29.3 C
Medan
Monday, July 1, 2024

Kesultanan Deli akan Beri Gelar kepada Jokowi: Tuanku Sri Indra Utama Junjungan Negeri

istimewa
BERSAMA: OK Saidin Gelar Datuk Sri Amar Lela, Datuk Adil Fredy Haberham Gelar Datuk Sri Setia Diraja, Datuk Ahmad Fauzie Moeris Al Haj, Tengku Fauzinin Gelar Tengku Pangeran Bendahara Deli dan keluarga Kesultanan Deli lainnya berfoto bersama.

SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo rencananya akan ke Medan untuk membuka secara resmi Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XVII/2018 pada Minggu (7/10). Saat Jokowi nanti berkunjung ke Istana Maimun Medan, Kesultanan Deli akan memberinya gelar sebagai Tuanku Sri Indra Utama Junjungan Negeri.

Gelar Tuanku Sri Indra Utama Junjungan Negeri akan disematkan langsung oleh Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmudn Arya Lamanjiji Perkasa Alam yang merupakan Sultan Deli. Hal ini disampaikan OK Saidin yang bergelar Datuk Sri Amar Lela Cendikia kepada wartawan, Jumat (5/10).

Menurut dia, pemberian gelar tersebut karena Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang merakyat dan sederhana. Kepemimpinan Jokowi itu egaliter dan bersahaja seperti berpaduan pola kepemimpinan modern dan tradisional yang khas Indonesia. “Sampai dengan hari ini Jokowi itu tetap sederhana dan merakyat, dan melihat itu kami menganggap beliau pantas diberikan gelar,” katanya.

istimewa
BERSAMA: OK Saidin Gelar Datuk Sri Amar Lela, Datuk Adil Fredy Haberham Gelar Datuk Sri Setia Diraja, Datuk Ahmad Fauzie Moeris Al Haj, Tengku Fauzinin Gelar Tengku Pangeran Bendahara Deli dan keluarga Kesultanan Deli lainnya berfoto bersama.

SUMUTPOS.CO – Presiden Joko Widodo rencananya akan ke Medan untuk membuka secara resmi Musabaqoh Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XVII/2018 pada Minggu (7/10). Saat Jokowi nanti berkunjung ke Istana Maimun Medan, Kesultanan Deli akan memberinya gelar sebagai Tuanku Sri Indra Utama Junjungan Negeri.

Gelar Tuanku Sri Indra Utama Junjungan Negeri akan disematkan langsung oleh Seripaduka Baginda Tuanku Sultan Mahmudn Arya Lamanjiji Perkasa Alam yang merupakan Sultan Deli. Hal ini disampaikan OK Saidin yang bergelar Datuk Sri Amar Lela Cendikia kepada wartawan, Jumat (5/10).

Menurut dia, pemberian gelar tersebut karena Jokowi dianggap sebagai pemimpin yang merakyat dan sederhana. Kepemimpinan Jokowi itu egaliter dan bersahaja seperti berpaduan pola kepemimpinan modern dan tradisional yang khas Indonesia. “Sampai dengan hari ini Jokowi itu tetap sederhana dan merakyat, dan melihat itu kami menganggap beliau pantas diberikan gelar,” katanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/