26.7 C
Medan
Monday, May 13, 2024

Demo Kantor PTPN4 Ricuh, Ribuan Massa Geruduk BPN Sumut

MEDAN- Puluhan massa yang mengatasnamakan Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan-Sumatera Utara (LGMPP-SU) menggelar unjuk rasa di kantor kantor Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) 4, Jalan Suprapto Medan, Rabu (5/12) siang. Dalam aksi itu, massa nyaris terlibat bentrok dengan petugas, karena berusaha menerobos masuk kantor PTPN. Beruntung aksi itu berhasil digagalkan petugas security dan sejumlah personel Polisi.
Dalam aksi itu, massa mengklaim PTPN4 Panai Jaya, Labuhanbatu telah mengambil tanah masyarakat seluas 47,5 hektar sejak tahun 2005 hingga sekarang, tanpa membeli lahan itu dari masyarakat.

M Khadapi Hasibuan, koordinator aksi membeberkan, masing-masing tanah masyarakat yang diserobot PTPN IV tersebut atas kepemilikan 8 orang warga. “Sangatlah kami sayangkan PTPN4 sebagai Badan Usaha Milik Negara telah mengambil dan mendzolimi hak-hak masyarakat. Selama 7 tahun, pihak PTPN 4 Panai Jaya memanfaatkan dan menindas masyarakat,” ujarnya.

Massa juga meminta kepada Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menginstruksikan pimpinan PTPN4 Sumut agar menonaktifkan PTPN4Panai Jaya, Labuhanbatu. “Kami meminta pak Gatot menonaktifkan PTPN4 Panai Jaya, sebelum mengembalikan dan mengganti rugi tanah masyarakat yang di garap,” ungkap Khadapi.

Selain itu, massa juga menegaskan kepada PTPN 4 Panai Jaya, Labuhanbatu yang dibawah naungan PTPN4 agar segera mengembalikan dan mengganti rugi tanah masyarakat Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, yang digarap mencapai 47,5 hentar. “Kami beri limit waktu 3×24 jam untuk merealisasikan aspirasi kami ini. Apabila aspirasi ini tidak diindahkan, kami akan kembali beraksi dan membawa massa yang lebih besar lagi,” tukasnya.
Aksi ini sempat terjadi kericuhan, saat massa berusaha meyampaikan orasinya secara langsung kedalam kantor, namun mendapatkan perlawan dari petugas security dan sejumlah personel Polisi.

Bahkan, salah seorang massa berusaha masuk kembali dan menantang salah seorang pegawai PTPN 4 yang berada di dalam gedung. Akibatnya, kericuhan tidak dapat dihindarkan.

Massa yang kecewa karena aksinya tidak ditanggapi, akhirnya membakar ban bekas. Tak berapa lama kemudian, sejumlah perwakilan massa diajak masuk ke dalam kantor PTPN untuk berdialog. Puas menggelar aksi, massa membubarkan diri dengan damai. Akibat aksi ini, lalu-lintas sepanjang JaLan Suprato Medan sempat mengalami kemacetan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak PTPN4.

FRB Geruduk Kantor BPN Sumut

Ditempat terpisah ribuan massa dari Forum Rakyat Bersatu (FRB) Sumut, bersama sejumlah elemen mahasiswa melakukan unjukrasa ke Badan Pertanahan Negara (BPN) Sumut, Jalan Brigjen Katamso, Rabu (5/12).(mag-12)

MEDAN- Puluhan massa yang mengatasnamakan Lembaga Gerakan Masyarakat Peduli Pembangunan-Sumatera Utara (LGMPP-SU) menggelar unjuk rasa di kantor kantor Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara (PTPN) 4, Jalan Suprapto Medan, Rabu (5/12) siang. Dalam aksi itu, massa nyaris terlibat bentrok dengan petugas, karena berusaha menerobos masuk kantor PTPN. Beruntung aksi itu berhasil digagalkan petugas security dan sejumlah personel Polisi.
Dalam aksi itu, massa mengklaim PTPN4 Panai Jaya, Labuhanbatu telah mengambil tanah masyarakat seluas 47,5 hektar sejak tahun 2005 hingga sekarang, tanpa membeli lahan itu dari masyarakat.

M Khadapi Hasibuan, koordinator aksi membeberkan, masing-masing tanah masyarakat yang diserobot PTPN IV tersebut atas kepemilikan 8 orang warga. “Sangatlah kami sayangkan PTPN4 sebagai Badan Usaha Milik Negara telah mengambil dan mendzolimi hak-hak masyarakat. Selama 7 tahun, pihak PTPN 4 Panai Jaya memanfaatkan dan menindas masyarakat,” ujarnya.

Massa juga meminta kepada Plt Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho menginstruksikan pimpinan PTPN4 Sumut agar menonaktifkan PTPN4Panai Jaya, Labuhanbatu. “Kami meminta pak Gatot menonaktifkan PTPN4 Panai Jaya, sebelum mengembalikan dan mengganti rugi tanah masyarakat yang di garap,” ungkap Khadapi.

Selain itu, massa juga menegaskan kepada PTPN 4 Panai Jaya, Labuhanbatu yang dibawah naungan PTPN4 agar segera mengembalikan dan mengganti rugi tanah masyarakat Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, yang digarap mencapai 47,5 hentar. “Kami beri limit waktu 3×24 jam untuk merealisasikan aspirasi kami ini. Apabila aspirasi ini tidak diindahkan, kami akan kembali beraksi dan membawa massa yang lebih besar lagi,” tukasnya.
Aksi ini sempat terjadi kericuhan, saat massa berusaha meyampaikan orasinya secara langsung kedalam kantor, namun mendapatkan perlawan dari petugas security dan sejumlah personel Polisi.

Bahkan, salah seorang massa berusaha masuk kembali dan menantang salah seorang pegawai PTPN 4 yang berada di dalam gedung. Akibatnya, kericuhan tidak dapat dihindarkan.

Massa yang kecewa karena aksinya tidak ditanggapi, akhirnya membakar ban bekas. Tak berapa lama kemudian, sejumlah perwakilan massa diajak masuk ke dalam kantor PTPN untuk berdialog. Puas menggelar aksi, massa membubarkan diri dengan damai. Akibat aksi ini, lalu-lintas sepanjang JaLan Suprato Medan sempat mengalami kemacetan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak PTPN4.

FRB Geruduk Kantor BPN Sumut

Ditempat terpisah ribuan massa dari Forum Rakyat Bersatu (FRB) Sumut, bersama sejumlah elemen mahasiswa melakukan unjukrasa ke Badan Pertanahan Negara (BPN) Sumut, Jalan Brigjen Katamso, Rabu (5/12).(mag-12)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/