dimunculkan.

“PLN memang tidak punya hati nurani dengan melakukan pemadaman. Coba lihat berapa banyak lagi korban kebakaran yang menewaskan masyarakat akibat pemadaman ini,” ujarnya.

Khairil juga mengutuk keras terhadap kinerja PLN. “Coba keluarga  mereka (PLN) yang merasakan duka seperti ini apakah mereka terima. Memang sudah tidak benar PLN ini,” ujarnya.

Apa Saja Kerja Dinas P2K?

Warga kelurahan Tegal Sari II Gg.seto Lorong Jenggot Kec.Medan Area keluhkan lambannya Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) tiba di lokasi kejadian. Akibatnya Ade Zulkarnain, Muhammad Abdal dan Sakira (korban kebakaran Jumat malam) menjadi korban keganasan si jago merah.

“Mereka (Dinas P2K) datang api sudah padam. Apa aja kerja mereka,” keluh Danil, seorang warga yang turut membantu memadamkan api.

Menurut Danil, sepanjang api berkobar dinihari tadi, warga dan tetangga almarhum Ade bekerja sendirian dengan menggunakan alat dan air seadanya.(kl/tht)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/