25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Tabur Bunga di Makam Tengku Rizal Nurdin

 Tabur Bunga di Makam Tengku Rizal Nurdin

Tabur Bunga di Makam Tengku Rizal Nurdin

Genap sudah sewindu (8 tahun) tragedi kecelakaan pesawat Mandala Airlines, Boeing 737-200. Masih teringat pesawat dengan nomor registrasi PK-RIM itu gagal take off di ujung landasan pacu Bandara Polonia Medan pada 5 September 2005 silam. Puluhan orang tewas, termasuk Gubenur Sumut saat itu dan mantan Gubernur Sumut.
Ya, dalam tragedi jatuhnya pesawat Mandala di pemukiman penduduk, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan itun
menyebabkan lima awak Mandala dan 95 penumpang tewas. Lima belas penumpang luka-luka dan dua orang selamat. Dan, empat puluh sembilan penduduk sekitar tewas dan 26 orang lainnya luka-luka.
Salah satu korban tewas di pesawat Mandala  adalah HT Rizal Nurdin (menjabat Gubernur Sumatera Utara waktu itu).  Peristiwa ini sudah berlalu delapan tahun lamanya. Namun Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, M.Si yang juga adik dari almarhum HT Rizal Nurdin tak bisa melupakan kejadian tersebut.
Seperti sore kemarin, sekumpulan orang bersama beberapa pegawai negeri sipil, duduk di dekat salah satu makam putih yang telah dihiasi bunga melati putih. Di bawah tenda biru dan beralaskan ambal merah dan biru, mereka duduk menunggu kedatangan rombongan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Wagubsu Tengku Erry Nuradi.
Bersama seorang ustad, mereka duduk di dekat makam HT Rizal Nurdin Bin HT Nurdin. Di nisan itu juga tertera tanggal lahir HT Rizal Nurdin 21 Februari 1948. Makamnya berdampingan dengan makam orangtuanya HT Nurdin. Sementara di sisi lain, sebelah utara pintu masuk pemakaman, juga berdiri makam Sultan Deli.
Wagubsu Tengku Erry Nuradi bersama Mendagri Gamawan Fauzi tiba di lokasi pekuburan sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (5/9). Rombongan langsung menuju makam almarhum Tengku Rizal Nurdin, kemudian berdoa beberapa saat. Mendagri berdoa di samping Tengku Erry yang kemudian menabur kembang di atas pusara almarhum Tengku Rizal Nurdin. Tampa raut wajah sedih Tengku Erry Nuradi yang mengenang kebersamaannya bersama almarhum abangnya, HT Rizal Nurdin.
Usai ziarah, Mendagri mengatakan, almarhum Tengku Rizal Nurdin adalah salah satu putra terbaik Sumatera Utara. Beliau sangat tegas memimpin karena latar belakangnya adalah seorang TNI. “Tetapi sikap beliau sangat sipil bahkan mengalahkan warga sipil,” ujar Gamawan.
Selain pernah menjabat Gubernur Sumatera Utara selama dua periode yakni 1998-2003 dan periode 2003-2008, jasa terbesar almarhum Tengku Rizal Nurdin adalah menggagas pembangunan Bandara Kualanamu Internationa Airport. “Bisa saja nama KNIA itu diganti menjadi Bandara Rizal Nurdin. Tetapi itu pembahasannya di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Bandara di Padang, Sumatera Barat juga pernah berganti namanya,” sebut Gamawan.
Sementara, Wagubsu Tengku Erry Nuradi mengatakan, ziarah ke makam almarhum Tengku Rizal Nurdin tidak sekadar mengenang almarhum semata, tetapi untuk mengingatkan masyarakat Sumut akan keteladan almarhum.
“Banyak prinsip dan sikap almarhum yang layak kita teladani. Salah satunya adalah tegas, memiliki kemampuan koordinasi yang bijak dan mampu merangkul banyak kepentingan tanpa menyakiti pihak manapun. Beliau juga mengedepankan kebersamaan,” kenang Erry.
Sebelum ziarah ke makam Tengku Rizal Nurdin, Mendagri dan Wagubsu Tengku Erry ziarah ke makam Sultan Deli. Usai melaksanakan ziara dan tabur bunga, Mendagri bermaksud hendak berfoto melalui ponsel Blackberry seri Porche dengan latar belakang Masjid Raya Al Mashun Medan. Saat hendak pasang gaya, tiba-tiba warga dan PNS berdatangan ingin ikut foto bersama, kemudian bergegas pergi. (*)

