28 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Bayi Telantar Kembali Dirawat di RS Pirngadi

Medan- Bayi malang yang ditemukan di perladangan Kabupaten Karo, 4 April lalu kembali dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan karena membutuhkan perawatan khusus. Dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Muslim Harahap, bayi yang sebelumnya akan dititipkan ke Yayasan Ade Irma Suryani tersebut, akhirnya kembali dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan karena kondisi bayi yang tak memiliki rahang dan sumbing membutuhkan perawatan khusus.

Bayi malang tersebut sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan itu selama satu hari. Namun karena kondisi kesehatannya membaik, bayi kemudian diserahkan kembali kepada KPAID dan akan diserahkan ke Yayasan Ade Irma Suryani untuk dirawat.

“Bayinya perlu perawatan khusus karena nangis aja dan kalau tidak tepat susu yang diberikan, ini bisa masuk ke paru-parunya. Makanya kemari (6/5) sekira pukul 21.00 WIB kita bawa kembali ke rumah sakit Pirngadi. Jadi bukan karena Yayasan Ade Irma menolak ,” kata Muslim, Rabu (7/5). (nit/azw)
Disamping itu, lanjutnya bayi malang ini juga kekurangan cairan karena sejak ditemukan di perladangan di daerah Tanah Karo belum ada mendapatkan cairan.

“Bayi ini harus dirawat sama orang yang profesional. Karena kalau salah memberi makan atau minum, bisa berakibat fatal. Masuk ke paru-paru misalnya. Itu kan berbahaya,” ungkap Muslim.

Terpisah, Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin membenarkan bahwa bayi malang tersebut saat ini kembali dirawat di Ruang Perinatologi lantai 4 RSUD dr Pirngadi Medan dengan kondisi yang cukup baik.

“Secara umum cukup baik. Kalau ada orang tua yang merawatnya, sebenarnya tidak perlu lagi dirawat di rumah sakit. Kalau kondisi kesehatannya secara umum sudah bisa dipulangkan. Tetapi karena terlantar, maka oleh KPAID dititipkan ke rumah sakit. Kita tidak masalah,” ungkap Edison.(nit/azw)

Medan- Bayi malang yang ditemukan di perladangan Kabupaten Karo, 4 April lalu kembali dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan karena membutuhkan perawatan khusus. Dikatakan Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Sumut, Muslim Harahap, bayi yang sebelumnya akan dititipkan ke Yayasan Ade Irma Suryani tersebut, akhirnya kembali dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan karena kondisi bayi yang tak memiliki rahang dan sumbing membutuhkan perawatan khusus.

Bayi malang tersebut sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit milik Pemko Medan itu selama satu hari. Namun karena kondisi kesehatannya membaik, bayi kemudian diserahkan kembali kepada KPAID dan akan diserahkan ke Yayasan Ade Irma Suryani untuk dirawat.

“Bayinya perlu perawatan khusus karena nangis aja dan kalau tidak tepat susu yang diberikan, ini bisa masuk ke paru-parunya. Makanya kemari (6/5) sekira pukul 21.00 WIB kita bawa kembali ke rumah sakit Pirngadi. Jadi bukan karena Yayasan Ade Irma menolak ,” kata Muslim, Rabu (7/5). (nit/azw)
Disamping itu, lanjutnya bayi malang ini juga kekurangan cairan karena sejak ditemukan di perladangan di daerah Tanah Karo belum ada mendapatkan cairan.

“Bayi ini harus dirawat sama orang yang profesional. Karena kalau salah memberi makan atau minum, bisa berakibat fatal. Masuk ke paru-paru misalnya. Itu kan berbahaya,” ungkap Muslim.

Terpisah, Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Peranginangin membenarkan bahwa bayi malang tersebut saat ini kembali dirawat di Ruang Perinatologi lantai 4 RSUD dr Pirngadi Medan dengan kondisi yang cukup baik.

“Secara umum cukup baik. Kalau ada orang tua yang merawatnya, sebenarnya tidak perlu lagi dirawat di rumah sakit. Kalau kondisi kesehatannya secara umum sudah bisa dipulangkan. Tetapi karena terlantar, maka oleh KPAID dititipkan ke rumah sakit. Kita tidak masalah,” ungkap Edison.(nit/azw)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/