30.6 C
Medan
Saturday, June 15, 2024

Randiman Disebut, Pj Wali Kota Dilantik

Randiman
Randiman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bulan lebih Kota Medan dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan. Akibatnya, sejumlah kebijakan yang dilakukan Plh Wali Kota Medan Syaiful Bahri menjadi polemik.

Akhirnya, pada Jumat (2/10) lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengirimkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Penjabat (Pj) Wali Kota Medan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).  Bahkan rencanya, Pj Wali Kota Medan akan dilantik di Aula Marataben
Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, pada hari ini, Senin (5/10).

Menurut seorang pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu, Randiman Tarigan sempat disebut-sebut dianulir oleh Kemendagri karena tersangkut masalah hukum, namun tetap akan dilantik sebagai Pj Wali Kota Medan. “SK Pj Wali Kota Medan sudah diterima Pemprovsu. Nama beliau (Randiman Tarigan, Red) yang ditunjuk Mendagri sebagai Pj Wali Kota Medan,” kata pejabat eselon II kepada Sumut Pos, Minggu (4/10).

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setdaprovsu Jimmy Pasaribu, ia membenarkan kalau Plt Gubsu Erry Nuradi akan melantik Pj Wali Kota Medan, hari ini.

“SK-nya sudah kita terima Jumat (2/10) lalu. Pelantikan segera dilaksanakan Senin (5/10) di Aula Martabe Kantor Gubsu pukul 14.00,” sebut Jimmy kepada Sumut Pos, Minggu (4/10).

Namun, Jimmy enggan membeber siapa nama Pj Wali Kota Medan sesuai SK Mendagri tersebut. Menurutnya, guna meneruskan roda organisasi paskaperiodenisasi Dzulmi Eldin berakhir pada 26 Juli 2015 lalu, pelantikan harus disegerakan. Apalagi Kota Medan menjadi daerah paling telat penunjukkan Pj kepala daerahnya.

“Yang pasti pejabat eselon II dilingkungan kita. Dokumennya masih bersegel dan yang berhak membuka adalah gubernur dan pejabat bersangkutan,” ungkapnya.

Apakah nama di SK itu adalah Sekwan DPRD Sumut Randiman Tarigan? Jimmy terdiam sejenak sembari enggan menjawab lebih jauh. “Kita lihat saja besok ya,” katanya.

Meski begitu, Jimmy tak menampik bila nama mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan itu menjadi kandidat terkuat pada posisi tersebut. “Ya, kan, kawan-kawan sendiri yang sering menuliskankannya dalam berita. Tidak etislah kalau saya mendahului. Makanya kita lihat besok, ya. Saya pastikan pelantikan untuk Pj Wali Kota Medan dilaksanakan Senin (5/10), karena SK-nya sudah kita terima Hari Jumat lalu,” ungkapnya.

Menurut dia, untuk lima daerah lain seperti Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir akan menyusul SK Pj kepala daerahnya dari Kemendagri pada pekan ini juga.

“Yang lima daerah (SK Pj kepala daerah) belum turun. Baru Medan saja yang sudah kita terima. Saya pikir ini tidak akan lama, minggu ini juga akan turun SK-nya. Intinya begitu SK turun pelantikan segera kita lakukan,” beber dia.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu menilai, sosok Randiman Tarigan adalah sosok yang tepat menjabat Pj Wali Kota Medan. Menurutnya, Randiman memiliki banyak pengalaman dan tentunya sudah sangat paham tentang pemerintahan di Kota Medan. Apalagi, sebelum menjabat Sekretaris DPRD Sumut, Randiman pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan.

“Saya rasa sangat wajar kalau Randiman ditunjuk sebagai Pj Wali Kota Medan. Dia sudah cukup lama melanglang buana di jajaran Pemko Medan dan pengalaman karirnya berawal dari Kota Medan,” kata Burhanuddin kepada Sumut Pos, tadi malam.

