25.6 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Bagi-bagi 1.000 Bibit Pohon

Hari Lingkungan Hidup Sedunia

MEDAN- Puluhan massa yang tergabung dalam Koordinator Pemuda dan Masyarakat Peduli Lingkungan Sumut (KPMPL-SU) menggalang aksi pemberian bibit pohon kepada pengguna jalan di sekitar Bundaran Majestik. Aksi ini dilakukan untuk memperingati hari lingkungan hidup se-dunia.

Debi Irawan,  panitia aksi mengatakan pihaknya membagikan hingga 1.000 bibit pohon kepada para pengguna jalan, agar masyarakat lebih sadar dan peduli untuk menanam pohon.
“Kita bagikan hingga seribu bibit pohon seperti mahoni, petai, durian dan lainnya kepada para pengguna jalan.

Akibat banyaknya pohon ditebang sembarangan, maka Kota Medan sering mengalami risiko kebanjiran. Jadi dengan pembagian ini, diharapkan kesadaran menanam pohon makin tinggi,” ujarnya, Selasa (5/6) Sementara itu, Fadli Hamsi, selaku koordinator lapangan mengungkapkan semakin hari bumi bertambah tua dan kondisi cuaca juga tidak teratur, karena berkurangnya populasi tumbuhan. Penebangan liar yang terus terjadi mengganggu ekosistem alam sehingga kurangnya daya serap air dari tumbuhan mengakibatkan pengikisan tanah dan longsor.

“Dengan kepedulian lingkungan, juga merupakan bentuk jiwa sosial. Bumi membutuhkan kita jiwa-jiwa yang peduli akan kelestarian alam dan isinya. Hari ini, kami bersama beberapa lembaga lainnya berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan berharap bumi terjaga kelestariannya,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan dengan pemberian 1 bibit pohon ini maka bisa bertahan untuk selamanya. “Dengan banyak nya penanaman pohon, diharapkan pemanasan global tidak terus terjadi. Tetaplah menjaga lingkungan dan jangan mengeruk hasil bumi, tapi lindungi bumi kita,” tegasnya.

Sementara, mahasiswa Pecinta Alam, Gunung, Rimba, Tebing dan Satwa Politeknik Negeri Medan (Mapagratwa) kompak melakukan aksi hijau memperingati hari lingkungan sedunia, Rabu (5/6). Bersama dengan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), puluhan mahasiswa menggelar aksi bersih area kampus serta parit-parit, dan penanaman bibit pohon penyerap air di sekitar kampus.

Tujuan dari aksi bersih dan penanaman pohon ini untuk mengurangi banjir yang akhir-akhir ini sering terjadi di area kampus USU dan ingin mengingatkan seluruh anak muda dan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan.

“Setiap aksi kecil kita dalam memelihara alam akan memberikan manfaat kembali ke manusia, kami ingin melakukan hal kecil dari lingkungan kami dan kami harap akan banyak lagi anak muda yang peduli alam dan menjaga lingkungan” kata Wahyu Satria Dharma, Ketua Mapagratwa.
Kegiatan diawali dengan menanam pohon sengon dan trembesi di sekitar kampus, lalu dilanjutkan dengan menyebar mahasiswa untuk membersihkan area sekitar kampus dan parit-parit dari sampah.

“Kami mendukung kegiatan mahasiswa yang positif, melalui acara ini kami menyumbangkan pohon keras yang telah dibibitkan secara mandiri oleh CCAI untuk mengurangi polusi dan menyerap air,” kata Ahmad Nasoha, Corporate Affairs Manager CCAI Northern Sumatera.

Dengan tema hari lingkungan hidup 2012 yaitu “Green Economy: Does it include you?” CCAI berupaya untuk terus melakukan aksi 3R (reduce-reuse-recycle) misalnya dengan pembuatan seragam daur ulang karyawan dan mendaur ulang botol plastik untuk dijadikan kerajinan tangan, yang dapat menghasilkan keuntungan bagi masyarakat.

