Site icon SumutPos

Selain Guru, Mujiono juga Ustad Pengajian

Foto: Oki/PM Kapolresrta Medan, Kombes Mardiaz, melihat mayat Mujiono di ruang mayat.
Foto: Oki/PM
Kapolresta Medan, Kombes Mardiaz, melihat jenazah Mujiono di ruang mayat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selain berstatus guru agama di SMP Negeri 4 Sunggal, ternyata Mujiono (54) juga berprofesi sebagai ustad pengajian di tempat tinggalnya, Jalan Sei Serayu I Dusun IV, Desa Medan Krio, Kecamatan Medan Sunggal.

Hal itu terungkap saat wartawan menyambangi rumah duka, Senin (7/3) sore. Kepala Dusun (Kadus) IV, Parsino (64) didampingi warga lain mengaku sangat kehilangan sosok Mujiono.

“Kalau kami di sini memanggil korban pak Ustad Muji. Di sini beliau terkenal sangat baik dan ramah pada warga,” terang Parsino. Pria yang sudah 3 tahun menjabat sebagai Kadus ini juga sangat tak menduga korban tewas saat ngamar bersama teman prianya.

“Saya pun gak tau bagaimana ini bisa terjadi. Apakah beliau dihipnotis sehingga bisa sampai ke hotel, atau bagaimana,” terangnya.

Apakah sejauh ini warga sudah ada mencurigai pelaku? Parsino pun mengaku belum ada. “Kami gak ada yang tau korban pergi sama siapa. Yang jelas, kami sudah kehilangan sosok ustad yang baik di lingkungan kami. Kami sangat berharap polisi bisa segera menangkap pelaku,” pintanya.

Keluarga korban yang ditemui enggan berbicara banyak perihal kematian Mujiono. “Sudahlah kami lagi berduka, malah diberitakan yang enggak-enggak. Tlong hargai perasaan kami. Sudahlah kami tak mau diliput,” ucap salah seorang anak korban.

Hal senda juga dikatakan istri korban bernama Aini (52). Saat itu keluarga hanya berharap pihak kepolisian segera mengamankan pelaku. ”Kami gak mau tau lagi dan gak mau komentar apa-apa. Kami cuma berharap polisi segera menangkap pelakunya,” tandas Aini.

Terpisah, Kanit Reskrim Mapolsek Medan Sunggal Iptu Nur Istiono yang dikonfirmasi mengaku masih memburu pelaku. “Belum bang. Doakan secepatnya kita ungkap kasus ini,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Mujiono ditemukan tewas di kamar 02 Hotel History Inn, Jalan Binjai Km 15, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (6/3) sore. Kuat dugaan guru SMP Negeri 4 Sunggal itu dibunuh oleh teman prianya. Hal ini dikuatkan adanya bekas penganiayaan di leher dan mulut korban.

Sebelum meregang nyawa, tepatnya Sabtu (5/3) sekira pukul 22.00 WIB, Mujiono datang bersama teman prianya berboncengan mengendarai Honda Supra Fit BK 4094 UF. Tak lama berselang, korban dan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu pun check-in ke kamar nomor 02.

Setelah masuk ke kamar, korban dan temannya sempat dilayani dan diberi handuk oleh dua roomboy hotel bernama Karim (25) dan Rando Pakpahan (20). Namun beberapa jam berselang, pegawai hotel mendengar suara air keran dengan deras dari kamar mandi kamar korban. Sementara teman pria korban, terlihat sibuk dan mondar-mandir di depan pintu, lalu pergi meninggalkan hotel.

Pegawai hotel yang curiga mencoba melakukan pengecekan dan ternyata pintu kamar tidak terkunci. Ketika didorong, roomboy melihat korban dalam keadaan kejang-kejang di lantai. Dari mulutnya keluar buih, lehernya ditemukan luka memar diduga bekas jeratan.

Melihat korban kritis, roomboy langsung melarikan korban ke rumah sakit. Tapi belum sempat mendapat perawatan, korban keburu mengembuskan nafas terakhirnya (mag-1/deo)

Exit mobile version