Bahkan dia sempat tak habis pikir ketika mendengar kabar kalau nama Randiman Tarigan sempat dianulir hanya karena sempat diperiksa KPK beberapa waktu lalu. Bahkan menurut dia, hal itu menimbulkan banyak persepsi dari berbagai pihak. Apalagi, Randiman masih dimintai keterangan oleh KPK, belum berstatus tersangka.

“Itu sangat tidak manusiawai, mengingat sampai saat ini Randiman belum menyandang status apapun di KPK. Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kalau di kemudian hari memang dia (Randiman) tersangkut, itu sudah persoalan lain. Yang terpenting saat ini pembangunan di Kota Medan tidak terhambat,” ungkapnya.

Burhanuddin juga berharap, Randiman Tarigan dapat mengemban amanah sebagai Pj Wali Kota Medan dan dapat bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang. “Kita harap Randiman tidak dikebiri dan jangan sampai ada kesan politik balas budi terhadap oknum tertentu yang mungkin saja berjasa atas pengangkatannya sebagai Pj Wali Kota Medan,” ungkap politisi Partai Demokrat ini.

Apalagi, lanjut Burhan, saat ini sudah berkembang informasi kalau ada oknum atau sekelompok orang yang memberikan amanah kepada kepling dan lurah. “Kita minta ini jangan sampai terjadi dan Panwas saya yakin sudah mengetahuinya. Namun saya yakin Randiman bisa mengendalikan itu,” pungkasnya.

Sebelumnya Dirjen Otda Kemendagri Soni Soemarsono sebelumnya memastikan, enam SK Mendagri tentang pengangkatan Pj kepala daerah di Sumut akan turun pekan ini. Bahkan ia memastikan pada pekan ini enam Pj kepala daerah masing-masing untuk Kota Medan, Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir sudah bisa dilantik oleh Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi.

“Empat daerah sejak beberapa hari sudah sampai ke meja Pak Menteri. Sedangkan dua daerah lagi baru saya sampaikan tadi (Jumat, Red), yakni Pematangsiantar dan Humbang Hasundutan. Jadi semua sudah bisa turunlah Rabu atau Kamis, dan sudah bisa dilantik oleh Pak Erry pada pekan depan juga. Saya jamin itu, ya,” katanya saat dikonfirmasi wartawan dari Medan, Jumat (2/10) kemarin.

Disinggung untuk Pj Wali Kota Medan nama Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan yang sudah direstui Mendagri Tjahjo Kumolo, Soni mengaku belum mengetahui hasilnya. “Saya belum tahu hasilnya siapa. Tapi memang usulan dari Pak Erry demikian. Sekwan DPRD Sumut (Randiman Tarigan) termasuk salah satu dari tiga nama yang diusulkan untuk Medan,” sebut dia.

Sedangkan ditanya dua nama lain yang diusulkan sebagai Pj Wali Kota Medan, Soni mengaku tidak mengingatnya. “Yang saya ingat cuma Sekwan DPRD Sumut itu. Yang lain saya tidak ingat nama-namanya. Kita tunggu saja lah hasil keputusannya, ya,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh wartawan di Kantor Gubsu, sejumlah nama pejabat eselon II Pemprovsu sudah santer dikabarkan mengisi posisi untuk lima daerah lain. Seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut Bukit Tambunan, akan diplot sebagai Pj Wali Kota Pematangsiantar. Hal ini dikarenakan Bukit pernah mengabdi di kota tersebut. Selanjutnya Kadishub Sumut Anthony Siahaan sebagai Pj Bupati Samosir, Assisten Pemerintahan Setdaprovsu Hasiholan Silaen sebagai Pj Bupati Tobasa, dan Kadis Bina Marga Sumut Effendy Pohan akan diplot sebagai Pj Wali Kota Sibolga. (prn/adz)

Randiman
Randiman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua bulan lebih Kota Medan dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Medan. Akibatnya, sejumlah kebijakan yang dilakukan Plh Wali Kota Medan Syaiful Bahri menjadi polemik.