Setiap aksi hijau dalam menjaga lingkungan kita akan memberikan manfaat. Dari acara peringatan hari lingkungan hidup ini, Mapagratwa ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan melibatkan diri sebagai pribadi hijau dalam mengambil setiap keputusan. (far/jon/rel)

Hari Lingkungan Hidup Sedunia

MEDAN- Puluhan massa yang tergabung dalam Koordinator Pemuda dan Masyarakat Peduli Lingkungan Sumut (KPMPL-SU) menggalang aksi pemberian bibit pohon kepada pengguna jalan di sekitar Bundaran Majestik. Aksi ini dilakukan untuk memperingati hari lingkungan hidup se-dunia.

Debi Irawan,  panitia aksi mengatakan pihaknya membagikan hingga 1.000 bibit pohon kepada para pengguna jalan, agar masyarakat lebih sadar dan peduli untuk menanam pohon.
“Kita bagikan hingga seribu bibit pohon seperti mahoni, petai, durian dan lainnya kepada para pengguna jalan.

Akibat banyaknya pohon ditebang sembarangan, maka Kota Medan sering mengalami risiko kebanjiran. Jadi dengan pembagian ini, diharapkan kesadaran menanam pohon makin tinggi,” ujarnya, Selasa (5/6) Sementara itu, Fadli Hamsi, selaku koordinator lapangan mengungkapkan semakin hari bumi bertambah tua dan kondisi cuaca juga tidak teratur, karena berkurangnya populasi tumbuhan. Penebangan liar yang terus terjadi mengganggu ekosistem alam sehingga kurangnya daya serap air dari tumbuhan mengakibatkan pengikisan tanah dan longsor.

“Dengan kepedulian lingkungan, juga merupakan bentuk jiwa sosial. Bumi membutuhkan kita jiwa-jiwa yang peduli akan kelestarian alam dan isinya. Hari ini, kami bersama beberapa lembaga lainnya berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan berharap bumi terjaga kelestariannya,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga mengharapkan dengan pemberian 1 bibit pohon ini maka bisa bertahan untuk selamanya. “Dengan banyak nya penanaman pohon, diharapkan pemanasan global tidak terus terjadi. Tetaplah menjaga lingkungan dan jangan mengeruk hasil bumi, tapi lindungi bumi kita,” tegasnya.

Sementara, mahasiswa Pecinta Alam, Gunung, Rimba, Tebing dan Satwa Politeknik Negeri Medan (Mapagratwa) kompak melakukan aksi hijau memperingati hari lingkungan sedunia, Rabu (5/6). Bersama dengan Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI), puluhan mahasiswa menggelar aksi bersih area kampus serta parit-parit, dan penanaman bibit pohon penyerap air di sekitar kampus.

Tujuan dari aksi bersih dan penanaman pohon ini untuk mengurangi banjir yang akhir-akhir ini sering terjadi di area kampus USU dan ingin mengingatkan seluruh anak muda dan masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan.

“Setiap aksi kecil kita dalam memelihara alam akan memberikan manfaat kembali ke manusia, kami ingin melakukan hal kecil dari lingkungan kami dan kami harap akan banyak lagi anak muda yang peduli alam dan menjaga lingkungan” kata Wahyu Satria Dharma, Ketua Mapagratwa.
Kegiatan diawali dengan menanam pohon sengon dan trembesi di sekitar kampus, lalu dilanjutkan dengan menyebar mahasiswa untuk membersihkan area sekitar kampus dan parit-parit dari sampah.

“Kami mendukung kegiatan mahasiswa yang positif, melalui acara ini kami menyumbangkan pohon keras yang telah dibibitkan secara mandiri oleh CCAI untuk mengurangi polusi dan menyerap air,” kata Ahmad Nasoha, Corporate Affairs Manager CCAI Northern Sumatera.

Dengan tema hari lingkungan hidup 2012 yaitu “Green Economy: Does it include you?” CCAI berupaya untuk terus melakukan aksi 3R (reduce-reuse-recycle) misalnya dengan pembuatan seragam daur ulang karyawan dan mendaur ulang botol plastik untuk dijadikan kerajinan tangan, yang dapat menghasilkan keuntungan bagi masyarakat.

Setiap aksi hijau dalam menjaga lingkungan kita akan memberikan manfaat. Dari acara peringatan hari lingkungan hidup ini, Mapagratwa ingin mengajak masyarakat untuk terus menjaga lingkungan dan melibatkan diri sebagai pribadi hijau dalam mengambil setiap keputusan. (far/jon/rel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/