JAKARTA-Peluang Indonesia untuk meraih gelar di ganda putra pada kejuaraan dunia bulu tangkis 2011 tereduksi. Kans itu mengecil setelah andalan di ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan, batal berangkat dalam even yang dihelat di London pada 8-14 Agustus mendatang.
Kido menyatakan batal berangkat setelah didiagnosa oleh dokter dan dinyatakan menderita gejala tifus. “Mulai kamis (4/8) malam saya akhirnya dirawat di rumah sakit. tahunya setelah pada siang harinya saya konsultasi ke dokter,” kata Kido kepada Jawa Pos (Grup Sumut Pos) kemarin (5/8).
Peraih gelar juara dunia edisi 2007 tersebut menyayangkan kegagalannya berangkat kali ini. Sebab, dia optimistis bisa melangkah jauh dalam kejuaraan dunia tahun ini. Minimal, kata Kido, sama dengan raihan mereka pada Indonesia Open 2011 Juni lalu di Jakarta. Ketika itu, duet Kido/Hendra terhenti di semifinal setelah takluk di tangan pasangan Tiongkok.
Kekecewaan yang sama dipaparkan Hendra Setiawan. Dia kecewa setelah gagal di detik-detik akhir menjelang keberangkatan ke London. Padahal, lanjutnya, mereka telah mempersiapkan diri lebih keras selama sebulan terakhir. Memang, selama sebulan terakhir latihan yang biasanya hanya sekali sehari meningkat menjadi dua kali.
“Memang mendadak sakitnya. Sebelumnya tidak ada apa-apa. Mungkin kecapekan, mau bagaimana lagi, kondisinya seperti ini,” ujar Hendra.
Bagi Hendra, yang terpenting Kido segera sembuh sehingga bisa secepatnya mengembalikan kondisi. Sebab, September mendatang, kemungkinan besar mereka sudah harus kembali tampi di kejuaraan bulu tangkis lainnya. Dengan begitu, mereka bisa mempersiapakan diri secara intensif.
“Yang terpenting Kido bisa sembuh dulu. Tidak tampil di London tidak apa-apa, masih ada kejuaraan lainnya,” ujar pemain yang bakal genap 27 tahun pada 25 Agustus mendatang itu.
PB PBSI membenarkan pembatalan keberangkatan Kido/Hendra. Bahkan, induk olahraga bulu tangkis se-Indonesia itu langsung memberitahukan pembatalan kepada BWF setelah Kido dipastikan harus di rawat di rumah sakit. (aam/aww/jpnn)