MEDAN- Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Medan di Jalan SMA 2, Kecamatan Medan Polonia, diserang puluhan orang berseragam sekolah dan mengendarai sepeda motor, Sabtu (6/7) siang pukul 13.00 WIB.
Akibatnya, seorang siswa SMA Negeri 2 menderita luka ringan, satu unit mobil pecah kaca dan beberapa kaca jendela ruangan sekolah juga pecah terkena lemparan batu.
Informasi diterima Sumut Pos, siang itu situasi di SMA Negeri 2 sedang sepi. Sebahagian besar siswa sudah meninggalkan sekolah karena jam pelajaran sudah usai.
Namun, masih ada sebahagian siswa yang masih mengikuti pelajaran tambahan. Sementara sebahagian lagi, masih berada di sekitar lingkungan sekolah, di kantin, lapangan dan ruangan lainnya.
Saat sedang sepi itulah, puluhan orang mengenakan seragam sekolah dan penutup wajah (masker) dengan mengendarai puluhan unit sepeda motor, datang dari arah Malibu. Dengan kondisi sepeda motor tetap melaju, puluhan orang yang dikabarkan masih berusia remaja itu melempari batu ke arah SMA Negeri 2 Medan. Seketika, batu-batu yang dilemparkan itu mendarat di sejumlah kaca ruangan sekolah, termasuk sejumlah kenderaan yang parkir di halaman depan sekolah.
Tidak sampai di situ, puluhan orang itu kembali lagi sekitar sepuluh menit dari kejadian awal. Mereka memutar arah dan menuju perumahan Malibu. Mereka kembali melempari SMA Negeri 2 dengan batu, saat melintas di depan sekolah, lalu pergi dengan memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
“Kalau dibilang geng motor, belum tentu juga. Mereka mengenakan baju seragam pramuka. Kalau masalah awalnya, saya tidak tahu. Tapi sempat saya dengar kalau mereka mencari salah seorang anak kelas 2 di sekolah kami ini,” ungkap seorang pelajar mengaku bernama Rendi, saat ditemui Sumut Pos di warung depan SMA Negeri 2, beberapa menit dari kejadian.
Merasa tidak terima dengan kejadian itu, salah seorang guru SMA Negeri 2 yang mobilnya rusak akibat penyerangan itu, melapor ke Polsek Medan Baru bersama seorang siswa yang terluka akibat penyerangan. (mag-10)
