Ajib Shah Resmi Pimpin Golkar Sumut

Pengukuhan kepengurusan 168 DPD Partai Golkar Sumut untuk priode 2013-2015 tersebut langsung dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizalbakrie yang disaksikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ir Akbar Tanjung, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Wakil Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, Ketua Golkar Kota Medan HM Syaf Lubis dan beberapa kepala daerah di Sumatera Utara dari Partai Golkar.
Dalam sekempatan itu, Ajib Shah dalam pidatonya mengatakan, pengurusan yang baru dilantik ini berasal dari beberapa lapisan elemen. Hal ini, kata Ajib, untuk menghilangkan adanya kubu-kubu atau faksi yang selama ini seperti ditudingkan kepada partai Golkar Sumatera Utara.
Sementara itu, Aburizal Bakrie mengatakan, Partai Golkar harus terang.”Kalau tidak terang, maka orang aja tidak akan berani masuk. Pada saat saya mau menentukan harus segera dilakukan Musdalub. Pada saat akan digelar Musdalub, banyak sekali yang datang pada saya menyatakan, apabila digelar Musdalub, maka Partai Golkar akan pecah,”ujarnya.
Alhamdulillah, lanjut Ical, ternyata tidak ada ribut. Ternyata orang Sumut tidak jelek-jelek banget.Orang Sumut ternyata tidak ribut.
“Dalam konsolidasi partai, tidak ada kader partai di Sumut yang menyatakan faksi-faksi. Karena kita mempunyai beberapa tugas penting,” tegasnya.
Ditambahkan dia, Partai Golkar akan menghadapi beberapa pertarungan Pilkada diantaranya Pilkada Langkat, Dairi, Pakpak Bharat, dan Deliserdang. Jadi, seluruh kader dan pengurus partai hendaknya solid agar bisa menang.
“Kita juga akan melakukan Pemilu 9 April 2014. Enam bulan lagi mengahadapi Pileg. Partai Golkar mengharapkan menang. Kita berharap PG memiliki anggota legislatif terbanyak di DPR RI dan DPRD. Ini adalah tugas pengurus menggerakan roda organisasi,” tegasnya.
Kerjasama antar caleg sangat diharapkan. Hendaknya masing-masing caleg atau kader menghilangkan ego masing-masing demi mencapai kemenangan. “Dan saya percaya dengan kesolidan antar caleg akan mampu menggerakkan roda organisasi,” jelasnya.
Dulu Sumut adalah lumbung Partai Golkar, maka dari itu, kata Ical (sapaan Aburizal Bakrie), sudah selayaknya semua pengurus partai bergerak merebut kembali kejayaan masa lalu di Pemilu 2014 mendatang. “Sumut kita jadikan lagi lumbung Partai Golkar,” ujarnya bersemangat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumatera Utara melalui SK nomor 76/DPD/GK Sumut/2013.
“Menetapkan Bapak Tengku Erry Nuradi menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Sumut,” kata Sekretaris Golkar Sumut, Yasir Ridho saat membacakan penetapan tersebut.
Tengku Erry Nuradi sebelumnya, sempat diisukan menjadi kandidat kuat memimpin partai Golkar Sumut. Namun, pada akhirnya Musdalub Partai Golkar Sumut di Jakarta, Ajib Shah yang terpilih secara aklamasi dan dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakrie. (rud)

Pengukuhan kepengurusan 168 DPD Partai Golkar Sumut untuk priode 2013-2015 tersebut langsung dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizalbakrie yang disaksikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Ir Akbar Tanjung, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, Wakil Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi, Ketua Golkar Kota Medan HM Syaf Lubis dan beberapa kepala daerah di Sumatera Utara dari Partai Golkar.
Dalam sekempatan itu, Ajib Shah dalam pidatonya mengatakan, pengurusan yang baru dilantik ini berasal dari beberapa lapisan elemen. Hal ini, kata Ajib, untuk menghilangkan adanya kubu-kubu atau faksi yang selama ini seperti ditudingkan kepada partai Golkar Sumatera Utara.
Sementara itu, Aburizal Bakrie mengatakan, Partai Golkar harus terang.”Kalau tidak terang, maka orang aja tidak akan berani masuk. Pada saat saya mau menentukan harus segera dilakukan Musdalub. Pada saat akan digelar Musdalub, banyak sekali yang datang pada saya menyatakan, apabila digelar Musdalub, maka Partai Golkar akan pecah,”ujarnya.
Alhamdulillah, lanjut Ical, ternyata tidak ada ribut. Ternyata orang Sumut tidak jelek-jelek banget.Orang Sumut ternyata tidak ribut.
“Dalam konsolidasi partai, tidak ada kader partai di Sumut yang menyatakan faksi-faksi. Karena kita mempunyai beberapa tugas penting,” tegasnya.
Ditambahkan dia, Partai Golkar akan menghadapi beberapa pertarungan Pilkada diantaranya Pilkada Langkat, Dairi, Pakpak Bharat, dan Deliserdang. Jadi, seluruh kader dan pengurus partai hendaknya solid agar bisa menang.
“Kita juga akan melakukan Pemilu 9 April 2014. Enam bulan lagi mengahadapi Pileg. Partai Golkar mengharapkan menang. Kita berharap PG memiliki anggota legislatif terbanyak di DPR RI dan DPRD. Ini adalah tugas pengurus menggerakan roda organisasi,” tegasnya.
Kerjasama antar caleg sangat diharapkan. Hendaknya masing-masing caleg atau kader menghilangkan ego masing-masing demi mencapai kemenangan. “Dan saya percaya dengan kesolidan antar caleg akan mampu menggerakkan roda organisasi,” jelasnya.
Dulu Sumut adalah lumbung Partai Golkar, maka dari itu, kata Ical (sapaan Aburizal Bakrie), sudah selayaknya semua pengurus partai bergerak merebut kembali kejayaan masa lalu di Pemilu 2014 mendatang. “Sumut kita jadikan lagi lumbung Partai Golkar,” ujarnya bersemangat.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumatera Utara melalui SK nomor 76/DPD/GK Sumut/2013.
“Menetapkan Bapak Tengku Erry Nuradi menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Sumut,” kata Sekretaris Golkar Sumut, Yasir Ridho saat membacakan penetapan tersebut.
Tengku Erry Nuradi sebelumnya, sempat diisukan menjadi kandidat kuat memimpin partai Golkar Sumut. Namun, pada akhirnya Musdalub Partai Golkar Sumut di Jakarta, Ajib Shah yang terpilih secara aklamasi dan dilantik secara resmi oleh Ketua Umum Golkar Abu Rizal Bakrie. (rud)