25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Akhyar Ajak PGI-D Berpartisipasi Bangun Kota Medan

DISAMBUT: Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi (kemeja putih) saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGI-D Kota Medan Periode 2019-2024 di Gedung Alfa Omega, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (7/2).
DISAMBUT: Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi (kemeja putih) saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGI-D Kota Medan Periode 2019-2024 di Gedung Alfa Omega, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (7/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menghadiri Pelantikan Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Daerah (PGI-D) Kota Medan periode 2019-2024 di Gedung Alfa Omega, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (7/2). Diharapkan para pengurus dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan sebaik mungkin khususnya dalam membina umat.

Adapun pengurus PGI-D yang dilantik yakni Majelis Pekerja Lengkap (MPL), Majelis Pertimbangan (MP), Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP) dan Majelis Pekerja Harian (MPH). Prosesi acara pelantikan berlangsung lancar dan penuh dalam rasa kekeluargaan.

Mengawali sambutannya, Akhyar mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus PGI-D Kota Medan. Dengan adanya pelantikan ini, diharapkan seluruh pengurus dapat menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bisa berkontribusi dalam membangun Kota Medan menjadi lebih baik lagi.

“Kami berharap para pengurus dapat menjalankan amanah yang diemban. Sebab, amanah ini nantinya akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Sejatinya, kebahagiaan yang hakiki adalah apabila kita bisa menjalankan amanah dan bermanfaat bagi siapa saja,” katanya.

Di kesempatan tersebut, Akhyar kembali mengajak seluruh pihak untuk ‘Yok Bikin Cantik Medan’. Artinya, berpartisipasi menjadikan Kota Medan yang bersih, nyaman dan asri. Salah satunya dengan rutin menggelar gotong royong, tidak membuang sampah sembarangan dan mewadahi sampah rumah tangga masing-masing agar tidak berserakan dan memudahkan petugas kebersihan untuk mengangkutnya.

“Di setiap kegiatan dan kesempatan saya tidak pernah lupa dan bosan untuk mengajak semua ‘Yok Bikin Cantik Medan’. Sebab, jika Kota Medan bersih maka akan memberikan kenyamanan bagi kita semua serta menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang. Nantinya, mereka akan berbelanja dan itu dapat meningkatkan sektor perekonomian kita,” ucapnya didampingi Kadis Tenaga Kerja Kota Medan Hannalore Simanjuntak.

Selanjutnya, di hadapan Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung, Ketua Umum PGI-D Kota Medan Pdt Martin Manulang, perwakilan Kodim 02/01 BS, organisasi gerejawi Kota Medan dan para tokoh lintas agama yang hadir, Plt Wali Kota mengajak untuk bersama-sama membangun peradaban kota lewat jalan budaya.

“Kita bangun bersama peradaban Kota Medan lewat budaya yakni budaya tertib, sopan santun, tolong menolong dan saling menghargai. Itu menjadi kekuatan kita. Untuk mewujudkannya butuh energi dari seluruh lintas sektoral. Untuk itu, mari kita himpun energi itu demi Medan Rumah Kita yang kita cintai,” ajaknya.

Terakhir, Akhyar yang juga mantan anggota DPRD itu mengungkapkan bahwa salah satu visi misi Kota Medan adalah menjadi kota religius. Hal itu bilangnya memiliki maksud bahwa Kota Medan rumah bagi semua agama. Setiap masyarakat berhak memeluk kepercayaan dan menjalankan ibadahnya masing-masing. “Medan ini rumah bagi kita semua. Maka dari itu, mari kita jaga, rawat dan bangun bersama,” pesannya.

Sementara itu, Ketua PGID Kota Medan Pdt Martin Manullang menyebutkan bahwa nama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution sebagai sosok yang akrab dan dekat dengan masyarakat.

Baginya pesan yang selalu disampaikan Akhyar dalam banyak kesempatan, seperti menjaga kebersihan lingkungan Kota Medan, menjadi tugas PGI untuk mendukung dan bersama-sama mengajak masyarakat khususnya jemaat mereka agar kota ini menjadi tempat yang bersih, nyaman dan sehat.

