MEDAN-Dua narapidana di Blok T2 Lapas Klas I Tanjung Gusta Medan masing-masing bernama Satrio Andre dan Agus Sibarani ribut, Jumat (7/6)pagi.
Peristiwa tersebut bermula ketika narapidana (Napi) bernama Satrio Andre berteriak meminta makan kepada Tamping (Tahanan Samping), sekira pukul 21.30 WIB, Kamis malam (6/6) lalu. Karena stok makanan sudah habis, Tamping kemudian mengatakan kepada Satrio bahwa makanan sudah tidak ada lagi.
Tak puas, Satriopun kembali berteriak. Namun napi lainnya Agus Sibarani yang menghuni sel sebelah merasa terganggu dan mengeluarkan tangannya yang kosong dari sel sambil berkata “Ambil ni makanannya,”. Merasa dipermainkan, Satriopun menarik tangan Agus dan memelintirkannya. “Satrio memelintir tangan Agus,” terang KPLP Klas I Medan Asep Sutandar yang dikonfirmasi, Jumat(7/6).
Lanjut Asep, keributan malam itu sempat diredam. Namun sekira pukul 08.30 WIB, Agus yang tangannya dipelintir kemudian mendatangi Satrio dan menanyakan alasan Satrio memelintir tangannya. “Akhirnya jadi cekcok mulut, tapi dapat diatasi oleh para sipir. Status Satrio Andre kasus ganja pidana 10 tahun 6 bulan dan Agus Sibarani kasus asusila pidana 6 tahun 2 bulan,” tambahnya.
Asep mengatakan, kini Satrio dipindahkan ke Lapas Tebing tinggi. “ Para narapidana lainnya ingin menghakiminya, jadi untuk keamanannya, kita tindakan untuk memindahkan Satrio ke Lapas Tebing sedangkan Agus masih berada di Lapas Medan,” pungkasnya. (gib/smg)