27.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Isolasi RS GL Tobing Penuh, PDP Baru Dirujuk ke Martha Friska 1

SUTAN SIREGA/SUMUT POS, RS MARTHA FRISKA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepuluh hari pascadioperasikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, kamar isolasi di RS GL Tobing Tanjungmorawa sudah penuh. Hal ini seiring meningkatnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumatera Utara.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Sumut mengarahkan PDP baru ke RS Martha Friska 1 di Jalan Multatuli Medan. “Di RS Martha Friska 1 masih tersedia ruang isolasi dan siap menerima pasien,” tutur Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, menjawab Sumut Pos, Selasa (7/4)n

Pemprov Sumut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, terus mempersiapkan kamar isolasi bagi PDP kategori sedang dan berat di Sumut. Setelah RS Martha Friska 1, RS Martha Friska 2 di Jalan Brayan Medan juga tengah dimatangkan operasionalnya. “Ya, tapi prioritasnya memutus rantai penularan,” ujarnya.

Sekretaris Dinkes Sumut, Aris Yudhariansyah, juga mengamini ihwal kamar isolasi di RS GL Tobing yang sudah penuh terisi PDP Covid-19. “GL Tobing terisi semua,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, jika ada rujukan PDP kategori sedang atau berat saat ini, dapat dirujuk ke RS Martha Friska 1, melalui konfirmasi pihak gugus tugas. “Ada banyak (ruang isolasi di RS Martha Friska 1),” katanya.

Jubir Gugus Tugas ini sebelumnya menyampaikan, beberapa rumah sakit regional yang dapat mengampu pasien rujukan di daerah sekitar RS, antara lain RSUD Padangsidimpuan, RS Daerah Kabanjahe Karo, RS Umum Tapanuli Utara, RS Umum dr Jasamen Saragih Pematangsiantar, RS Umum Abdul Manan Simatupang Asahan, RSUD Gunung Sitoli, dan RSUP H Adam Malik beserta RS rujukan Covid-19 di Medan.

RS Martha Friska 1 resmi beroperasi sebagai RS rujukan pada Kamis (2/4). RS tersebut memiliki 110 ruang isolasi. Berikutnya, akan dibuka pula 120 kamar di RS Martha Friska Brayan dengan harapan dapat mempercepat penanganan pasien Covid-19. “Kalau masih tak cukup, akan kita buka terus di RS lain,” tegas Gubsu Edy Rahmayadi waktu memimpin simulasi di RS tersebut, pekan lalu.

Perihal kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), Edy mengatakan RS Martha Friska Multatuli dan Brayan sudah lengkap. Sedangkan untuk pasokan APD berikutnya sudah dibeli, dan sedang dalam perjalanan untuk didatangkan ke Sumut. “Negara-negara yang lain sedang lockdown, jadi memang susah melakukan impor barang-barang APD ini,” ucapnya.

Gubsu telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh RS rujukan tersebut agar tidak ada yang menolak pasien PDP Covid-19 di Sumut. Ia meminta seluruh pihak dapat bersama-sama membantu Pemprov Sumut dalam percepatan penanganan pandemi global tersebut.

SUTAN SIREGA/SUMUT POS, RS MARTHA FRISKA

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sepuluh hari pascadioperasikan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, kamar isolasi di RS GL Tobing Tanjungmorawa sudah penuh. Hal ini seiring meningkatnya jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Sumatera Utara.

Untuk itu, Dinas Kesehatan Sumut mengarahkan PDP baru ke RS Martha Friska 1 di Jalan Multatuli Medan. “Di RS Martha Friska 1 masih tersedia ruang isolasi dan siap menerima pasien,” tutur Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, menjawab Sumut Pos, Selasa (7/4)n

Pemprov Sumut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, terus mempersiapkan kamar isolasi bagi PDP kategori sedang dan berat di Sumut. Setelah RS Martha Friska 1, RS Martha Friska 2 di Jalan Brayan Medan juga tengah dimatangkan operasionalnya. “Ya, tapi prioritasnya memutus rantai penularan,” ujarnya.

Sekretaris Dinkes Sumut, Aris Yudhariansyah, juga mengamini ihwal kamar isolasi di RS GL Tobing yang sudah penuh terisi PDP Covid-19. “GL Tobing terisi semua,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, jika ada rujukan PDP kategori sedang atau berat saat ini, dapat dirujuk ke RS Martha Friska 1, melalui konfirmasi pihak gugus tugas. “Ada banyak (ruang isolasi di RS Martha Friska 1),” katanya.

Jubir Gugus Tugas ini sebelumnya menyampaikan, beberapa rumah sakit regional yang dapat mengampu pasien rujukan di daerah sekitar RS, antara lain RSUD Padangsidimpuan, RS Daerah Kabanjahe Karo, RS Umum Tapanuli Utara, RS Umum dr Jasamen Saragih Pematangsiantar, RS Umum Abdul Manan Simatupang Asahan, RSUD Gunung Sitoli, dan RSUP H Adam Malik beserta RS rujukan Covid-19 di Medan.

RS Martha Friska 1 resmi beroperasi sebagai RS rujukan pada Kamis (2/4). RS tersebut memiliki 110 ruang isolasi. Berikutnya, akan dibuka pula 120 kamar di RS Martha Friska Brayan dengan harapan dapat mempercepat penanganan pasien Covid-19. “Kalau masih tak cukup, akan kita buka terus di RS lain,” tegas Gubsu Edy Rahmayadi waktu memimpin simulasi di RS tersebut, pekan lalu.

Perihal kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), Edy mengatakan RS Martha Friska Multatuli dan Brayan sudah lengkap. Sedangkan untuk pasokan APD berikutnya sudah dibeli, dan sedang dalam perjalanan untuk didatangkan ke Sumut. “Negara-negara yang lain sedang lockdown, jadi memang susah melakukan impor barang-barang APD ini,” ucapnya.

Gubsu telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh RS rujukan tersebut agar tidak ada yang menolak pasien PDP Covid-19 di Sumut. Ia meminta seluruh pihak dapat bersama-sama membantu Pemprov Sumut dalam percepatan penanganan pandemi global tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/