Tumbuhkan Kreativitas dan Gugah Kecintaan akan Alam
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberadaan Rahmat International Wildlife Gallery yang terletak di Jalan S Parman Medan, diapresiasi pemerintah. Lokasi yang lebih dikenal dengan nama Rahmat Gallery ini, dinilai dapat menumbuhkan kreativitas dan menggugah kecintaan akan alam.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD saat berkunjung ke Museum Rahmat belum lama ini. Pada kesempatan itu, Mahfud MD mengingatkan pentingnya keberadaan museum untuk mengenal dan belajar dari peninggalan perjuangan. Termasuk kekayaan alam yang dimiliki bangsa ini.
“Museum selalu memberi pelajaran tentang peninggalan atau bekasn
perjuangan serta kekayaan alam yang dianugerahkan oleh Tuhan. Museum yang bagus dapat menggugah kesadaran dan kecintaan akan alam ciptaan Allah dan seluruh isinya,” ucapnya.
Melalui kesadaran dan kecintaan akan alam ciptaan Tuhan tersebut, lanjutnya, dapat mewariskan sikap kesatria, kreatif dan rendah hati kepada generasi penerus. “Museum Rahmat adalah salah satu yang terbaik untuk fungsi-fungsi itu,” katanya.
Seperti diketahui, Rahmat International Wildlife Museum & Gallery atau yang lebih dikenal dengan Rahmat Gallery memiliki koleksi sebanyak 2.600 spesies dengan 5.000 lebih spesimen dari berbagai penjuru dunia. Mulai dari yang terkecil hingga terbesar. Koleksi tersebut adalah hasil buruan legal dan sumbangan lembaga, serta rekan dari Rahmat Shah selaku pemilik galeri.
Mahfud MD didampingi Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah juga Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mendatangi Monumen Nasional Keadilan yang ia resmikan Maret 2011 silam. Mahfud MD turut menyapa siswa-siswi sekolah dasar yang tengah berkunjung.
Rahmat Shah menjelaskan, monumen yang terletak persis di halaman Rahmat Gallery ini terinspirasi dari berbagai kasus ketidakadilan di tanah air. “Tujuannya sebagai pengingat kepada seluruh masyarakat maupun Pemerintah Indonesia agar berusaha selalu bersikap adil dan tidak mengulang sikap ketidakadilan,” ungkapnya. (prn/ila)