30 C
Medan
Saturday, December 7, 2024
spot_img

Rapat Banmus Hanya Diikuti 13 Orang

MEDAN-Walaupun libur tahun baru sudah berakhir, namun tingkat kehadiran anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Medan masih sangat rendah. Ini dapat dilihat dari rapat badan musyawarah (Banmus) perdana di gedung baru Jalan Maulana Lubis, Senin (6/1). Bukan hanya itu, rapat Banmus juga molor hingga dua jam yang mana rapat ini awalnya dijadwalkan pukul 10.00 WIB, namun baru dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Medan, Amiruddin hanya dihadiri 12 anggota Banmus, diantaranya, Burhanudin Sitepu, Muhammad Faisal, Irwan Sihombing, Yahya Payungan, Jumadi, Daniel Pinem, Ilhamsyah, Aripay Tambunan, Kuat Surbakti, Abdul Ranin
serta Muhammad Yusuf.

Anggota DPRD yang yang tidak hadir diantarnya, Ikrimah Hamidy, Augus Napitupulu, Sabar Syamsurya Sitepu, A Hie, Herri Zulkarnain, Damai Yona Nainggolan, Surianda Lubis, Porman Naibaho, Ainal Mardiah, Paulus Sinulingga, Budiman Panjaitan, Irwanto Tampubolon serta Janlie.

Sedangkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan hanya diwakili dua SKPD diantaranya Kepala Bappeda Zulkarnain dan Kabid Anggaran BPKD Syahrial. Padahal didalam absensi rapat seharusnya diikuti Sekda Syaiful Bahri. Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay, Asisten Ekbang Qamarul Fatah, Kadis Pendapatan M Husni.

Walaupun demikian rapat Banmus tetap dilanjutkan, karena rapat sebelumnya yang dilakukan Jumat (3/1) sudah diskor sebanyak dua kali.

Rapat Banmus sendiri menghasilkan tiga keputusan rapat paripurna. Pertama, Kamis (9/1) rapat paripurna nota pengantar 6 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) oleh Plt Wali Kota. Kedua, Rabu (15/1) rapat paripurna nota pengantar atas 6 Ranperda lainnya oleh Plt Wali Kota.

Ketiga, Kamis (23/1) penyampaian laporan hasil reses ketiga tahun 2013. “ Untuk kegiatan komisi dan kelengkapan dewan disesuaikan. Sedangkan untuk rapat Banmus untuk bulan Februari akan diagendakan pada, Rabu (29/1) mendatang,” kata Amiruddin.

Sementara itu Yahya Payungan menyebutkan rapat Banmus tetap dilanjutkan walaupun jumlah anggota dewan yang hadir tidak kuorum. “Sesuai aturan, jika rapat sudah dua kali diskor. Maka rapat ketiga akan tetap diambil keputusan walaupun pesertanya tidak kuorum,” kata Yahya seusai rapat.

Politisi Demokrat ini beralasan jika, ketidakharian anggota dewan yang lainnya karena fasilitas yang ada belum memadai. “Bisa lihat sendiri, gedung ini masih minim fasilitas,” kilah anggota Komisi B ini.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan (Sekwan) Azwarlin Nasution mengatakan pengadaan mobiler untuk anggota DPRD belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini pihaknya baru melakukan tender untuk konsultan. “Kita akan pakai jasa konsultan untuk menentukan jenis-jenis mobiler yang akan dipakai anggota DPRD nantinya,” katanya.

Dia juga tidak mau ambil pusing dengan keluhan yang disampaikan para anggota dewan terhadap minimnya fasilitas di gedung. Menurut rencana awal, seharusnya anggota dewan masih berada di gedung milik Pelni di Jalan Krakatau. “Jangan salahkan Sekwan kalau saat ini gedung baru masih minim fasilitas, karena semua ini tidak sesuai rencana,” urainya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Politik Dadang Darmawan mengatakan tindakan bolos kerja setelah libur Tahun Baru, atau Hari Raya Idul Fitri merupakan hal yang biasa.

“Itu sudah biasa terjadi. Hampit setiap awal tahun itu terjadi. Tapi karena yang melakukannya adalah anggota dewan, maka hal menjadi besar. Tapi bila yang melakukan PNS, maka masalahnya pasti tak sebesar ini,” bilangnya.

Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) ini tidak dapat menerima alasan para anggota dewan yang tidak masuk kerja karena masih minimnya fasilitas di gedung baru.  “Tidak ada alasan untuk itu. Harusnya anggota DPRD memberi contoh yang baik dan menjadi panutan masyarakat,” sebutnya.

