28 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Ubah Pandangan Negatif, Kampung Kubur Ingin Dijadikan Kampung Atlet

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampung Kubur di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, kini berubah nama menjadi Kampung Sejahtera, masih terus berbenah. Bahkan, warganya ingin merubah pandangan negatif Kampung Kubur ke arah positif dengan melatih anak-anak di kampung itu menjadi atlet panjat tebing.

BERLATIH: Dua anak warga Kampung Kubur/Kampung Sejahtera, sedang berlatih panjat tebing.
BERLATIH: Dua anak warga Kampung Kubur/Kampung Sejahtera, sedang berlatih panjat tebing.

Memang, sebelumnya Kampung Kubur sangat identik dengan peredaran narkoba. Saat itu pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BBN) kerap melakukan penggrebekan di kampung tersebut. Kini, sejumlah warga Kampung Kumbur sudah meninggal bisnis haram tersebut.

Seiring dengan perubahan itu, sebagian penduduk setempat yang selama ini terlibat dalam bisnis haram, kini mulai bahu membahu membangun kampung merekan

lewat wadah Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS).

PPPKS terus berinovasi untuk meningkatkan kehidupan yang baik dan menghilang tren negatif dari kampung ini. PPPKS bekerja sama dengan sejumlah pihak membangun fasilitas olahraga dan kegiatan bagi warga hingga anak-anak.

Di Kampung ini, terlahir pemain sepak bola nasional seperti Vijay yang pernah memperkuat PSMS Medan, Timnas dan Sriwijaya FC. Kemudian, Sony Gunawan yang pernah merumput bersama tim skuad PSMS sebagai kiper dan PSM Makasar.

Yang lebih mencengangkan lagi adalah sosok legendaris sepak bola di tanar air yang belum lama ini meninggal dunia, Almarhum Ricky Yakobi. Ternyata asli kelahiran Kampung Kubur yang selama ini dicap sebagai perkampungan narkoba.

Meski label hitam itu disandang oleh Kampung Kubur bertahun-tahun, namun secara berangsur pula kisah kelam itu mulai pudar. Terlebih, sejak kawasan itu berubah nama menjadi Kampung Sejahtera.

Tak hanya urusan membenahi kawasan lewat gotong-royong dan penghijauan, mereka juga berupaya mengulang cerita lewat pencarian dan penjaringan bibit atlet berbagai cabang olahraga. Salahsatu fokusnya adalah mencari bibit atlet panjat tebing.

Ketua PPPKS, Aminurasyid bercita-cita agar anak-anak di Kampung Sejahtera, bisa menjadi penyuplai atlet yang bertanding di PON saat Aceh-Sumut menjadi tuan rumah pada 2024.

Keinginan itu bukan sekadar lip service semata. Karena untuk mewujudkan itu, mereka dibantu oleh Vertical Rescue, Teratai Rescue, PMI, dan Pewarta Foto Indonesia yang kini sudah membangun sarana untuk latihan panjat tebing yang bisa digunakan oleh anak-anak di lingkungan Kampung Sejahtera.

“Tiga Minggu lalu kita baru buat untuk latihan panjat tebing. Dan animo masyarakat dengan adanya sarana olahraga baru ini, membuat mereka semakin bersemangat untuk mempelajari olahraga yang dipertandingkan di setiap kejuaraan,” ungkap pria yang akrab disapa Rasyid kepada wartawan di Medan, Selasa (5/1).

Ke depan, Rasyid juga bertekad, pihaknya bisa menyuplai atlet yang berkompeten untuk turut serta mengharumkan nama provinsi Sumut dan Kampung Sejahtera.

“Kita pun berkeinginan ke depan, ada atlet panjat tebing yang turut berpartisipasi dalam kegiatan PON, di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama dengam Aceh pada 2024 mendatang,” harap Rasyid.

Rasyid mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan FPTI Medan agar bisa mendidik anak-anak di Kampung Sejahtera yang bisa menjadi bibit atlet untuk menyokong FPTI Medan dalam event bergengsi itu.

Ia juga menjelaskan, ada sekitar ribuan kepala keluarga di Kampung Sejahtera. Estimasinya, jika dalam satu rumah ada 3 atau 5 anak yang apabila orangtuanya bisa mengizinkan satu anaknya untuk latihan panjat tebing, tak menutup kemungkinan dua atau tiga tahun ke depan mereka punya atlet panjat tebing.