Akhirnya, pada Jumat (2/10) lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mengirimkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Penjabat (Pj) Wali Kota Medan kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).  Bahkan rencanya, Pj Wali Kota Medan akan dilantik di Aula Marataben
Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, pada hari ini, Senin (5/10).

Menurut seorang pejabat eselon II di jajaran Pemprovsu, Randiman Tarigan sempat disebut-sebut dianulir oleh Kemendagri karena tersangkut masalah hukum, namun tetap akan dilantik sebagai Pj Wali Kota Medan. “SK Pj Wali Kota Medan sudah diterima Pemprovsu. Nama beliau (Randiman Tarigan, Red) yang ditunjuk Mendagri sebagai Pj Wali Kota Medan,” kata pejabat eselon II kepada Sumut Pos, Minggu (4/10).

Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Biro Otonomi Daerah dan Kerjasama Setdaprovsu Jimmy Pasaribu, ia membenarkan kalau Plt Gubsu Erry Nuradi akan melantik Pj Wali Kota Medan, hari ini.

“SK-nya sudah kita terima Jumat (2/10) lalu. Pelantikan segera dilaksanakan Senin (5/10) di Aula Martabe Kantor Gubsu pukul 14.00,” sebut Jimmy kepada Sumut Pos, Minggu (4/10).

Namun, Jimmy enggan membeber siapa nama Pj Wali Kota Medan sesuai SK Mendagri tersebut. Menurutnya, guna meneruskan roda organisasi paskaperiodenisasi Dzulmi Eldin berakhir pada 26 Juli 2015 lalu, pelantikan harus disegerakan. Apalagi Kota Medan menjadi daerah paling telat penunjukkan Pj kepala daerahnya.

“Yang pasti pejabat eselon II dilingkungan kita. Dokumennya masih bersegel dan yang berhak membuka adalah gubernur dan pejabat bersangkutan,” ungkapnya.

Apakah nama di SK itu adalah Sekwan DPRD Sumut Randiman Tarigan? Jimmy terdiam sejenak sembari enggan menjawab lebih jauh. “Kita lihat saja besok ya,” katanya.

Meski begitu, Jimmy tak menampik bila nama mantan Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan itu menjadi kandidat terkuat pada posisi tersebut. “Ya, kan, kawan-kawan sendiri yang sering menuliskankannya dalam berita. Tidak etislah kalau saya mendahului. Makanya kita lihat besok, ya. Saya pastikan pelantikan untuk Pj Wali Kota Medan dilaksanakan Senin (5/10), karena SK-nya sudah kita terima Hari Jumat lalu,” ungkapnya.

Menurut dia, untuk lima daerah lain seperti Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir akan menyusul SK Pj kepala daerahnya dari Kemendagri pada pekan ini juga.

“Yang lima daerah (SK Pj kepala daerah) belum turun. Baru Medan saja yang sudah kita terima. Saya pikir ini tidak akan lama, minggu ini juga akan turun SK-nya. Intinya begitu SK turun pelantikan segera kita lakukan,” beber dia.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Medan Burhanuddin Sitepu menilai, sosok Randiman Tarigan adalah sosok yang tepat menjabat Pj Wali Kota Medan. Menurutnya, Randiman memiliki banyak pengalaman dan tentunya sudah sangat paham tentang pemerintahan di Kota Medan. Apalagi, sebelum menjabat Sekretaris DPRD Sumut, Randiman pernah bertugas sebagai Kepala Dinas Pertamanan dan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan.

“Saya rasa sangat wajar kalau Randiman ditunjuk sebagai Pj Wali Kota Medan. Dia sudah cukup lama melanglang buana di jajaran Pemko Medan dan pengalaman karirnya berawal dari Kota Medan,” kata Burhanuddin kepada Sumut Pos, tadi malam.

