25.6 C
Medan
Saturday, June 1, 2024

Pameran Senjata di Museum Negeri Sumut Dibuka 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Zumri Sulthony membuka Pameran Senjata di Museum Negeri Sumatera Utara di Jalan HM Jhoni Medan, Selasa (4/10) Pameran yang berlangsung hingga 4 November 2022 itu, diikuti perwakilan delapan provinsi dengan menampilkan ratusan koleksi aneka senjata tradisonal.

Pameran ini diikuti museum negeri Provinsi Aceh, Sumatera Utara,Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.  Perhelatan ini juga diramaikan dengan kehadiran peserta pendukung dari perwakilan Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta.

Zumri mengatakan, pameran hasil Kerjasama antara museum-museum se-Sumatera yang bertajuk Hikayat Senjata Swarna Dwipa ini diharapkan dapat memberikan nilai-nilai positif kepada masyarakat luas. Selain itu, masyarakat juga dapat mengenal bukti-bukti peninggalan sejarah dan budaya Sumatera khusus senjata. “Kami sangat menyambut baik terselenggaranya pameran ini dan berharap acaranya dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.

Ditambahkannya, semakin langkanya penggunaan senjata khususnya senjata tradisional, di kalangan masyarakat telah menyebabkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya semakin memudar, terutama di mata generasi. Hal ini pada akhirnya mendorong museum-museum se-Sumatera untuk menyelenggarakan pameran senjata. Dengan harapan, masyarakat akan Kembali akrab dengan peninggalan nenek moyang tersebut.

Sejatinya, lanjut Zumri, pameran ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin dan bergantian oleh peserta pameran. Namun karena dampak pandemi covid 19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia, telah menyebabkan pelaksanaan pameran ini tertunda selama dua tahun. Informasi yang diperoleh pameran  ini menampilkan sekira 119 koleksi senjata se-Sumatera.

Dimana Aceh menampilkan 7 koleksi senjata, Sumbar, 7 koleksi, Lampung 10 koleksi, Jambi 4 koleksi, Sumsel 10 koleksi, Riau 10 koleksi, Bengkulu 12 koleksi, Sumut 45  koleksi dan Sonobudoyo 14 koleksi. Tema hikayat senjata swarna dwipa memiliki makna tersendiri.  Swarna dwipa adalah nama kuno Sumatera. Setiap daerah dalam hikayat senjata yang dimiliki, masing-masing memiliki keunikan. Selain itu, pameran ini juga bertujuan untuk mengedukasi sejarah secara langsung kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. (adz/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Zumri Sulthony membuka Pameran Senjata di Museum Negeri Sumatera Utara di Jalan HM Jhoni Medan, Selasa (4/10) Pameran yang berlangsung hingga 4 November 2022 itu, diikuti perwakilan delapan provinsi dengan menampilkan ratusan koleksi aneka senjata tradisonal.

Pameran ini diikuti museum negeri Provinsi Aceh, Sumatera Utara,Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung.  Perhelatan ini juga diramaikan dengan kehadiran peserta pendukung dari perwakilan Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta.

Zumri mengatakan, pameran hasil Kerjasama antara museum-museum se-Sumatera yang bertajuk Hikayat Senjata Swarna Dwipa ini diharapkan dapat memberikan nilai-nilai positif kepada masyarakat luas. Selain itu, masyarakat juga dapat mengenal bukti-bukti peninggalan sejarah dan budaya Sumatera khusus senjata. “Kami sangat menyambut baik terselenggaranya pameran ini dan berharap acaranya dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” katanya.

Ditambahkannya, semakin langkanya penggunaan senjata khususnya senjata tradisional, di kalangan masyarakat telah menyebabkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya semakin memudar, terutama di mata generasi. Hal ini pada akhirnya mendorong museum-museum se-Sumatera untuk menyelenggarakan pameran senjata. Dengan harapan, masyarakat akan Kembali akrab dengan peninggalan nenek moyang tersebut.

Sejatinya, lanjut Zumri, pameran ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin dan bergantian oleh peserta pameran. Namun karena dampak pandemi covid 19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia, telah menyebabkan pelaksanaan pameran ini tertunda selama dua tahun. Informasi yang diperoleh pameran  ini menampilkan sekira 119 koleksi senjata se-Sumatera.

Dimana Aceh menampilkan 7 koleksi senjata, Sumbar, 7 koleksi, Lampung 10 koleksi, Jambi 4 koleksi, Sumsel 10 koleksi, Riau 10 koleksi, Bengkulu 12 koleksi, Sumut 45  koleksi dan Sonobudoyo 14 koleksi. Tema hikayat senjata swarna dwipa memiliki makna tersendiri.  Swarna dwipa adalah nama kuno Sumatera. Setiap daerah dalam hikayat senjata yang dimiliki, masing-masing memiliki keunikan. Selain itu, pameran ini juga bertujuan untuk mengedukasi sejarah secara langsung kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. (adz/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/