30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Daftar Tunggu Haji Capai 77 Ribu

MEDAN- Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM mengharapkan sistem pelayanan haji tahun terus semakin baik dan petugas haji jangan ada lagi menjadi keluhan jamaah.

“Petugas kloter kita harap bekerja lebih baik dan sabar,” ujarnya saat menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs H Abd Rahim MHum di Ruang Kerja Sekdaprovsu, Kamis (5/7).

Kakanwil Kementerian Agama Sumut Drs H Abd Rahim M Hum yang juga Kepala Staf Urusan Haji Embarkasi Medan melaporkan hingga kemarin daftar tunggu jamaah calon Haji (Calhaj) mencapai 77.000 dan yang membayar BPIH saat ini direncanakan berangkat tahun 2021.
Jumlah calhaj yang akan berangkat tahun ini 8.234 orang dan kloter pertama dijadwalkan bulan September 2012. Jumlah kloter 18 dari Sumut dan kemungkinan bisa 19 kloter. Jamaah selama di Tanah Suci diperkirakan 41 hari.

Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Sumut Drs H Abdul Rahman Harahap mengemukakan calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini dan belum mengurus paspor agar menghubungi Kantor Kementerian Agama kabupaten atau kota karena sejak 15 Mei pengurusan paspor sudah dilakukan.
Juga dilaporkan persiapan Asrama Haji dilakukan secara baik. Kepada Sekdaprovsu, ia berharap debit air bersih di Asrama Haji dapat ditingkatkan.
Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM meminta petugas haji tetap berkoordinasi dengan Pemprovsu melalui Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial Setdaprovsu dan mempersiapkan surat kepada PLN dan Tirtanadi guna pelayanan khusus tentang keberangkatan dan pemulangan haji.
Kakanwil Kemenag Provsu Abdul Rahim melaporkan, Medan ditetapkan menjadi Kloter I sesuai Rapat Koordinasi di Brastagi.

Tahun depan akan diadakan rapat menentukan kabupaten/kota yang menjadi Kloter I sehingga terkesan rasa kejujuran.
Tentang persiapan dari kabupaten/kota, masih 1.600 paspor yang telah diterima.

Selanjutnya masih dalam proses dan menurut Menteri Kemenag RI penerbangan masih tetap menggunakanmaskapai Garuda. Tentang tambahan kuota masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.(ari)

MEDAN- Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM mengharapkan sistem pelayanan haji tahun terus semakin baik dan petugas haji jangan ada lagi menjadi keluhan jamaah.

“Petugas kloter kita harap bekerja lebih baik dan sabar,” ujarnya saat menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Drs H Abd Rahim MHum di Ruang Kerja Sekdaprovsu, Kamis (5/7).

Kakanwil Kementerian Agama Sumut Drs H Abd Rahim M Hum yang juga Kepala Staf Urusan Haji Embarkasi Medan melaporkan hingga kemarin daftar tunggu jamaah calon Haji (Calhaj) mencapai 77.000 dan yang membayar BPIH saat ini direncanakan berangkat tahun 2021.
Jumlah calhaj yang akan berangkat tahun ini 8.234 orang dan kloter pertama dijadwalkan bulan September 2012. Jumlah kloter 18 dari Sumut dan kemungkinan bisa 19 kloter. Jamaah selama di Tanah Suci diperkirakan 41 hari.

Kepala Bidang Haji Kanwil Kementerian Agama Sumut Drs H Abdul Rahman Harahap mengemukakan calon jamaah haji yang akan berangkat tahun ini dan belum mengurus paspor agar menghubungi Kantor Kementerian Agama kabupaten atau kota karena sejak 15 Mei pengurusan paspor sudah dilakukan.
Juga dilaporkan persiapan Asrama Haji dilakukan secara baik. Kepada Sekdaprovsu, ia berharap debit air bersih di Asrama Haji dapat ditingkatkan.
Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM meminta petugas haji tetap berkoordinasi dengan Pemprovsu melalui Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial Setdaprovsu dan mempersiapkan surat kepada PLN dan Tirtanadi guna pelayanan khusus tentang keberangkatan dan pemulangan haji.
Kakanwil Kemenag Provsu Abdul Rahim melaporkan, Medan ditetapkan menjadi Kloter I sesuai Rapat Koordinasi di Brastagi.

Tahun depan akan diadakan rapat menentukan kabupaten/kota yang menjadi Kloter I sehingga terkesan rasa kejujuran.
Tentang persiapan dari kabupaten/kota, masih 1.600 paspor yang telah diterima.

Selanjutnya masih dalam proses dan menurut Menteri Kemenag RI penerbangan masih tetap menggunakanmaskapai Garuda. Tentang tambahan kuota masih menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/