26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Program EMAS Sentuh Tiga Daerah Baru

MEDAN- Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) oleh USAID untuk membantu mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah sukses membina dan memfasilitasi Kabupaten Deliserdang dan Asahan.

Melalui kesuksesan tersebut, kini program EMAS akan menambah tiga daerah lagi untuk duplikasi program.

Hal ini disampaikan oleh dr Fatni Sulani, Provincial Senior Advisor Program EMAS, Jumat (5/7) dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Program EMAS di Medan. “Tahun pertama, Program EMAS di Deliserdang dan Asahan. Tahun kedua ini, kita akan menambah lagi sehingga seluruhnya menjadi lima kabupaten/kota,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, proses pemilihan daerah kabupaten/kota sudah hampir selesai.
Proses pemilihan daerah dilakukan melalui proses dan tahapan. Namun, prinsip dasar pemilihan berdasarkan tingginya angka AKB dan AKI melahirkan serta komitmen pemerintah daerah tersebut.

“Dalam minggu ini akan diumumkan daerah mana lagi yang dijadikan duplikasi program,” ucapnya didampingi dr Irfan Riswan, Provincial Program Manager.

Dari proses penilaian, katanya, ada enam kabupaten/kota yang direkomendasikan Dinas Kesehatan Sumut, diantaranya, Kabupaten Mandailing Natal, Labuhan Batu, Langkat, Kota Medan, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Dairi.

“Kota Medan sendiri, sebenarnya rendah AKI dan AKB. Hanya saja, Medan dilihat memiliki sarana dan prasarana lengkap karena ada RS Adam Malik dan RSUD Pirngadi Medan. Sedangkan Dairi, memang rendah tapi di sana ternyata juga banyak menolong persalinan dari daerah lain termasuk dari Aceh,” ujarnya.(put)

MEDAN- Program Expanding Maternal and Neonatal Survival (EMAS) oleh USAID untuk membantu mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) telah sukses membina dan memfasilitasi Kabupaten Deliserdang dan Asahan.

Melalui kesuksesan tersebut, kini program EMAS akan menambah tiga daerah lagi untuk duplikasi program.

Hal ini disampaikan oleh dr Fatni Sulani, Provincial Senior Advisor Program EMAS, Jumat (5/7) dalam Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Program EMAS di Medan. “Tahun pertama, Program EMAS di Deliserdang dan Asahan. Tahun kedua ini, kita akan menambah lagi sehingga seluruhnya menjadi lima kabupaten/kota,” katanya.

Saat ini, lanjutnya, proses pemilihan daerah kabupaten/kota sudah hampir selesai.
Proses pemilihan daerah dilakukan melalui proses dan tahapan. Namun, prinsip dasar pemilihan berdasarkan tingginya angka AKB dan AKI melahirkan serta komitmen pemerintah daerah tersebut.

“Dalam minggu ini akan diumumkan daerah mana lagi yang dijadikan duplikasi program,” ucapnya didampingi dr Irfan Riswan, Provincial Program Manager.

Dari proses penilaian, katanya, ada enam kabupaten/kota yang direkomendasikan Dinas Kesehatan Sumut, diantaranya, Kabupaten Mandailing Natal, Labuhan Batu, Langkat, Kota Medan, Tapanuli Tengah, dan Kabupaten Dairi.

“Kota Medan sendiri, sebenarnya rendah AKI dan AKB. Hanya saja, Medan dilihat memiliki sarana dan prasarana lengkap karena ada RS Adam Malik dan RSUD Pirngadi Medan. Sedangkan Dairi, memang rendah tapi di sana ternyata juga banyak menolong persalinan dari daerah lain termasuk dari Aceh,” ujarnya.(put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/