MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, meninjau kondisi pasien dan petugas kesehatan di rumah sakit (RS) rujukan penanganan Covid-19, Martha Friska Medan, Selasa (5/5).
“Saya ke sini mau lihat semuanya. Saya tanya ke pasien tadi di dalam, kondisinya baik. Berarti kalian (tenaga kesehatan) melaksanakan tugas dengan baik. Saya sempat berfikir negatif, tetapi setelah saya lihat semua oke,” ujar Gubernur usai meninjau pasien dari ruang kendali RS.
Meskipun tidak dibenarkan bertemu langsung, Gubernur menceritakan dirinya melakukan sambungan telepon sambil melihat keadaan di dalam ruangan pasien melalui CCTV. “Mereka ‘kan rata-rata sudah di atas 14 hari. Laporan ke saya, mereka sehat dan sudah stabil, tetapi masih menunggu kepastian hasil swab dari Jakarta. Setelah saya lihat, mereka sehat up,” sebut Edy, usai berbicara kepada 8 orang pasien di dalam RS.
Edy juga menyinggung soal adanya kabar miring tentang petugas kesehatan yang ditelantarkan atau tidak diurus Pemprov Sumut atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Menurutnya isu itu kurang baik. “Kalau ada yang bilang tidak digaji, itu tidak benar. Soal uangnya, memang sedang diproses,” sebut Gubernur. Ia menyampaikan insentif yang akan diberikan pemerintah kepada petugas di RS rujukan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat/bidan serta tenaga kesehatan lainnya. (rel/prn)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, meninjau kondisi pasien dan petugas kesehatan di rumah sakit (RS) rujukan penanganan Covid-19, Martha Friska Medan, Selasa (5/5).
“Saya ke sini mau lihat semuanya. Saya tanya ke pasien tadi di dalam, kondisinya baik. Berarti kalian (tenaga kesehatan) melaksanakan tugas dengan baik. Saya sempat berfikir negatif, tetapi setelah saya lihat semua oke,” ujar Gubernur usai meninjau pasien dari ruang kendali RS.
Meskipun tidak dibenarkan bertemu langsung, Gubernur menceritakan dirinya melakukan sambungan telepon sambil melihat keadaan di dalam ruangan pasien melalui CCTV. “Mereka ‘kan rata-rata sudah di atas 14 hari. Laporan ke saya, mereka sehat dan sudah stabil, tetapi masih menunggu kepastian hasil swab dari Jakarta. Setelah saya lihat, mereka sehat up,” sebut Edy, usai berbicara kepada 8 orang pasien di dalam RS.
Edy juga menyinggung soal adanya kabar miring tentang petugas kesehatan yang ditelantarkan atau tidak diurus Pemprov Sumut atau Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Menurutnya isu itu kurang baik. “Kalau ada yang bilang tidak digaji, itu tidak benar. Soal uangnya, memang sedang diproses,” sebut Gubernur. Ia menyampaikan insentif yang akan diberikan pemerintah kepada petugas di RS rujukan, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat/bidan serta tenaga kesehatan lainnya. (rel/prn)