25 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Pemko Medan Harus Fokus Tangani Tawuran dan Pungli, Masih Terus Berlangsung di Medan Utara

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak dapat dipungkiri, masalah kesenjangan sosial begitu berdampak kepada meningkatnya tindak kejahatan, seperti yang terjadi di kawasan Medan Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan. Di sana kesenjangan sosial kerap kali menimbulkan terjadinya tawuran, kerusuhan, dan tindak kejahatan lainnya.

Ilustrasi.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Medan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Medan Utara (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan), Haris Kelana Damanik. Teranyar, dia menyoroti terjadinya tindak pemerasan, hingga berbuntut kekerasan bagi pengendara di Jalan Tol Belawan, oleh pemuda pengangguran. Untuk itu, Haris meminta Pemko Medan agar berfokus pada masalah ini, dan menjadikannya perhatian serius.

Pemko Medan juga diminta untuk terus berkoordinasi dan menggandeng para Forkopimdanya di Kota Medan, khususnya pihak kepolisian dalam mencari akar masalah dan memberikan solusi. Begitu juga dengan seringnya tindakan pemerasan di jalan tol yang dilakukan kelompok pemuda, Pemko Medan dan aparat hukum harus memberikan tindakan tegas berikut pembinaannya.

“Tindakan tegas harus dilakukan polisi sesuai ketentuan hukum. Namun itu tidak cukup untuk memberikan efek jera kepada pelaku tawuran dan pemerasan. Tapi Pemko Medan harus hadir memberikan pembinaan, khususnya kepada para remaja,” ungkap Haris, Senin (4/10).

Lebih lanjut Haris mengatakan, harusnya Pemko Medan tidak melakukan pembiaran kepada tindakan pemerasan yang ada di jalan tol.

“Jangan sampai merajalela dan jadi lahan bagi mereka, apalagi kejadian serupa sudah pernah terjadi,” tegasnya.

Wakil rakyat yang menjadi pengganti antar waktu (PAW) mantan Ketua Komisi 2 DPRD Medan Aulia Rachman, yang saat ini duduk sebagai Wakil Wali Kota Medan tersebut, menjelaskan, persoalan yang terjadi di kawasan Medan Utara bukan hanya karena kenakalan remaja biasa, tapi utamanya memamg karena adanya kesenjangan sosial dan faktor ekonomi.

“Kemiskinan dan termasuk minimnya pembangunan di Medan Utara, itu yang menjadi faktor utama,” jelas Haris lagi.

Untuk itu, lanjut Haris, Pemko Medan harus memberikan perhatian lebih untuk perbaikan infrastruktur di Medan Utara. Tak cuma itu, Pemko Medan juga harus membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi warga Medan Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan.

Selaku Anggota Komisi 2 DPRD Medan yang membidangi kesejahteraan masyarakat, Politisi Partai Gerindra tersebut, mengatakan, saat ini Pemko Medan telah membentuk forum pusat pengembangan skill development center (SDC). Melalui program SDC tersebut, diharapkan warga Kecamatan Medan Belawan dapat diberikan pembinaan dan keterampilan untuk mampu bersaing di dunia usaha.

“Saat ini Pemko Medan melalui SK Nomor: 563/25.k/vii/2021, tentang Forum Pusat Pengembangan SDC Kota Medan Periode 2021-2024 telah dibentuk. Pembentukan forum SDC ini diharapkan dapat mengurangi angka pemuda pengangguran, dengan diberi pembinaan keterampilan pengadaan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan skill,” harap Haris.

Seperti diketahui, belakangan ini sering terjadi tawuran antar kelompok di Kecamatan Medan Belawan. Pelakunya didominasi pemuda pengangguran, begitu juga dengan tindak pemerasan bagi pengguna Jalan Tol Belawan. Parahnya, bagi pengendara yang tidak berkenan memberikan sejumlah uang kepada para pemuda tersebut, mereka justru langsung melakukan tindakan pengerusakan kendaraan dengan cara melemparnya menggunakan batu. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tak dapat dipungkiri, masalah kesenjangan sosial begitu berdampak kepada meningkatnya tindak kejahatan, seperti yang terjadi di kawasan Medan Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan. Di sana kesenjangan sosial kerap kali menimbulkan terjadinya tawuran, kerusuhan, dan tindak kejahatan lainnya.