 Tabur Bunga di Makam Tengku Rizal Nurdin

Tabur Bunga di Makam Tengku Rizal Nurdin

Genap sudah sewindu (8 tahun) tragedi kecelakaan pesawat Mandala Airlines, Boeing 737-200. Masih teringat pesawat dengan nomor registrasi PK-RIM itu gagal take off di ujung landasan pacu Bandara Polonia Medan pada 5 September 2005 silam. Puluhan orang tewas, termasuk Gubenur Sumut saat itu dan mantan Gubernur Sumut.
Ya, dalam tragedi jatuhnya pesawat Mandala di pemukiman penduduk, tepatnya di Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan Medan itun
menyebabkan lima awak Mandala dan 95 penumpang tewas. Lima belas penumpang luka-luka dan dua orang selamat. Dan, empat puluh sembilan penduduk sekitar tewas dan 26 orang lainnya luka-luka.
Salah satu korban tewas di pesawat Mandala  adalah HT Rizal Nurdin (menjabat Gubernur Sumatera Utara waktu itu).  Peristiwa ini sudah berlalu delapan tahun lamanya. Namun Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, M.Si yang juga adik dari almarhum HT Rizal Nurdin tak bisa melupakan kejadian tersebut.
Seperti sore kemarin, sekumpulan orang bersama beberapa pegawai negeri sipil, duduk di dekat salah satu makam putih yang telah dihiasi bunga melati putih. Di bawah tenda biru dan beralaskan ambal merah dan biru, mereka duduk menunggu kedatangan rombongan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi dan Wagubsu Tengku Erry Nuradi.
Bersama seorang ustad, mereka duduk di dekat makam HT Rizal Nurdin Bin HT Nurdin. Di nisan itu juga tertera tanggal lahir HT Rizal Nurdin 21 Februari 1948. Makamnya berdampingan dengan makam orangtuanya HT Nurdin. Sementara di sisi lain, sebelah utara pintu masuk pemakaman, juga berdiri makam Sultan Deli.
Wagubsu Tengku Erry Nuradi bersama Mendagri Gamawan Fauzi tiba di lokasi pekuburan sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (5/9). Rombongan langsung menuju makam almarhum Tengku Rizal Nurdin, kemudian berdoa beberapa saat. Mendagri berdoa di samping Tengku Erry yang kemudian menabur kembang di atas pusara almarhum Tengku Rizal Nurdin. Tampa raut wajah sedih Tengku Erry Nuradi yang mengenang kebersamaannya bersama almarhum abangnya, HT Rizal Nurdin.
Usai ziarah, Mendagri mengatakan, almarhum Tengku Rizal Nurdin adalah salah satu putra terbaik Sumatera Utara. Beliau sangat tegas memimpin karena latar belakangnya adalah seorang TNI. “Tetapi sikap beliau sangat sipil bahkan mengalahkan warga sipil,” ujar Gamawan.
Selain pernah menjabat Gubernur Sumatera Utara selama dua periode yakni 1998-2003 dan periode 2003-2008, jasa terbesar almarhum Tengku Rizal Nurdin adalah menggagas pembangunan Bandara Kualanamu Internationa Airport. “Bisa saja nama KNIA itu diganti menjadi Bandara Rizal Nurdin. Tetapi itu pembahasannya di tingkat Provinsi Sumatera Utara. Bandara di Padang, Sumatera Barat juga pernah berganti namanya,” sebut Gamawan.
Sementara, Wagubsu Tengku Erry Nuradi mengatakan, ziarah ke makam almarhum Tengku Rizal Nurdin tidak sekadar mengenang almarhum semata, tetapi untuk mengingatkan masyarakat Sumut akan keteladan almarhum.
“Banyak prinsip dan sikap almarhum yang layak kita teladani. Salah satunya adalah tegas, memiliki kemampuan koordinasi yang bijak dan mampu merangkul banyak kepentingan tanpa menyakiti pihak manapun. Beliau juga mengedepankan kebersamaan,” kenang Erry.
Sebelum ziarah ke makam Tengku Rizal Nurdin, Mendagri dan Wagubsu Tengku Erry ziarah ke makam Sultan Deli. Usai melaksanakan ziara dan tabur bunga, Mendagri bermaksud hendak berfoto melalui ponsel Blackberry seri Porche dengan latar belakang Masjid Raya Al Mashun Medan. Saat hendak pasang gaya, tiba-tiba warga dan PNS berdatangan ingin ikut foto bersama, kemudian bergegas pergi. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/