Terjadi di Warnet Sei Sekambing, Medan
MEDAN – Bimo Dwi Cahyo (16) warga Jalan Pabrik Tenun Lorong Suro No 18, Kelurahan Sei Putih Timur, Kecamatan Medan Petisah, nyaris tewas dibakar massa di Jalan Garuda, Kelurahan Sei Sekambing, Medan Sunggal, tepatnya di depan warung internet (warnet) Inti Grafika, Sabtu (5/5) dinihari sekira pukul 01.30 WIB.
Menurut Informasi diperoleh Sumut Pos di Mapolsekta Sunggal menyebutkan, Bimo Dwi Cahyo diketahui seorang anggota geng motor. Peristiwa itu berawal saat sejumlah geng motor datang dari kawasan Sunggal dengan mengendarai sepedamotor berknalpot blong untuk menyerang warnet. Di lokasi warnet, puluhan warga juga tengah berkumpul untuk menjaga warnet tersebut. Ketika geng motor tiba di lokasi dan hendak menyerang, warga malah menghalau dan menyerang mereka hingga bentrok pun tidak terhidarkan lagi.
Dalam bentrok itu, seorang anggota geng motor Bimo Dwi Cahyo, berhasil ditangkap massa dan menghajar serta membakarnya bersama sepedamotor Honda Supra X 125 bernomor polisi BK 5282 IY milik Bimo. Untungnya, petugas kepolisian segara datang ke lokasi kejadian, sehingga nyawa korban dapat diselamatkan. Pun begitu, kedua tangan korban sempat terkena percikan api. Korban pun akhirnya dilarikan petugas ke Rumah Sakit Umum Bina Kasih. Sedangkan, sepedamotor korban diamankan ke Mapolsekta Sunggal.
“Sebelum mereka datang kami sudah berjaga-jaga untuk mengantisipasi tindakan anarkis geng motor yang belakangan ini semakin merajarela. Setelah mereka datang mencoba menyerang warnet, kami pun balik menyerang mereka. Karena sudah berang, kami pun menangkap salah satu dari anggota mereka dan ingin membakarnya bersamaan dengan sepedamotornya,” ujar Sumarji (41) warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Sekambing, Medan Sunggal.
Dia menambahkan, sekitar empat hari lalu, telah terjadi keributan kecil di warnet Inti Grafika antara seorang warga Jalan Garuda dengan seorang anggota geng motor. “Dalam keributan itu, seorang anggota geng motor sempat mengancam warga dan akan kembali datang untuk membalas. Awas kau ya, nanti aku pasti balik lagi,” terang Sumarji menirukan perkataan anggota geng motor.
Dengan ancaman itulah, sejumlah warga Jalan Garuda melakukan penjagaan di warnet Inti Grafika. “Karena ancaman mereka, makanya kami berjaga di warnet ini,” tuturnya.
Kapolsek Sunggal, Kompol Budi Hendrawan, kepada wartawan mengatakan, meski korban berhasil diselamatkan, namun kedua tanggannya sempat terkena api. “Hingga kemarin, kita sudah mengamankan tiga orang saksi untuk dimintai keterangan. Sebagai barang bukti sepeda motor milik Bimo Dwi Cahyo sudah diamankan dan dia masih dalam perawatan di rumah sakit,” terang Budi Hendrawan.
Informasi yang diperoleh di Rumah Sakit Bina Kasih Medan menyebutkan, Bimo Dwi Cahyo mengalami luka pecah bibir bagian atas, pergelangan tangan sebelah kanan dan siku tangan kiri mengalami luka bakar, pipi sebelah kanan memar serta dua gigi bagian atas patah. “Hingga saat ini korban masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa diperbolehkan pulang karena kondisinya masih cukup kritis,” kata Humas Rumah Sakit Bina Kasih Medan Rita.(gus)