MEDAN- Rencana PT Railink yang menyewakan 8 konter maskapai di stasiun kereta api seiring dengan beroperasinya Bandara Kualanamu, ternyata menarik minat maskapai penerbangan. General Manager Operations PT Railink Bodhaswara Setiawan Jusri mengatakan, saat ini sudah ada beberapa maskapai yang menawar atau tertarik pada konter yang mereka sediakan. “Sudah banyak yang tertarik. Tapi kita belum kasih jawaban. Masih sekadar proses saja dahulu,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam hal ini pihaknya menggunakan proses Good Corporate Governance (GCG), atau proses seleksi tetap mengacu pada proses profesional. Dimana, tidak menggunakan praktik tercela, atau sistemnya terbuka dan transparan. “Terkait dengan harga dan berapa maskapai yang ikut serta kita tidak bisa saya ungkapkan. Karena itu bagian divisi komersial. Yang pasti semua proses harus profesional,” jelasnya.
Seperti diketahui, harapan PT Railink membangun konter ini untuk mempermudah penumpang. Karena itu, selain untuk jual beli tiket, konter tersebut juga dapat dijadikan sebagai tempat bagi check in para penumpang, sehingga check in tidak harus dilakukan di Bandara Kualanamu.
Sementara itu, Marketing Coordinator PT Indonesia Air Transport Tbk, Yayuk Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya sudah mulai tertarik menyewa konter tersebut. Tetapi, keputusan akan membuka konter atau tidak, tergantung dari pusat. “Kita sangat tertarik. Karena ini jelas akan mempermudah dalam pelayanan kita. Hanya saja, saya belum bisa pastikan, karena belum ada keputusan dari pusat,” ujarnya.
Saat ini, Indonesia Air masih memiliki 1 jadwal penerbangan. Medan-Palembang-Bandung. Sehingga, pekerjaannya juga tidak terlalu sulit. Beda dengan maskapai yang sudah memiliki jadwal terbang lebih dari 5 penerbangan yang tentu membutuhkan waktu yang sedikit panjang. (ram)
MEDAN- Rencana PT Railink yang menyewakan 8 konter maskapai di stasiun kereta api seiring dengan beroperasinya Bandara Kualanamu, ternyata menarik minat maskapai penerbangan. General Manager Operations PT Railink Bodhaswara Setiawan Jusri mengatakan, saat ini sudah ada beberapa maskapai yang menawar atau tertarik pada konter yang mereka sediakan. “Sudah banyak yang tertarik. Tapi kita belum kasih jawaban. Masih sekadar proses saja dahulu,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam hal ini pihaknya menggunakan proses Good Corporate Governance (GCG), atau proses seleksi tetap mengacu pada proses profesional. Dimana, tidak menggunakan praktik tercela, atau sistemnya terbuka dan transparan. “Terkait dengan harga dan berapa maskapai yang ikut serta kita tidak bisa saya ungkapkan. Karena itu bagian divisi komersial. Yang pasti semua proses harus profesional,” jelasnya.
Seperti diketahui, harapan PT Railink membangun konter ini untuk mempermudah penumpang. Karena itu, selain untuk jual beli tiket, konter tersebut juga dapat dijadikan sebagai tempat bagi check in para penumpang, sehingga check in tidak harus dilakukan di Bandara Kualanamu.
Sementara itu, Marketing Coordinator PT Indonesia Air Transport Tbk, Yayuk Sri Wahyuni mengatakan, pihaknya sudah mulai tertarik menyewa konter tersebut. Tetapi, keputusan akan membuka konter atau tidak, tergantung dari pusat. “Kita sangat tertarik. Karena ini jelas akan mempermudah dalam pelayanan kita. Hanya saja, saya belum bisa pastikan, karena belum ada keputusan dari pusat,” ujarnya.
Saat ini, Indonesia Air masih memiliki 1 jadwal penerbangan. Medan-Palembang-Bandung. Sehingga, pekerjaannya juga tidak terlalu sulit. Beda dengan maskapai yang sudah memiliki jadwal terbang lebih dari 5 penerbangan yang tentu membutuhkan waktu yang sedikit panjang. (ram)
