28 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang Ditarget Rampung 2019

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
JEMBATAN: Warga melintasi jembatan darurat di Jalan Sicanang Medan Labuhan, Rabu (31/10). Jembatan Titi II yang dibangun PT Jaya Suskes Prima, rubuh sebelum rampung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang di Kecamatan Medan Belawan hingga kini masih terus dikerjakan. Pembangunan proyek yang sempat tiga kali amblas tersebut ditargetkan rampung pada 2019.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku, saat ini sudah dibangun jembatan sementara dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Dengan begitu, warga di sana bisa beraktivitas. “Pembangunan jembatan tersebut terus dikebut pengerjaannya. Ditargetkan rampung
pada 2019,” kata Eldin sesuai mengikuti paripurna di gedung DPRD Medan, Selasa (6/11).

Eldin mengaku, dalam pembangunan jembatan tersebut sempat mengalami kendala hingga berakibat amblas atau roboh. Kendala yang dihadapi karena faktor alam. “Kita tidak bisa langsung main ganti kontraktornya karena harus mengikuti proses tender. Makanya, kita minta kepada mereka harus tuntas tahun depan,” akunya.

Untuk diketahui, jembatan tersebut pertama kali dikerjakan pada Oktober 2017 oleh PT Jaya Star Utama dengan pimpinan proyek Susi dengan anggaran Rp8 miliar lebih. Namun, belum selesai dikerjakan ternyata pada 6 November 2017 jembatan tersebut roboh.

Setelah terhenti beberapa bulan, maka pembangunan dilanjutkan dengan tender ulang dan dikerjakan PT Pillaren. Akan tetapi, kontraktornya merupakan orang yang sama dengan perusahaan sebelumnya. Lantas, pada 29 Agustus 2018 jembatan amblas lagi yang dianggap human error bukan faktor alam.

Usai longsor berhasil diatasi, pengerjaan kembali diteruskan. Kontraktor yang mengerjakan dengan nama berbeda yakni PT Jaya Suskes Prima dengan anggaran Rp13.642.000.000. Namun, oknum kontraktor ternyata sama yaitu Susi. Pada 20 Oktober 2018 tanah di sekitar jembatan kembali amblas dengan diameter yang lebar. Akibatnya, 11.000 jiwa lebih warga Kelurahan Sicanang terisolir dan aktifitasnya menjadi terkendala. (ris)

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
JEMBATAN: Warga melintasi jembatan darurat di Jalan Sicanang Medan Labuhan, Rabu (31/10). Jembatan Titi II yang dibangun PT Jaya Suskes Prima, rubuh sebelum rampung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pembangunan Jembatan Titi Dua Sicanang di Kecamatan Medan Belawan hingga kini masih terus dikerjakan. Pembangunan proyek yang sempat tiga kali amblas tersebut ditargetkan rampung pada 2019.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku, saat ini sudah dibangun jembatan sementara dan bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Dengan begitu, warga di sana bisa beraktivitas. “Pembangunan jembatan tersebut terus dikebut pengerjaannya. Ditargetkan rampung
pada 2019,” kata Eldin sesuai mengikuti paripurna di gedung DPRD Medan, Selasa (6/11).

Eldin mengaku, dalam pembangunan jembatan tersebut sempat mengalami kendala hingga berakibat amblas atau roboh. Kendala yang dihadapi karena faktor alam. “Kita tidak bisa langsung main ganti kontraktornya karena harus mengikuti proses tender. Makanya, kita minta kepada mereka harus tuntas tahun depan,” akunya.

Untuk diketahui, jembatan tersebut pertama kali dikerjakan pada Oktober 2017 oleh PT Jaya Star Utama dengan pimpinan proyek Susi dengan anggaran Rp8 miliar lebih. Namun, belum selesai dikerjakan ternyata pada 6 November 2017 jembatan tersebut roboh.

Setelah terhenti beberapa bulan, maka pembangunan dilanjutkan dengan tender ulang dan dikerjakan PT Pillaren. Akan tetapi, kontraktornya merupakan orang yang sama dengan perusahaan sebelumnya. Lantas, pada 29 Agustus 2018 jembatan amblas lagi yang dianggap human error bukan faktor alam.

Usai longsor berhasil diatasi, pengerjaan kembali diteruskan. Kontraktor yang mengerjakan dengan nama berbeda yakni PT Jaya Suskes Prima dengan anggaran Rp13.642.000.000. Namun, oknum kontraktor ternyata sama yaitu Susi. Pada 20 Oktober 2018 tanah di sekitar jembatan kembali amblas dengan diameter yang lebar. Akibatnya, 11.000 jiwa lebih warga Kelurahan Sicanang terisolir dan aktifitasnya menjadi terkendala. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/