“Kita sangat mendukung program pemerintah. Maka kedepannya kita harapkan ikut berpartisipasi untuk kebersihan Kota Medan. Untuk itu kita mengimbau seluruh jemaat warga Kristen supaya ikut serta berpartisipasi,” ujar Martin.

Sedangkan soal keberagaman masyarakat yang harmonis, Martin menjelaskan bahwa perbedaan latar belakang dan identitas, dijadikan sebagai tanda kekayaan Kota Medan dari bermacam ragam suku, adat, buaya dan Bahasa.

“Sebab tujuan Allah adalah supaya kita saling memberi dan menerima. Jadi keberagaman itu harus tetap kita jaga, supaya tetap harmonis,” katanya lagi.

Soal lingkungan dan keberagaman ini lah yang menurut Martin menjadi perhatian penting di masa kepemimpinan Plt Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasutionn. Sebab keduanya merupakan tanda bahwa ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, tidak hanya bersih, tetapi juga rukun.

Menurut Martin, sosok Akhyar Naustion adalah seorang yang dekat dengan masayarakatnya. Bahkan sifatnya cenderung memperlihatkan sisi akrab. Meskipun secara personal, ia mengaku belum memastikan.

“Kita melihat bahwa Pak Akhyar selalu mengedepankan mejaga keberagaman itu. Dan beliau selalu katakan bahwa keberagaman itu adalah merupakan kekayaan kita,” sebutnya.

Martin juga meminta seluruh jemaat Gerja di Sumut, harus memberikan dukungan hingga terlibat dalam program lingkungan hidup seperti tidak buang sampah sembarangan dan menggerakkan pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon serta menambah ruang terbuka hijau.

“Tuhan menganugerahkan bumi ini dalam keadaan baik. Karena itu kita sebagai umat harus bertangung jawab penuh, memeliharanya. Ketika kita tidak melakukan itu, kita sedang ingkar ke Tuhan,” pungkasnya. (adz)

DISAMBUT: Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi (kemeja putih) saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGI-D Kota Medan Periode 2019-2024 di Gedung Alfa Omega, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (7/2).
DISAMBUT: Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi (kemeja putih) saat menghadiri Pelantikan Pengurus PGI-D Kota Medan Periode 2019-2024 di Gedung Alfa Omega, Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (7/2).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menghadiri Pelantikan Pengurus Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Daerah (PGI-D) Kota Medan periode 2019-2024 di Gedung Alfa Omega, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, Jumat (7/2). Diharapkan para pengurus dapat menjalankan fungsi dan tugasnya dengan sebaik mungkin khususnya dalam membina umat.

Adapun pengurus PGI-D yang dilantik yakni Majelis Pekerja Lengkap (MPL), Majelis Pertimbangan (MP), Badan Pengawas Perbendaharaan (BPP) dan Majelis Pekerja Harian (MPH). Prosesi acara pelantikan berlangsung lancar dan penuh dalam rasa kekeluargaan.

Mengawali sambutannya, Akhyar mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus PGI-D Kota Medan. Dengan adanya pelantikan ini, diharapkan seluruh pengurus dapat menjalankan amanah yang diemban dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bisa berkontribusi dalam membangun Kota Medan menjadi lebih baik lagi.

“Kami berharap para pengurus dapat menjalankan amanah yang diemban. Sebab, amanah ini nantinya akan kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan. Sejatinya, kebahagiaan yang hakiki adalah apabila kita bisa menjalankan amanah dan bermanfaat bagi siapa saja,” katanya.

Di kesempatan tersebut, Akhyar kembali mengajak seluruh pihak untuk ‘Yok Bikin Cantik Medan’. Artinya, berpartisipasi menjadikan Kota Medan yang bersih, nyaman dan asri. Salah satunya dengan rutin menggelar gotong royong, tidak membuang sampah sembarangan dan mewadahi sampah rumah tangga masing-masing agar tidak berserakan dan memudahkan petugas kebersihan untuk mengangkutnya.