Tujuannya, kata Rasyid, bagaimana ke depan pemikiran anak-anak bisa beralih dari hal negatif ke positif. “Dalam hal ini, dan untuk saat ini panjat tebing sarana olahraga yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar,” pungkas Rasyid.(gus/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kampung Kubur di Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, kini berubah nama menjadi Kampung Sejahtera, masih terus berbenah. Bahkan, warganya ingin merubah pandangan negatif Kampung Kubur ke arah positif dengan melatih anak-anak di kampung itu menjadi atlet panjat tebing.

BERLATIH: Dua anak warga Kampung Kubur/Kampung Sejahtera, sedang berlatih panjat tebing.
BERLATIH: Dua anak warga Kampung Kubur/Kampung Sejahtera, sedang berlatih panjat tebing.

Memang, sebelumnya Kampung Kubur sangat identik dengan peredaran narkoba. Saat itu pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BBN) kerap melakukan penggrebekan di kampung tersebut. Kini, sejumlah warga Kampung Kumbur sudah meninggal bisnis haram tersebut.

Seiring dengan perubahan itu, sebagian penduduk setempat yang selama ini terlibat dalam bisnis haram, kini mulai bahu membahu membangun kampung merekan

lewat wadah Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (PPPKS).

PPPKS terus berinovasi untuk meningkatkan kehidupan yang baik dan menghilang tren negatif dari kampung ini. PPPKS bekerja sama dengan sejumlah pihak membangun fasilitas olahraga dan kegiatan bagi warga hingga anak-anak.

Di Kampung ini, terlahir pemain sepak bola nasional seperti Vijay yang pernah memperkuat PSMS Medan, Timnas dan Sriwijaya FC. Kemudian, Sony Gunawan yang pernah merumput bersama tim skuad PSMS sebagai kiper dan PSM Makasar.

Yang lebih mencengangkan lagi adalah sosok legendaris sepak bola di tanar air yang belum lama ini meninggal dunia, Almarhum Ricky Yakobi. Ternyata asli kelahiran Kampung Kubur yang selama ini dicap sebagai perkampungan narkoba.

Meski label hitam itu disandang oleh Kampung Kubur bertahun-tahun, namun secara berangsur pula kisah kelam itu mulai pudar. Terlebih, sejak kawasan itu berubah nama menjadi Kampung Sejahtera.

Tak hanya urusan membenahi kawasan lewat gotong-royong dan penghijauan, mereka juga berupaya mengulang cerita lewat pencarian dan penjaringan bibit atlet berbagai cabang olahraga. Salahsatu fokusnya adalah mencari bibit atlet panjat tebing.

Ketua PPPKS, Aminurasyid bercita-cita agar anak-anak di Kampung Sejahtera, bisa menjadi penyuplai atlet yang bertanding di PON saat Aceh-Sumut menjadi tuan rumah pada 2024.

Keinginan itu bukan sekadar lip service semata. Karena untuk mewujudkan itu, mereka dibantu oleh Vertical Rescue, Teratai Rescue, PMI, dan Pewarta Foto Indonesia yang kini sudah membangun sarana untuk latihan panjat tebing yang bisa digunakan oleh anak-anak di lingkungan Kampung Sejahtera.

“Tiga Minggu lalu kita baru buat untuk latihan panjat tebing. Dan animo masyarakat dengan adanya sarana olahraga baru ini, membuat mereka semakin bersemangat untuk mempelajari olahraga yang dipertandingkan di setiap kejuaraan,” ungkap pria yang akrab disapa Rasyid kepada wartawan di Medan, Selasa (5/1).

Ke depan, Rasyid juga bertekad, pihaknya bisa menyuplai atlet yang berkompeten untuk turut serta mengharumkan nama provinsi Sumut dan Kampung Sejahtera.

“Kita pun berkeinginan ke depan, ada atlet panjat tebing yang turut berpartisipasi dalam kegiatan PON, di mana Sumut menjadi tuan rumah bersama dengam Aceh pada 2024 mendatang,” harap Rasyid.

Rasyid mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan FPTI Medan agar bisa mendidik anak-anak di Kampung Sejahtera yang bisa menjadi bibit atlet untuk menyokong FPTI Medan dalam event bergengsi itu.

Ia juga menjelaskan, ada sekitar ribuan kepala keluarga di Kampung Sejahtera. Estimasinya, jika dalam satu rumah ada 3 atau 5 anak yang apabila orangtuanya bisa mengizinkan satu anaknya untuk latihan panjat tebing, tak menutup kemungkinan dua atau tiga tahun ke depan mereka punya atlet panjat tebing.

Tujuannya, kata Rasyid, bagaimana ke depan pemikiran anak-anak bisa beralih dari hal negatif ke positif. “Dalam hal ini, dan untuk saat ini panjat tebing sarana olahraga yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar,” pungkas Rasyid.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/