25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Pemesanan Tiket Online kurang Sosialisasi

MEDAN-Masih banyak warga Sumatera Utara, khususnya Kota Medan belum mengetahui tentang cara pemesanan tiket online kereta api.
Karena itu, PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumatera Utara diharapkan terus melakukan sosialisasi.

“Kita berharap agar PT Kereta Api Indonesia terus melakuka sosialisasi terhadap tata cara pemesanan tiket kereta api secara online. Kita menemukan masih banyak masyarakat yang kurang paham,” kata Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST saat meninjau arus mudik di Stasion Besar Kereta Api Indonesia, Senin (5/8).

Gatot yang turut didampingi Wakil Gubsu, HT Erry Nuraidi dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi menambahkan, pelayanan sarana dan prasarana transportasi kereta api harus terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat menggunakan jasa transportasi tersebut.

“Kita juga patut memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumatera Utara yang semakin berminat menggunakan jasa transportasi kereta api. Jadi, agar minat masyarakat tersebut semakin tinggi, pihak PT Kereta Api Indonesia juga harus meningkat pelayanan. Apalagi, sekerang ini kereta api Bandara Kuala Namu juga sudah mulai beroperasi dengan baik,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk menghindari kemacetan di jalan raya, kereta api merupakan transportasi pilihan. Dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan jasa ‘ular besi’ tersebut, kemacetan dan kecelakaan bakal semakin berkurang.

Pada peninjuan ini, Gubsu bersama Plt Wali Kota Medan sempat berdialog dengan beberapa calon penumpang kereta api. Dari percakapan tersebut, warga mengakui belum mengetahui tata cara pemesanan tiket kereta api secara online, sehingga terpaksa datang ke stasiun. “Saya belum tahu pak. Karena tidak tahu, saya terpaksa datang kesini,” kata seorang penumpang bernama Rizal.
Gubsu juga sempat masuk ke kereta api Sri Bilah tujuan Rantau Prapat yang hendak berangkat. Gatot masuk ke dalam gerbong dan berdialog dengan penumpang. Dia juga mendapat kesempatan untuk melepas kereta api tersebut dari Stasiun Besar Medan.

Sementara itu, Kepala Stasiun Besar Kereta Api Medan, J Sibarani mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api terus mengalami peningkatan. Bahkan, tiket kelas ekonomi sudah habis terjual. “Hingga sekarang jumlah penumpang terus meningkat. Bahkan, untuk tiket kelas ekonomi sudah habis terjual,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang ini, PT KAI Divre I Sumut menambah 1 gerbong untuk setiap keberangkatan. Untuk ekonomi ditambah 1 gerbong, bisnis 3 gerbong keberangkatan pagi. Berdasarkan data Humas PT KAI Divre I Sumut, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Besar Kereta Api Medan pada 1 Agustus berjumlah 2.517 orang; pada 2 Agustus 2.620 orang; pada 3 Agustus 3.722 orang, dan pada 4 Agustus jumlah penumpang meningkat menjadi 3.846 orang.

Walaupun terjadi peningkatan penumpang, harga tiket mudik dengan kereta api di Medan masih normal. Karcis ekonomi tujuan Pematang Siantar dan Tanjung Balai masih di kisaran Rp 30 ribu sekali jalan.

Sibarani memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 1434 H akan terjadi, Selasa (6/8) hari ini. Sedangkan puncak arus balik baru akan berlangsung H+1 Lebaran. Untuk mengamankan arus mudik tahun ini, kereta api dan stasiun mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. “Selain Polsuska, kita juga bekerja sama dengan Brimob untuk menjaga keamanan di stasiun dan di atas kereta api,” jelas J Sibarani. (dek)

MEDAN-Masih banyak warga Sumatera Utara, khususnya Kota Medan belum mengetahui tentang cara pemesanan tiket online kereta api.
Karena itu, PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumatera Utara diharapkan terus melakukan sosialisasi.

“Kita berharap agar PT Kereta Api Indonesia terus melakuka sosialisasi terhadap tata cara pemesanan tiket kereta api secara online. Kita menemukan masih banyak masyarakat yang kurang paham,” kata Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho ST saat meninjau arus mudik di Stasion Besar Kereta Api Indonesia, Senin (5/8).

Gatot yang turut didampingi Wakil Gubsu, HT Erry Nuraidi dan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi menambahkan, pelayanan sarana dan prasarana transportasi kereta api harus terus ditingkatkan. Hal ini dilakukan seiring dengan meningkatnya minat masyarakat menggunakan jasa transportasi tersebut.

“Kita juga patut memberikan apresiasi kepada masyarakat Sumatera Utara yang semakin berminat menggunakan jasa transportasi kereta api. Jadi, agar minat masyarakat tersebut semakin tinggi, pihak PT Kereta Api Indonesia juga harus meningkat pelayanan. Apalagi, sekerang ini kereta api Bandara Kuala Namu juga sudah mulai beroperasi dengan baik,” jelasnya.

Ditambahkannya, untuk menghindari kemacetan di jalan raya, kereta api merupakan transportasi pilihan. Dengan semakin banyaknya masyarakat menggunakan jasa ‘ular besi’ tersebut, kemacetan dan kecelakaan bakal semakin berkurang.

Pada peninjuan ini, Gubsu bersama Plt Wali Kota Medan sempat berdialog dengan beberapa calon penumpang kereta api. Dari percakapan tersebut, warga mengakui belum mengetahui tata cara pemesanan tiket kereta api secara online, sehingga terpaksa datang ke stasiun. “Saya belum tahu pak. Karena tidak tahu, saya terpaksa datang kesini,” kata seorang penumpang bernama Rizal.
Gubsu juga sempat masuk ke kereta api Sri Bilah tujuan Rantau Prapat yang hendak berangkat. Gatot masuk ke dalam gerbong dan berdialog dengan penumpang. Dia juga mendapat kesempatan untuk melepas kereta api tersebut dari Stasiun Besar Medan.

Sementara itu, Kepala Stasiun Besar Kereta Api Medan, J Sibarani mengatakan, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api terus mengalami peningkatan. Bahkan, tiket kelas ekonomi sudah habis terjual. “Hingga sekarang jumlah penumpang terus meningkat. Bahkan, untuk tiket kelas ekonomi sudah habis terjual,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi peningkatan penumpang ini, PT KAI Divre I Sumut menambah 1 gerbong untuk setiap keberangkatan. Untuk ekonomi ditambah 1 gerbong, bisnis 3 gerbong keberangkatan pagi. Berdasarkan data Humas PT KAI Divre I Sumut, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Besar Kereta Api Medan pada 1 Agustus berjumlah 2.517 orang; pada 2 Agustus 2.620 orang; pada 3 Agustus 3.722 orang, dan pada 4 Agustus jumlah penumpang meningkat menjadi 3.846 orang.

Walaupun terjadi peningkatan penumpang, harga tiket mudik dengan kereta api di Medan masih normal. Karcis ekonomi tujuan Pematang Siantar dan Tanjung Balai masih di kisaran Rp 30 ribu sekali jalan.

Sibarani memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 1434 H akan terjadi, Selasa (6/8) hari ini. Sedangkan puncak arus balik baru akan berlangsung H+1 Lebaran. Untuk mengamankan arus mudik tahun ini, kereta api dan stasiun mendapat pengawalan ketat aparat keamanan. “Selain Polsuska, kita juga bekerja sama dengan Brimob untuk menjaga keamanan di stasiun dan di atas kereta api,” jelas J Sibarani. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/