24 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Jumat, Lampu Pocong Jalan Suprapto Dibongkar

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah dinyatakan proyek gagal atau total loss, para kontraktor pengerjaan proyek lampu pocong diminta untuk mengembalikan uang yang digunakan dari APBD Kota Medan sebesar Rp21 Miliar. Selain itu, para kontraktor pun diminta untuk segera melakukan pembongkaran.

Dari total 8 ruas jalan di Kota Medan yang telah dibangun lampu pocong, satu diantaranya akan dibongkar pada Jumat (7/7/203), yakni yang berada di Jalan Suprapto. Hal itu dilakukan, lantaran pembayaran pengembalian proyek pengerjaan lampu pocong di Jalan Suprapto sudah dilunasi oleh pihak kontraktor ke Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK).

“Rencananya besok kami (SDABMBK) berkolaborasi dengan Satpol PP, Dishub Kota Medan dan pihak kontraktor akan melakukan pembongkaran (lampu pocong) yang di Jalan Suprapto,” ucap Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willy Irawan saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/23).

Dijelaskan Willy, saat ini lampu pocong yang sudah pasti akan dibongkar hanya di Jalan Suprapto saja. Sementara, lampu pocong di 7 lokasi lainnya masih menunggu.

“Yang lain tentu akan menyusul (untuk dibongkar), sebab Pak Wali juga sudah memerintahkan agar segera dilakukan pembongkaran terhadap lampu-lampu pocong yang ada,” ujarnya.

Saat disinggung bagaimana dengan kondisi beberapa ruas jalan, salah satunya di kawasan Jalan Juanda yang gelap akibat tidak menyalanya lampu pocong, Willy menyebut akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Medan.

“Untuk penanganan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) ada di Dishub, nanti akan segera kita kordinasikan. Sebab memang untuk penerangan sebelumnya menggunakan lampu pocong, namun karena lampunya sudah mati makanya menjadi gelap,” tutupnya.

Seperti diketahui, kawasan Jalan Juanda menjadi gelap gulita dan viral di media sosial (medsos). Kondisi ini pin dikhawatirkan akan menjadi lokasi para bandit jalanan seperti begal dan genk motor melancarkan aksinya.

Menurut informasi dari sumber yang enggan menyebutkan namanya, gelapnya kawasan Jalan Juanda diakibatkan bola lampu yang ada di lampu pocong sudah mati.

“Setelah dinyalakan total loss, bola lampu di lampu pocong tentu mati. Dan saat pengerjaan lampu pocong, bola lampu di LPJU dicabut pihak kontraktor. Jadi ketika lampu pocong mati, tentu penerangan sudah tidak ada lagi,” ucap sumber.

Dikatakannya, bila ingin LPJU hidup di Jalan Juanda, tentu harusnya pihak kontraktor lampu pocong yang memasangnya kembali.

“Sebenarnya itu permasalahannya,” pungkasnya. (map/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah dinyatakan proyek gagal atau total loss, para kontraktor pengerjaan proyek lampu pocong diminta untuk mengembalikan uang yang digunakan dari APBD Kota Medan sebesar Rp21 Miliar. Selain itu, para kontraktor pun diminta untuk segera melakukan pembongkaran.

Dari total 8 ruas jalan di Kota Medan yang telah dibangun lampu pocong, satu diantaranya akan dibongkar pada Jumat (7/7/203), yakni yang berada di Jalan Suprapto. Hal itu dilakukan, lantaran pembayaran pengembalian proyek pengerjaan lampu pocong di Jalan Suprapto sudah dilunasi oleh pihak kontraktor ke Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK).

“Rencananya besok kami (SDABMBK) berkolaborasi dengan Satpol PP, Dishub Kota Medan dan pihak kontraktor akan melakukan pembongkaran (lampu pocong) yang di Jalan Suprapto,” ucap Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willy Irawan saat dikonfirmasi, Kamis (6/7/23).

Dijelaskan Willy, saat ini lampu pocong yang sudah pasti akan dibongkar hanya di Jalan Suprapto saja. Sementara, lampu pocong di 7 lokasi lainnya masih menunggu.

“Yang lain tentu akan menyusul (untuk dibongkar), sebab Pak Wali juga sudah memerintahkan agar segera dilakukan pembongkaran terhadap lampu-lampu pocong yang ada,” ujarnya.

Saat disinggung bagaimana dengan kondisi beberapa ruas jalan, salah satunya di kawasan Jalan Juanda yang gelap akibat tidak menyalanya lampu pocong, Willy menyebut akan berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Medan.

“Untuk penanganan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) ada di Dishub, nanti akan segera kita kordinasikan. Sebab memang untuk penerangan sebelumnya menggunakan lampu pocong, namun karena lampunya sudah mati makanya menjadi gelap,” tutupnya.

Seperti diketahui, kawasan Jalan Juanda menjadi gelap gulita dan viral di media sosial (medsos). Kondisi ini pin dikhawatirkan akan menjadi lokasi para bandit jalanan seperti begal dan genk motor melancarkan aksinya.

Menurut informasi dari sumber yang enggan menyebutkan namanya, gelapnya kawasan Jalan Juanda diakibatkan bola lampu yang ada di lampu pocong sudah mati.

“Setelah dinyalakan total loss, bola lampu di lampu pocong tentu mati. Dan saat pengerjaan lampu pocong, bola lampu di LPJU dicabut pihak kontraktor. Jadi ketika lampu pocong mati, tentu penerangan sudah tidak ada lagi,” ucap sumber.

Dikatakannya, bila ingin LPJU hidup di Jalan Juanda, tentu harusnya pihak kontraktor lampu pocong yang memasangnya kembali.

“Sebenarnya itu permasalahannya,” pungkasnya. (map/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/