30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan Utara Terendah Penyebaran Covid-19

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan masih terbilang cukup tinggi. Meski telah mengalami tren positif penurunan angka pasien yang dirawat dari hari ke hari, namun tingkat penularan masih terus terjadi. Untungnya, angka penularan masih tetap di bawah angka kesembuhan.

Ilustrasi

Data diperoleh Sumut Pos dari Satgas Covid-19 Kota Medan, per Selasa (3/11), jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid -19 di Kota Medan ada sebanyak 6.905 orang.

“Suspek sebanyak 325 orang, sembuh 5.224 orang, dan 302 dinyatakan meninggal dunia,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Zulhelmi Hasibuan, saat temu pers di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Medan Petisah, Rabu (4/11).

Terkait kawasan penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Zulhelmi mengatakan, ada beberapa wilayah atau kecamatan yang memiliki angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi. Yakni Kecamatan Medan Johor, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Area dan Medan Amplas.

Sedangkan wilayah yang penyebaran Covid-19-nya dalam kategori rendah, berada di wilayah Medan Utara, yaitu Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan.

“Mengapa wilayah ini penyebarannya tidak terlalu besar? Diduga disebabkan beberapa hal, seperti mobilitas penduduk dan masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Pemko Medan telah melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Salahsatunya, dengan terus melakukan edukasi dan sosialisasi Perwal No 27 Tahun 2020 tentang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 di Kota Medan kepada sejumlah lapisan masyarakat.

“Kita juga meminta seluruh OPD di jajaran kota Medan untuk berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat kita sesuai dengan bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Rutin Razia Masker

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, mengatakan tidak heran bila saat ini Medan Utara mengalami penurunan angka penyebaran Covid-19 seperti yang diutarakan Satgas Covid-19 Kota Medan. Pasalnya, dari hasil razia masker yang dilakukan pihaknya akhir-akhir ini, masyarakat Medan Utara telah mulai mendisiplinkan diri.

“Awalnya justru Medan Utara itu yang paling banyak pelanggaran. Tapi sekarang alhamdulillah pelaksanaan protokol kesehatan sudah semakin membaik di sana. Masyarakat sudah memakai masker. Walaupun masih ada juga pelanggaran yang kita temukan, tapi setidaknya pelanggarannya sudah jelas menurun,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan penegakan Perda No.27/2020 dengan melakukan razia-razia masker di sejumlah tempat di Kota Medan.

Bersama pihak kepolisian dari berbagai Polsek di Kota Medan, Satpol PP terus mengawasi jalannya protokol kesehatan. Setidaknya hingga 3 November 2020, sebanyak 1.405 lembar KTP telah ditahan dari hasil razia masker yang telah dilakukan Pemko melalui Satpol PP Kota Medan di semua Kecamatan di Kota Medan. KTP-KTP itu ditahan selama 3 hari, sebelum diambil kembali oleh pemiliknya ke kantor Satpol PP Kota Medan.

“Total hingga Selasa (3/11) kemarin, KTP yang sudah kita tahan ada 1405 lembar. Sebagian besar tentu sudah dikembalikan. Sedangkan untuk penindakan lainnya seperti hukum fisik, menyanyikan lagu nasional dan lain-lain, sudah kita tindak sebanyak 4.422 orang,” jawabnya.

Rabu (4/11) kemarin, Satpol PP justru intens melakukan razia protokol kesehatan di berbagai Kecamatan bersama 10 Polsek di Kota Medan, salah satunya Polsek Medan Helvetia.

“Kecamatan Medan Helvetia saat ini masuk ke dalam salah satu wilayah dengan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Kota Medan. Tapi kecamatan yang lain juga kita lakukan pengawasan, tidak terkecuali kecamatan-kecamatan yang ada di Medan Utara,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Angka penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan masih terbilang cukup tinggi. Meski telah mengalami tren positif penurunan angka pasien yang dirawat dari hari ke hari, namun tingkat penularan masih terus terjadi. Untungnya, angka penularan masih tetap di bawah angka kesembuhan.

