Demi merebut piala Adipura Kencana, Dinas Pertamana Kota Medan dan Pemerintah Kota (Pemko) Medan membuat terobosan baru. Ada lima taman kota Medan yang dibuat wifi zone dan juga taman tersebut
dijadikan tempat edukasi.
“Kita membuat taman yang edukasi dan memasang wifi zone ini untuk mempertahankan Piala Adipura Kencana untuk tahun 2013 ini,” ujar Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Ir H Zulkifli Sitepu di kantornya, Rabu (6/3).
Kelima taman yang dimaksud dan luasnya adalah Taman Gajah Mada dengan luas 1 Hektar (H), Ahmad Yani dengan luas 1,5 H , Beringin 1 H, Teladan 800 m2, dan Lapangan Merdeka 2 H.
Zulkifli mengatakan, dalam edukasi tersebut taman-taman kota ini di buat nama jenis tanaman yang menggunakan bahasa Indonesia dan Romawi. “Untuk sekarang kita masih membuat wifi zone di taman Lapangan Merdeka, dan untuk tiga bulan berikutnya ke empat taman itu semuanya sudah terpasang wifi zone, “kata Zulkarnain.
Intinya, lanjut Zulkifli, upaya Dinas Pertamanan untuk merebut Adipura Kencana yaitu dengan i edukasi dan pemasangan wifi zone. “Sekarang hampir di setiap jenis tanaman dibuat di taman kota sudah membuat plang kecil. Satu taman kota minimal ada 10 jenis tanaman dan ada ratusan pohon dan pada jenis bunga,”ucapnya.
Dalam pembuatan nama tanaman tersebut, lanjut Zulkifli, ada efek positifnya, yakni anak-anak sekolah bisa menfetahui jenis tanaman. “Kita harap dengan adanya naman tanaman tersebut dan ada wifi zone masyarakat menjaga denga sebaik-baiknya,”ucapnya.
Rektor Unika (Universitas Katolik Santo Thomas) Medan DR Hieronymus Simorangkir yang sedang melakukan olahraga di Taman Ahmad Yani mengatakan, adanya penataan tersebut sangat diapresiasikannya. “Aku senang sekali karena ruang publik ini semakin tertata dengan baik,” ujarnya.
Kata dia, sebelumnya taman-taman di Kota Medan tidak tertata baik dan tidak ada terlihat perlatan olahraganya. “Saya harap dengan adanya fasilitas yang sangat baik ini, masyarakat lebih menjaga lagi taman-taman di Kota Medan,” imbaunya. (mag-19)