Apalagi, tahun 2014 merupakan tahun politik yang seharusnya memberikan pencitraan untuk dirinya sendiri yang akan bertarung kembali pada pemilihan umum calon anggota legislatif pada bulan April mendatang. “Kalau seperti ini kinerja anggota DPRD Medan priode 2009-2014, maka mereka pantas mendapat rapor merah,” katanya. (dik)

MEDAN-Walaupun libur tahun baru sudah berakhir, namun tingkat kehadiran anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Medan masih sangat rendah. Ini dapat dilihat dari rapat badan musyawarah (Banmus) perdana di gedung baru Jalan Maulana Lubis, Senin (6/1). Bukan hanya itu, rapat Banmus juga molor hingga dua jam yang mana rapat ini awalnya dijadwalkan pukul 10.00 WIB, namun baru dimulai sekitar pukul 12.00 WIB.

Rapat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Medan, Amiruddin hanya dihadiri 12 anggota Banmus, diantaranya, Burhanudin Sitepu, Muhammad Faisal, Irwan Sihombing, Yahya Payungan, Jumadi, Daniel Pinem, Ilhamsyah, Aripay Tambunan, Kuat Surbakti, Abdul Ranin
serta Muhammad Yusuf.

Anggota DPRD yang yang tidak hadir diantarnya, Ikrimah Hamidy, Augus Napitupulu, Sabar Syamsurya Sitepu, A Hie, Herri Zulkarnain, Damai Yona Nainggolan, Surianda Lubis, Porman Naibaho, Ainal Mardiah, Paulus Sinulingga, Budiman Panjaitan, Irwanto Tampubolon serta Janlie.

Sedangkan Pemerintah Kota (Pemko) Medan hanya diwakili dua SKPD diantaranya Kepala Bappeda Zulkarnain dan Kabid Anggaran BPKD Syahrial. Padahal didalam absensi rapat seharusnya diikuti Sekda Syaiful Bahri. Asisten Umum Ikhwan Habibi Daulay, Asisten Ekbang Qamarul Fatah, Kadis Pendapatan M Husni.

Walaupun demikian rapat Banmus tetap dilanjutkan, karena rapat sebelumnya yang dilakukan Jumat (3/1) sudah diskor sebanyak dua kali.

Rapat Banmus sendiri menghasilkan tiga keputusan rapat paripurna. Pertama, Kamis (9/1) rapat paripurna nota pengantar 6 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) oleh Plt Wali Kota. Kedua, Rabu (15/1) rapat paripurna nota pengantar atas 6 Ranperda lainnya oleh Plt Wali Kota.

Ketiga, Kamis (23/1) penyampaian laporan hasil reses ketiga tahun 2013. “ Untuk kegiatan komisi dan kelengkapan dewan disesuaikan. Sedangkan untuk rapat Banmus untuk bulan Februari akan diagendakan pada, Rabu (29/1) mendatang,” kata Amiruddin.

Sementara itu Yahya Payungan menyebutkan rapat Banmus tetap dilanjutkan walaupun jumlah anggota dewan yang hadir tidak kuorum. “Sesuai aturan, jika rapat sudah dua kali diskor. Maka rapat ketiga akan tetap diambil keputusan walaupun pesertanya tidak kuorum,” kata Yahya seusai rapat.

Politisi Demokrat ini beralasan jika, ketidakharian anggota dewan yang lainnya karena fasilitas yang ada belum memadai. “Bisa lihat sendiri, gedung ini masih minim fasilitas,” kilah anggota Komisi B ini.

Sebelumnya, Sekretaris Dewan (Sekwan) Azwarlin Nasution mengatakan pengadaan mobiler untuk anggota DPRD belum dapat dilakukan dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini pihaknya baru melakukan tender untuk konsultan. “Kita akan pakai jasa konsultan untuk menentukan jenis-jenis mobiler yang akan dipakai anggota DPRD nantinya,” katanya.

Dia juga tidak mau ambil pusing dengan keluhan yang disampaikan para anggota dewan terhadap minimnya fasilitas di gedung. Menurut rencana awal, seharusnya anggota dewan masih berada di gedung milik Pelni di Jalan Krakatau. “Jangan salahkan Sekwan kalau saat ini gedung baru masih minim fasilitas, karena semua ini tidak sesuai rencana,” urainya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Politik Dadang Darmawan mengatakan tindakan bolos kerja setelah libur Tahun Baru, atau Hari Raya Idul Fitri merupakan hal yang biasa.

“Itu sudah biasa terjadi. Hampit setiap awal tahun itu terjadi. Tapi karena yang melakukannya adalah anggota dewan, maka hal menjadi besar. Tapi bila yang melakukan PNS, maka masalahnya pasti tak sebesar ini,” bilangnya.

Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) ini tidak dapat menerima alasan para anggota dewan yang tidak masuk kerja karena masih minimnya fasilitas di gedung baru.  “Tidak ada alasan untuk itu. Harusnya anggota DPRD memberi contoh yang baik dan menjadi panutan masyarakat,” sebutnya.

Apalagi, tahun 2014 merupakan tahun politik yang seharusnya memberikan pencitraan untuk dirinya sendiri yang akan bertarung kembali pada pemilihan umum calon anggota legislatif pada bulan April mendatang. “Kalau seperti ini kinerja anggota DPRD Medan priode 2009-2014, maka mereka pantas mendapat rapor merah,” katanya. (dik)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/