Ilustrasi

Data diperoleh Sumut Pos dari Satgas Covid-19 Kota Medan, per Selasa (3/11), jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid -19 di Kota Medan ada sebanyak 6.905 orang.

“Suspek sebanyak 325 orang, sembuh 5.224 orang, dan 302 dinyatakan meninggal dunia,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Zulhelmi Hasibuan, saat temu pers di Posko Satgas Covid-19 Kota Medan, Medan Petisah, Rabu (4/11).

Terkait kawasan penyebaran Covid-19 di Kota Medan, Zulhelmi mengatakan, ada beberapa wilayah atau kecamatan yang memiliki angka penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi. Yakni Kecamatan Medan Johor, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Helvetia, Medan Area dan Medan Amplas.

Sedangkan wilayah yang penyebaran Covid-19-nya dalam kategori rendah, berada di wilayah Medan Utara, yaitu Medan Belawan, Medan Labuhan, Medan Deli, dan Medan Marelan.

“Mengapa wilayah ini penyebarannya tidak terlalu besar? Diduga disebabkan beberapa hal, seperti mobilitas penduduk dan masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, Pemko Medan telah melakukan berbagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Salahsatunya, dengan terus melakukan edukasi dan sosialisasi Perwal No 27 Tahun 2020 tentang penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19 di Kota Medan kepada sejumlah lapisan masyarakat.

“Kita juga meminta seluruh OPD di jajaran kota Medan untuk berperan aktif untuk mengedukasi masyarakat kita sesuai dengan bidangnya masing-masing,” ucapnya.

Rutin Razia Masker

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, mengatakan tidak heran bila saat ini Medan Utara mengalami penurunan angka penyebaran Covid-19 seperti yang diutarakan Satgas Covid-19 Kota Medan. Pasalnya, dari hasil razia masker yang dilakukan pihaknya akhir-akhir ini, masyarakat Medan Utara telah mulai mendisiplinkan diri.

“Awalnya justru Medan Utara itu yang paling banyak pelanggaran. Tapi sekarang alhamdulillah pelaksanaan protokol kesehatan sudah semakin membaik di sana. Masyarakat sudah memakai masker. Walaupun masih ada juga pelanggaran yang kita temukan, tapi setidaknya pelanggarannya sudah jelas menurun,” ungkapnya.

Ia mengatakan, pihaknya terus melakukan penegakan Perda No.27/2020 dengan melakukan razia-razia masker di sejumlah tempat di Kota Medan.

Bersama pihak kepolisian dari berbagai Polsek di Kota Medan, Satpol PP terus mengawasi jalannya protokol kesehatan. Setidaknya hingga 3 November 2020, sebanyak 1.405 lembar KTP telah ditahan dari hasil razia masker yang telah dilakukan Pemko melalui Satpol PP Kota Medan di semua Kecamatan di Kota Medan. KTP-KTP itu ditahan selama 3 hari, sebelum diambil kembali oleh pemiliknya ke kantor Satpol PP Kota Medan.

“Total hingga Selasa (3/11) kemarin, KTP yang sudah kita tahan ada 1405 lembar. Sebagian besar tentu sudah dikembalikan. Sedangkan untuk penindakan lainnya seperti hukum fisik, menyanyikan lagu nasional dan lain-lain, sudah kita tindak sebanyak 4.422 orang,” jawabnya.

Rabu (4/11) kemarin, Satpol PP justru intens melakukan razia protokol kesehatan di berbagai Kecamatan bersama 10 Polsek di Kota Medan, salah satunya Polsek Medan Helvetia.

“Kecamatan Medan Helvetia saat ini masuk ke dalam salah satu wilayah dengan tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi di Kota Medan. Tapi kecamatan yang lain juga kita lakukan pengawasan, tidak terkecuali kecamatan-kecamatan yang ada di Medan Utara,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/