Site icon SumutPos

Dibuang di Dumai, Terdampar di Amplas, TKW Dirawat di Pirngadi

MEDAN-Kisah tragis tenaga kerja wanita (TKW) yang bekerja di Malaysia kembali terulang. Rosita (30), TKW asal Banjarmasin yang sudah 8 tahun bekerja di negeri jiran itu, dideportasi ke Dumai.

Dari kota di Riau itu, dia bersama tiga temannya dibawa supir truk tetapi Sabtu (5/3) kembali dibuang di Amplas. Kini, dia dirawat di RSU Pirngadi Medan.

Kepada Sumut Pos, Rosita menuturkan, awalnya ia dibuang dari Malaysia dan dicampakkan di Dumai pertengahan Februari 2011. “Ada sekitar 600 orang yang dibuang dari Malaysia ke Dumai. Kami dibuang karena ketahuan sebagai TKW ilegal,” katanya.

Di Dumai, ia dan tiga temannya bertemu supir truk tujuan Medan. “Kami menumpang truk tersebut untuk keluar dari Dumai.

Sampai di Medan saya ditinggal di daerah Amplas sedangkan kawan saya 3 orang lagi dibawa supir truk ke Belawan,” paparnya.

Dengan kodisi lemah, Rosita dibantu Polisi Satlantas sedang bertugas dipersimpangan Jalan Amplas dan mengantarnya Ke Pirngadi.

“Saya sampai di rumahsakit jam 11 malam. Dan saya minta tolong untuk dirawat karena saya lemas habis dipukuli,” paparnya.

Di rumahh sakit, Rosita dirawat di instalasi gawat darurat (IGD). Setelah diberi infus, wanita asal Banjarmasin ini dirawat dirumah sakit milik Pemko Medan ini.

Sementara itu, beberapa petugas medis di Pirngadi membantah keterangan Rosita. Begitu juga salah seorang pasien di ruang XIV lantai II gedung baru pringadi yang melihat Rosita pukul 17.00 WIB masih dalam kondisi sehat.
“Saya juga heran kok tiba-tiba memar gitu. Padahal tadi sore waktu saya sampai di sini masih lihat dia lagi makan di depan,” ucapnya.(jul/mag-7/jon)

Exit mobile version