MEDAN, SUMUTPOS.CO – Amblasnya sebuah titik di Jalan HM Yamin, yang membentuk lubang besar menganga dekat Masjid Perjuangan 45, kecamatan Medan Perjuangan, kota Medan pada Rabu (3/7) lalu, diakui oleh PDAM Tirtanadi sebagai kesalahan dari pihaknya. Riol saluran air limbah masyarakat yang dikelola PDAM Tirtanadi itu pecah, saat jalan dilintasi truk bermuatan pasir.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) kota Medan menyebutkan hingga saat ini pihaknya belum bisa memperbaiki kondisi jalan yang amblas dimaksud. Karena masih menunggu PDAM memperbaiki riol saluran air limbah berdiameter 1 meter, yang hingga kini belum kunjung selesai.
“Riol yang pecah itu belum selesai mereka perbaiki. Jadi kami masih menunggu mereka,” ucap Kepala Dinas PU kota Medan, Isa Anshari kepada Sumut Pos, Minggu (7/7) via selulernya.
Hingga saat ini, pihak PDAM terus berusaha segera memperbaiki riol saluran air limbah yang pecah tersebut. “Kami lihat memang sedang diperbaiki. Malam pun mereka bekerja. Ya kita tunggu sajalah,” katanya.
Isa menyebutkan, pihaknya siap melakukan perbaikan jalan setelah riol diperbaiki. “Kalau riol selesai, kami akan segera menimbun lubang itu dan segera kita aspal,” ujarnya.
Wakil ketua komisi IV DPRD Medan, Salman Alfarisi, menyebutkan hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kedua belah pihak. “Peristiwa amblasnya jalan itu harus jadi pelajaran bagi kedua belah pihak, baik PDAM maupun Dinas PU. Jjangan sampai ada lagi peristiwa seperti ini. Ini kita masih bersyukur tidak ada korban jiwa. Bagaimana seandainya ada korban jiwa?” ucap Salman Alfarisi.
Ke depannya, Dinas PU kota Medan diminta lebih baik dalam berkoordinasi terkait saluran-saluran air yang ada di bawah jalan. “Tentu PDAM punya data berapa banyak saluran air mereka yang berada di bawah jalan, yang sifatnya sama seperti di Jalan HM Yamin. Koordinasikan soal perawatan saluran airnya, apakah ada yang bocor atau tidak,” katanya.
Kedua instansi harus sama-sama aktif menjaga kondisi jalan yang ada di Kota Medan. “Minta maaf saja tidak cukup. Tapi ke depannya bagaimana? Proaktiflah dan tingkatkan koordinasi. Amblasnya jalan itu bukti buruknya koordinasi di antara keduanya,” tutupnya.
Kondisi jalan amblas di HM Yamin Medan terus dikeluhkan masyarakat yang melintas. Pasalnya, lubang berukuran lumayan besar dan dalam, yakni lebih dari 2 meter. Lubang itu terjadi akibat kebocoran riol saluran air limbah yang dikelola PDAM Tirtanadi sejak tahun 1992. Akibat kebocoran riol, tanah di atas riol menjadi lunak dan tak mampu menahan beban truk pasir yang melintas di atasnya.
Pantauan Sumut Pos, PDAM Tirtanadi telah memasang rambu peringatan tanda adanya lubang di kawasan tersebut. PDAM berjanji akan segera melakukan perbaikan pada Kamis (4/7) malam. Namun hingga saat ini, perbaikan saluran air limbah belum kunjung selesai. (map)