“Di setiap kegiatan dan kesempatan saya tidak pernah lupa dan bosan untuk mengajak semua ‘Yok Bikin Cantik Medan’. Sebab, jika Kota Medan bersih maka akan memberikan kenyamanan bagi kita semua serta menjadi magnet bagi wisatawan untuk datang. Nantinya, mereka akan berbelanja dan itu dapat meningkatkan sektor perekonomian kita,” ucapnya didampingi Kadis Tenaga Kerja Kota Medan Hannalore Simanjuntak.

Selanjutnya, di hadapan Ketua Umum PGI Wilayah Sumut Bishop Darwis Manurung, Ketua Umum PGI-D Kota Medan Pdt Martin Manulang, perwakilan Kodim 02/01 BS, organisasi gerejawi Kota Medan dan para tokoh lintas agama yang hadir, Plt Wali Kota mengajak untuk bersama-sama membangun peradaban kota lewat jalan budaya.

“Kita bangun bersama peradaban Kota Medan lewat budaya yakni budaya tertib, sopan santun, tolong menolong dan saling menghargai. Itu menjadi kekuatan kita. Untuk mewujudkannya butuh energi dari seluruh lintas sektoral. Untuk itu, mari kita himpun energi itu demi Medan Rumah Kita yang kita cintai,” ajaknya.

Terakhir, Akhyar yang juga mantan anggota DPRD itu mengungkapkan bahwa salah satu visi misi Kota Medan adalah menjadi kota religius. Hal itu bilangnya memiliki maksud bahwa Kota Medan rumah bagi semua agama. Setiap masyarakat berhak memeluk kepercayaan dan menjalankan ibadahnya masing-masing. “Medan ini rumah bagi kita semua. Maka dari itu, mari kita jaga, rawat dan bangun bersama,” pesannya.

Sementara itu, Ketua PGID Kota Medan Pdt Martin Manullang menyebutkan bahwa nama Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution sebagai sosok yang akrab dan dekat dengan masyarakat.

Baginya pesan yang selalu disampaikan Akhyar dalam banyak kesempatan, seperti menjaga kebersihan lingkungan Kota Medan, menjadi tugas PGI untuk mendukung dan bersama-sama mengajak masyarakat khususnya jemaat mereka agar kota ini menjadi tempat yang bersih, nyaman dan sehat.

“Kita sangat mendukung program pemerintah. Maka kedepannya kita harapkan ikut berpartisipasi untuk kebersihan Kota Medan. Untuk itu kita mengimbau seluruh jemaat warga Kristen supaya ikut serta berpartisipasi,” ujar Martin.

Sedangkan soal keberagaman masyarakat yang harmonis, Martin menjelaskan bahwa perbedaan latar belakang dan identitas, dijadikan sebagai tanda kekayaan Kota Medan dari bermacam ragam suku, adat, buaya dan Bahasa.

“Sebab tujuan Allah adalah supaya kita saling memberi dan menerima. Jadi keberagaman itu harus tetap kita jaga, supaya tetap harmonis,” katanya lagi.

Soal lingkungan dan keberagaman ini lah yang menurut Martin menjadi perhatian penting di masa kepemimpinan Plt Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasutionn. Sebab keduanya merupakan tanda bahwa ibukota Provinsi Sumatera Utara ini, tidak hanya bersih, tetapi juga rukun.

Menurut Martin, sosok Akhyar Naustion adalah seorang yang dekat dengan masayarakatnya. Bahkan sifatnya cenderung memperlihatkan sisi akrab. Meskipun secara personal, ia mengaku belum memastikan.

“Kita melihat bahwa Pak Akhyar selalu mengedepankan mejaga keberagaman itu. Dan beliau selalu katakan bahwa keberagaman itu adalah merupakan kekayaan kita,” sebutnya.

Martin juga meminta seluruh jemaat Gerja di Sumut, harus memberikan dukungan hingga terlibat dalam program lingkungan hidup seperti tidak buang sampah sembarangan dan menggerakkan pelestarian lingkungan melalui penanaman pohon serta menambah ruang terbuka hijau.

“Tuhan menganugerahkan bumi ini dalam keadaan baik. Karena itu kita sebagai umat harus bertangung jawab penuh, memeliharanya. Ketika kita tidak melakukan itu, kita sedang ingkar ke Tuhan,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/