30 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Pemko Medan Tidak Tegas Merelokasi Pedagang Buku

MEDAN-Pemerintah Kota Medan masih membuka kemungkinan rencana relokasi pedagang buku dibatalkan. Mengingat permasalahan relokasi yang sudah berjalan satu tahun belum juga menemui titik terang.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Gunawan Surya Lubis di sela sela Rapat Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014 di gedung sementara DPRD Medan di Jalan Krakatau, Rabu (4/12). “Masih mungkin rencana relokasi dibatalkan, asal keputusan itu dikeluarkan oleh Wakil Presiden Indonesia Budiono,” katanya.

Dijelaskanya, Pemko Medan sudah melayangkan surat mohon petunjuk untuk menyelesaikan permasalahan terkendalanya pembangunan Sky Bridge. Dimana proyek pembangunan lahan parkir dan Sky Bridge di sisi Timur Lapangan Merdeka adalah proyek nasional. “Ini Proyek nasional, kami hanya menjalankan saja,” tambah pria berkacamata ini.

Diakuinya sampai saat ini belum ada tanggapan atas surat yang dilayangkan Pemko Medan beberapa waktu yang lalu, untuk itu pihaknya sampai saat ini masih berusaha melakukan pendekatan dengan pedagang buku yang masih bertahan di sisi timur Lapangan Merdeka.

Mantan Kadis Bina Marga ini menyakinkan pembangunan Sky Bridge tidak akan selesai dalam tahun ini dan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2014. “Uang yang kita anggarkan Rp9 miliar akan menjadi silpa (sisa lebih pengunaan anggaran), karena pekerjaan tidak dapat dilanjutkan dan dianggarkan kembali pada APBD tahun 2014,” jelasnya.

Dia menambahkan kemungkinan besar proyek ini tidak akan ditenderkan kembali mengingat, sudah banyak konstruksi yang dibeli oleh pemenang tender tahun ini.

“Sepertinya akan ada penunjukan langsung untuk pengerjaan Sky Brige, mengingat keterlambatan pengerjaan ini bukan kesalahan dari kontraktor,” tandasnya.

Ditemui terpisah Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy menyangakan ketidaktegasan Pemko Medan dalam menyelesaikan permasalahan ini hingga berlarut-larut.

Ikrimah menyarankan agar Pemko Medan mendukung usulan pedagang buku yang ingin direvitalisasi, dan bukan direlokasi. Diakuinya rencana revitalisasi akan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.

“Seharusnya Pemko Medan tidak boleh egois, dan harus mementingkan kepentingan masyaratak,” katanya.

Usulan Ikrimah yakni membuat lahan parkir di bawah tanah dan membangun gedung bertingkat. Dimana lantai 1 dan 2 diisi oleh kendaraan, sedangkan lantai tiga diisi oleh pedagang buku serta lantai 4 dibuat ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan masyarakatnya.

Pengerjaan pembangunan ini, kata dia, dapat ditampung pada P-APBD 2014. “Kita harus cari solusi yang terbaik untuk masalah ini,” harapnya. (dik)

MEDAN-Pemerintah Kota Medan masih membuka kemungkinan rencana relokasi pedagang buku dibatalkan. Mengingat permasalahan relokasi yang sudah berjalan satu tahun belum juga menemui titik terang.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Gunawan Surya Lubis di sela sela Rapat Pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2014 di gedung sementara DPRD Medan di Jalan Krakatau, Rabu (4/12). “Masih mungkin rencana relokasi dibatalkan, asal keputusan itu dikeluarkan oleh Wakil Presiden Indonesia Budiono,” katanya.

Dijelaskanya, Pemko Medan sudah melayangkan surat mohon petunjuk untuk menyelesaikan permasalahan terkendalanya pembangunan Sky Bridge. Dimana proyek pembangunan lahan parkir dan Sky Bridge di sisi Timur Lapangan Merdeka adalah proyek nasional. “Ini Proyek nasional, kami hanya menjalankan saja,” tambah pria berkacamata ini.

Diakuinya sampai saat ini belum ada tanggapan atas surat yang dilayangkan Pemko Medan beberapa waktu yang lalu, untuk itu pihaknya sampai saat ini masih berusaha melakukan pendekatan dengan pedagang buku yang masih bertahan di sisi timur Lapangan Merdeka.

Mantan Kadis Bina Marga ini menyakinkan pembangunan Sky Bridge tidak akan selesai dalam tahun ini dan akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2014. “Uang yang kita anggarkan Rp9 miliar akan menjadi silpa (sisa lebih pengunaan anggaran), karena pekerjaan tidak dapat dilanjutkan dan dianggarkan kembali pada APBD tahun 2014,” jelasnya.

Dia menambahkan kemungkinan besar proyek ini tidak akan ditenderkan kembali mengingat, sudah banyak konstruksi yang dibeli oleh pemenang tender tahun ini.

“Sepertinya akan ada penunjukan langsung untuk pengerjaan Sky Brige, mengingat keterlambatan pengerjaan ini bukan kesalahan dari kontraktor,” tandasnya.

Ditemui terpisah Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy menyangakan ketidaktegasan Pemko Medan dalam menyelesaikan permasalahan ini hingga berlarut-larut.

Ikrimah menyarankan agar Pemko Medan mendukung usulan pedagang buku yang ingin direvitalisasi, dan bukan direlokasi. Diakuinya rencana revitalisasi akan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit.

“Seharusnya Pemko Medan tidak boleh egois, dan harus mementingkan kepentingan masyaratak,” katanya.

Usulan Ikrimah yakni membuat lahan parkir di bawah tanah dan membangun gedung bertingkat. Dimana lantai 1 dan 2 diisi oleh kendaraan, sedangkan lantai tiga diisi oleh pedagang buku serta lantai 4 dibuat ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan masyarakatnya.

Pengerjaan pembangunan ini, kata dia, dapat ditampung pada P-APBD 2014. “Kita harus cari solusi yang terbaik untuk masalah ini,” harapnya. (dik)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/