MEDAN- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan dalam waktu dekat akan menyediakan suatu ruangan pelayanan terpadu untuk kecelakaan lalu lintas. Ruang yang ditempatkan di dekat pendaftaran pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) ini dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam klaim kecelakaan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur RSUD dr Pirngadi Medan Amran Lubis kepada wartawan.
“Dengan adanya ruang khusus ini, masyarakat tidak perlu kemana-mana lagi. Diharapkan nantinya sudah ada petugas administrasi rumah sakit, petugas administrasi jasaraharja dan petugas kepolisian yang berada di sini. Sehingga surat legal untuk pembayaran klaim kecelakaan bisa langsung diterima. Jasaraharja juga bisa langsung membayar asuransi kecelakaan tersebut,”katanya, Jumat (4/4).
Dengan adanya ruang ini, lanjutnya, proses visum, rekam medis dan verifikasi bisa langsung dilakukan. Langkah ini dilakukan manajemen RSUD dr Pirngadi Medan untuk mengintegrasikan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu. Sehingga rumah sakit dapat memberikan respon cepat kepada orang yang membutuhkan pertolongan.
“Penyediaan ruang pelayanan terpadu ini juga dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama antara Kepolisian Resor Kota Medan, PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Medan, Dinas Kesehatan Kota Medan, RSUD dr Pirngadi Medan, RSUP H Adam Malik Medan dan RSU Sari Mutiara Medan,” katanya.
Selain itu, dalam waktu dekat RSUD dr Pirngadi Medan juga akan mendapatkan tambahan dua unit mobil ambulance. Mobil ambulance yang merupakan bantuan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) dan FK Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini akan digunakan untuk penanganan kasus kecelakaan, terutama mengcover kecelakaan lalu lintas di jalan.
“Ini merupakan bagian dari integrasi dan memudahkan akses masyarakat untuk mendapatkan sistem pelayanan terpadu,” tukasnya.
Dukungan untuk sistem tanggap darurat terpadu juga diungkap Direktur RSU Sari Mutiara Medan Tuahman Franciscus Purba. Katanya, sebagai rumah sakit tipe B, RSU Sari Mutiara siap menjadi rumah sakit rujukan untuk korban kecelakaan.
“Cukup banyak kasus kecelakaan yang kini dirujuk ke rumah sakit kita, sekitar 10 pasien/bulan. Untuk kebutuhan darah, kita punya UTD (unit transfusi darah) yang biasanya memasok darah. Dengan kesepakatan ini, kita akan berkoordinasi dengan PMI untuk bisa membantu dalam pemenuhan stok darah IGD-IGD di beberapa rumah sakit lainnya,” jelasnya.
Menurut Tuahman, RSU Sari Mutiara memiliki sekitar 500 kantung darah/bulan, dan biasanya dipakai untuk pasien kecelakaan dan persalinan. (mag-13)