Ilustrasi.

Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Medan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Medan Utara (Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan), Haris Kelana Damanik. Teranyar, dia menyoroti terjadinya tindak pemerasan, hingga berbuntut kekerasan bagi pengendara di Jalan Tol Belawan, oleh pemuda pengangguran. Untuk itu, Haris meminta Pemko Medan agar berfokus pada masalah ini, dan menjadikannya perhatian serius.

Pemko Medan juga diminta untuk terus berkoordinasi dan menggandeng para Forkopimdanya di Kota Medan, khususnya pihak kepolisian dalam mencari akar masalah dan memberikan solusi. Begitu juga dengan seringnya tindakan pemerasan di jalan tol yang dilakukan kelompok pemuda, Pemko Medan dan aparat hukum harus memberikan tindakan tegas berikut pembinaannya.

“Tindakan tegas harus dilakukan polisi sesuai ketentuan hukum. Namun itu tidak cukup untuk memberikan efek jera kepada pelaku tawuran dan pemerasan. Tapi Pemko Medan harus hadir memberikan pembinaan, khususnya kepada para remaja,” ungkap Haris, Senin (4/10).

Lebih lanjut Haris mengatakan, harusnya Pemko Medan tidak melakukan pembiaran kepada tindakan pemerasan yang ada di jalan tol.

“Jangan sampai merajalela dan jadi lahan bagi mereka, apalagi kejadian serupa sudah pernah terjadi,” tegasnya.

Wakil rakyat yang menjadi pengganti antar waktu (PAW) mantan Ketua Komisi 2 DPRD Medan Aulia Rachman, yang saat ini duduk sebagai Wakil Wali Kota Medan tersebut, menjelaskan, persoalan yang terjadi di kawasan Medan Utara bukan hanya karena kenakalan remaja biasa, tapi utamanya memamg karena adanya kesenjangan sosial dan faktor ekonomi.

“Kemiskinan dan termasuk minimnya pembangunan di Medan Utara, itu yang menjadi faktor utama,” jelas Haris lagi.

Untuk itu, lanjut Haris, Pemko Medan harus memberikan perhatian lebih untuk perbaikan infrastruktur di Medan Utara. Tak cuma itu, Pemko Medan juga harus membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi warga Medan Utara, khususnya Kecamatan Medan Belawan.

Selaku Anggota Komisi 2 DPRD Medan yang membidangi kesejahteraan masyarakat, Politisi Partai Gerindra tersebut, mengatakan, saat ini Pemko Medan telah membentuk forum pusat pengembangan skill development center (SDC). Melalui program SDC tersebut, diharapkan warga Kecamatan Medan Belawan dapat diberikan pembinaan dan keterampilan untuk mampu bersaing di dunia usaha.

“Saat ini Pemko Medan melalui SK Nomor: 563/25.k/vii/2021, tentang Forum Pusat Pengembangan SDC Kota Medan Periode 2021-2024 telah dibentuk. Pembentukan forum SDC ini diharapkan dapat mengurangi angka pemuda pengangguran, dengan diberi pembinaan keterampilan pengadaan tenaga kerja, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan skill,” harap Haris.

Seperti diketahui, belakangan ini sering terjadi tawuran antar kelompok di Kecamatan Medan Belawan. Pelakunya didominasi pemuda pengangguran, begitu juga dengan tindak pemerasan bagi pengguna Jalan Tol Belawan. Parahnya, bagi pengendara yang tidak berkenan memberikan sejumlah uang kepada para pemuda tersebut, mereka justru langsung melakukan tindakan pengerusakan kendaraan dengan cara melemparnya menggunakan batu. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/