25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Tidak Peka Terhadap Kebutuhan Rakyat, Keliru Memahami Rp2,7 Triliun Tahun Jamak

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dukungan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut terhadap Program Pembangunan Infrstruktur jalan dan jembatan yang direncanakan menelan biaya Rp2,7 triliun melalui APBD tahun anggaran 2022, 2023, dan 2024, mencerminkan adanya pemahaman dan respon yang cepat terhadap kebutuhan masyarakat di Sumut. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Dr. Aswan Jaya melalui siaran persnya pada Rabu (9/6/2022)

“Jalan-jalan provinsi yang rusak sudah cukup parah dan panjang, akibatnya mengganggu dan menghambat laju aktivitas keseharian masyarakat, baik aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. Hal ini sudah berlangsung lama dan tidak boleh dibiarkan, karenanya program Gubsu untuk perbaikan jalan menjadi wajib hukumnya untuk didukung,” ujar Aswan Jaya.

Selanjutnya Aswan mengatakan, mereka yang tidak peka terhadap persoalan dan kebutuhan masyarakat tersebut akan sangat keliru memahami program pembangunan infrastruktur ini. “Kritikan terhadap dukungan Fraksi PDI Perjuangan tentang perbaikan jalan ini membuktikan bahwa ketidakpekaannya terhadap kebutuhan rakyat, ini yang menyebabkan keliru melihat program tahun jamak,” lanjut Aswan.

Selain itu Aswan mengatakan, sebaiknya partai-partai yang tidak memiliki kursi di DPRD jangan mencampuri sikap politik partai yang memiliki kursi. “Urusi saja alur politik masing-masing. Kalau mau bicara, melalui perwakilan partai masing-masing saja di dewan. Tak elok mengingatkan PDIP baik dari sudut apa pun termasuk opini apa pun. Tempatkan saja perwakilannya di DPRD biar bisa bicara ke Gubernur,” pungkas Aswan yang merespon kritikan dari PSI terkait dukungan Fraksi PDI Perjuangan terhadap program Tahun Jamak. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dukungan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut terhadap Program Pembangunan Infrstruktur jalan dan jembatan yang direncanakan menelan biaya Rp2,7 triliun melalui APBD tahun anggaran 2022, 2023, dan 2024, mencerminkan adanya pemahaman dan respon yang cepat terhadap kebutuhan masyarakat di Sumut. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Dr. Aswan Jaya melalui siaran persnya pada Rabu (9/6/2022)

“Jalan-jalan provinsi yang rusak sudah cukup parah dan panjang, akibatnya mengganggu dan menghambat laju aktivitas keseharian masyarakat, baik aktivitas ekonomi, pendidikan dan sosial budaya. Hal ini sudah berlangsung lama dan tidak boleh dibiarkan, karenanya program Gubsu untuk perbaikan jalan menjadi wajib hukumnya untuk didukung,” ujar Aswan Jaya.

Selanjutnya Aswan mengatakan, mereka yang tidak peka terhadap persoalan dan kebutuhan masyarakat tersebut akan sangat keliru memahami program pembangunan infrastruktur ini. “Kritikan terhadap dukungan Fraksi PDI Perjuangan tentang perbaikan jalan ini membuktikan bahwa ketidakpekaannya terhadap kebutuhan rakyat, ini yang menyebabkan keliru melihat program tahun jamak,” lanjut Aswan.

Selain itu Aswan mengatakan, sebaiknya partai-partai yang tidak memiliki kursi di DPRD jangan mencampuri sikap politik partai yang memiliki kursi. “Urusi saja alur politik masing-masing. Kalau mau bicara, melalui perwakilan partai masing-masing saja di dewan. Tak elok mengingatkan PDIP baik dari sudut apa pun termasuk opini apa pun. Tempatkan saja perwakilannya di DPRD biar bisa bicara ke Gubernur,” pungkas Aswan yang merespon kritikan dari PSI terkait dukungan Fraksi PDI Perjuangan terhadap program Tahun Jamak. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/