Bahkan dia sempat tak habis pikir ketika mendengar kabar kalau nama Randiman Tarigan sempat dianulir hanya karena sempat diperiksa KPK beberapa waktu lalu. Bahkan menurut dia, hal itu menimbulkan banyak persepsi dari berbagai pihak. Apalagi, Randiman masih dimintai keterangan oleh KPK, belum berstatus tersangka.

“Itu sangat tidak manusiawai, mengingat sampai saat ini Randiman belum menyandang status apapun di KPK. Kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah. Kalau di kemudian hari memang dia (Randiman) tersangkut, itu sudah persoalan lain. Yang terpenting saat ini pembangunan di Kota Medan tidak terhambat,” ungkapnya.

Burhanuddin juga berharap, Randiman Tarigan dapat mengemban amanah sebagai Pj Wali Kota Medan dan dapat bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang. “Kita harap Randiman tidak dikebiri dan jangan sampai ada kesan politik balas budi terhadap oknum tertentu yang mungkin saja berjasa atas pengangkatannya sebagai Pj Wali Kota Medan,” ungkap politisi Partai Demokrat ini.

Apalagi, lanjut Burhan, saat ini sudah berkembang informasi kalau ada oknum atau sekelompok orang yang memberikan amanah kepada kepling dan lurah. “Kita minta ini jangan sampai terjadi dan Panwas saya yakin sudah mengetahuinya. Namun saya yakin Randiman bisa mengendalikan itu,” pungkasnya.

Sebelumnya Dirjen Otda Kemendagri Soni Soemarsono sebelumnya memastikan, enam SK Mendagri tentang pengangkatan Pj kepala daerah di Sumut akan turun pekan ini. Bahkan ia memastikan pada pekan ini enam Pj kepala daerah masing-masing untuk Kota Medan, Kota Sibolga, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Toba Samosir, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Kabupaten Samosir sudah bisa dilantik oleh Plt Gubsu Tengku Erry Nuradi.

“Empat daerah sejak beberapa hari sudah sampai ke meja Pak Menteri. Sedangkan dua daerah lagi baru saya sampaikan tadi (Jumat, Red), yakni Pematangsiantar dan Humbang Hasundutan. Jadi semua sudah bisa turunlah Rabu atau Kamis, dan sudah bisa dilantik oleh Pak Erry pada pekan depan juga. Saya jamin itu, ya,” katanya saat dikonfirmasi wartawan dari Medan, Jumat (2/10) kemarin.

Disinggung untuk Pj Wali Kota Medan nama Sekretaris DPRD Sumut Randiman Tarigan yang sudah direstui Mendagri Tjahjo Kumolo, Soni mengaku belum mengetahui hasilnya. “Saya belum tahu hasilnya siapa. Tapi memang usulan dari Pak Erry demikian. Sekwan DPRD Sumut (Randiman Tarigan) termasuk salah satu dari tiga nama yang diusulkan untuk Medan,” sebut dia.

Sedangkan ditanya dua nama lain yang diusulkan sebagai Pj Wali Kota Medan, Soni mengaku tidak mengingatnya. “Yang saya ingat cuma Sekwan DPRD Sumut itu. Yang lain saya tidak ingat nama-namanya. Kita tunggu saja lah hasil keputusannya, ya,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh wartawan di Kantor Gubsu, sejumlah nama pejabat eselon II Pemprovsu sudah santer dikabarkan mengisi posisi untuk lima daerah lain. Seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut Bukit Tambunan, akan diplot sebagai Pj Wali Kota Pematangsiantar. Hal ini dikarenakan Bukit pernah mengabdi di kota tersebut. Selanjutnya Kadishub Sumut Anthony Siahaan sebagai Pj Bupati Samosir, Assisten Pemerintahan Setdaprovsu Hasiholan Silaen sebagai Pj Bupati Tobasa, dan Kadis Bina Marga Sumut Effendy Pohan akan diplot sebagai Pj Wali Kota Sibolga. (prn/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/