25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

LMP Ancam Sweeping Warga Malaysia

MEDAN-Seratusan massa yang mengatasnamakan organisasi massa Laskar Merah Putih (LMP) Sumut melakukan aksi unjukrasa di depan Konsulat Jendral Malaysia Jalan Diponogoro Medan, Senin (75) siang.

Kedatangan massa LMP ini untuk melakukan aksi orasi dan unjukrasa terkait tewasnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditembak mati oleh polisi Diraja Malaysia beberapa hari yang lalu.

Dengan dikawal puluhan aparat kepolisian, massa LPM dengan mengendarai sepeda motor dan kendaraaan roda empat, dengan membawa pengeras suara, Anjar Siregar koordinator lapangan LPM Sumut menegaskan mereka sangat mengecam keras tindakan pemerintahan Malaysia terhadap tewasnya sejumlah TKI dan meminta mengusut tuntas kasus tersebut.

“LPM menuntut  pemerintahan Malaysia agar jangan lagi melakukan penembakan kepada anak Bangsa Indonesia, usut tuntas kasus tewasnya tiga orang TKI dan pemerintahan Malaysia agar memintah maaf dengan terjadinya kasus itu,” teriak Anjar.

Anjar juga mengatakan bahwa kedatangan LPM ke Konjen Malaysia untuk meminta agar polisi Malaysia jangan sampai melakukan penembakan hingga tewas. “Kalau memang salah ya dihukumlah,” imbuhnya.

Dalam menanggapi hal tersebut, beberapa perwakilan dari massa diminta masuk ke dalam kantor Konsulat Jendral Malaysia untuk membicarakan kasus tersebut. Sayangnya sejumlah wartawan yang ingin meliput tidak diijinkan ikut masuk.

Terlihat ratusan polisi melakukan penjagaan yang ketat guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Bahkan LMP juga mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar lagi apabila aksi kesemena-menaan Malaysia terus terjadi pada warga negera Malaysia.

“Kami menegaskan, kalau ini terjadi lagi maka kami akan melakukan aksi sweeping terhadap warga negera Malaysia di Medan.Kami juga akan mengambil alih seluruh aset Malaysia yang ada di Sumatera Utara ini,” tegas Andjar.(rud)

MEDAN-Seratusan massa yang mengatasnamakan organisasi massa Laskar Merah Putih (LMP) Sumut melakukan aksi unjukrasa di depan Konsulat Jendral Malaysia Jalan Diponogoro Medan, Senin (75) siang.

Kedatangan massa LMP ini untuk melakukan aksi orasi dan unjukrasa terkait tewasnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditembak mati oleh polisi Diraja Malaysia beberapa hari yang lalu.

Dengan dikawal puluhan aparat kepolisian, massa LPM dengan mengendarai sepeda motor dan kendaraaan roda empat, dengan membawa pengeras suara, Anjar Siregar koordinator lapangan LPM Sumut menegaskan mereka sangat mengecam keras tindakan pemerintahan Malaysia terhadap tewasnya sejumlah TKI dan meminta mengusut tuntas kasus tersebut.

“LPM menuntut  pemerintahan Malaysia agar jangan lagi melakukan penembakan kepada anak Bangsa Indonesia, usut tuntas kasus tewasnya tiga orang TKI dan pemerintahan Malaysia agar memintah maaf dengan terjadinya kasus itu,” teriak Anjar.

Anjar juga mengatakan bahwa kedatangan LPM ke Konjen Malaysia untuk meminta agar polisi Malaysia jangan sampai melakukan penembakan hingga tewas. “Kalau memang salah ya dihukumlah,” imbuhnya.

Dalam menanggapi hal tersebut, beberapa perwakilan dari massa diminta masuk ke dalam kantor Konsulat Jendral Malaysia untuk membicarakan kasus tersebut. Sayangnya sejumlah wartawan yang ingin meliput tidak diijinkan ikut masuk.

Terlihat ratusan polisi melakukan penjagaan yang ketat guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Bahkan LMP juga mengancam akan menurunkan massa yang lebih besar lagi apabila aksi kesemena-menaan Malaysia terus terjadi pada warga negera Malaysia.

“Kami menegaskan, kalau ini terjadi lagi maka kami akan melakukan aksi sweeping terhadap warga negera Malaysia di Medan.Kami juga akan mengambil alih seluruh aset Malaysia yang ada di Sumatera Utara ini,” tegas Andjar.(rud)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/