Diduga dari Tabung Gas, Pasar Timah Terbakar
MEDAN-Pasar pagi Timah di Jalan Timah, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area hangus dilalap api, Minggu (6/1) sekira pukul 14.30 Wib. Kebakaran kali ini menyebabkan 16 kios (9 kios dan 7 stand) serta 2 unit rumah tinggal puing. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut. Namun, kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Peristiwa kebakaran itu membuat ratusan warga panik dan bergotong-royong memadamkan api sebelum mobil pemadam kebakaran datangn
Tak berselang lama, 10 unit mobil pemadam kebakaran turun ke lokasi hingga api berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian.
Kebakaran berawal dari kedai kopi milik Ahay alias Johan. “Api berasal dari tabung gas 12 kilo di kedai kopi milik Ahay alias Johan,” kata Bustami, saksi mata yang ada di lokasi.
Dirinya mengetahui awal api saat sedang menghidupkan televisi. “Saat itu saya sedang menghidupkan TV. Nah dari kolong dinding rumah tetangga ada asap hitam yang masuk ke rumah. Saya dan istri langsung keluar ketakutan,” ujar Bustami lagi.
Camat Medan Area Khairudin Rangkuti mengatakan, terbakarnya lokasi pasar pagi itu saat para warga sudah tidak beraktivitas lagi. “Aktivitas pasar pagi sampai setengah hari saja. Jadi ketika terbakar, pada pukul 14.30 Wib para pedagang sudah tidak ada lagi,” ujarnya.
Dikatakan Khairudin, sumber api hingga saat ini belum diketahui karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Namun, untuk bantuan korban, pihak kecamatan akan berkoordinasi dengan Pemko Medan. “Ini karena pasar pagi lokasi kebakaran di bawah wewenang PD Pasar Kota Medan,” kata Khairudin.
Kapolsek Medan Area Kompol Rama S Putra yang dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa dua orang saksi untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran, yakni Bustami dan Ahok.
Gedung Depkeu RI ‘Dikepung Asap’
Masih di hari yang sama, tepatnya Minggu pagi kemarin, Gedung Departemen Keuangan (Depkeu) RI di Jalan Diponegoro Medan, nyaris terbakar sekira pukul 06.10 Wib. Asap hitam menggumpal terlihat dari lantai dua gedung Depkeu RI yang merupakan ruangan penyimpanan arsip penting.
Beruntung, tak ada api tak membesar, namun 15 unit mobil Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan dan serta 1 unit alat pembuang asap (Blower, Red) diturunkan ke lokasi kebakaran. Meski tak ada korban jiwa, tapi dugaan sementara asap yang ‘mengepung’ gedung tersebut berasal dari korsleting pada kabel atau wayar air conditioner (AC) yang tetap menyala meski di hari libur.
Peristiwa di pagi hari kemarin awalnya diketahui petugas Satpam (Satuan Pengaman) gedung. Tiba-tiba saja, asap menggumpal terlihat dari lantai dua. Gumpalan asap hitam tersebut berlangsung selama satu jam. Melihat asap menggumpal dari dalam gedung, petugas keamanan langsung menghubungi polisi serta bergegas mengeluarkannya arsip-arsip penting dari ruangan Kantor Pajak Medan Timur. Mereka sempat kesulitan mengeluarkan arsip-arsip itu karena ruangan tertutupi kaca dan hanya menyisakan satu kaca ventilasi saja yang terbuka.
Irfan, petugas Polresta Medan yang tiba di lokasi mengatakan, begitu mendapat kabar kebakaran, mereka langsung menghubungi pemadam kebakaran sehingga 15 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Kejadian sekitar pukul 05.30 Wib. Saat itu petugas pengamanan tengah melakukan patroli rutin di lantai dua dan melihat ada kebakaran. Satpam langsung lapor ke polisi,” ujar Irfan. yang tiba di lokasi.
Sekitar 15 unit mobil Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan dan 1 unit alat pembuang asap (Blower, Red) tiba di lokasi. Sedangkan petugas kepolisian dari Polsekta Medan Baru maupun Polresta Medan melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP) untuk mengetahui pasti penyebab terjadinya peristiwa tersebut. “Dugaan sementara karena hubungan arus pendek,” kata Kapolsekta Medan Baru, Kompol Jean Calvijn Simanjuntak SIK MSi yang dikonfirmasi. (ia/jon)