32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Jokowi Letakkan Batu Pertama Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PRESIDEN Joko Widodo secara resmi mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka Kota Medan dengan melakukan peletakan batu pertama, Kamis (7/7). Turut mendampingi Presiden Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Pantauan Sumut Pos di lokasi, peletakan batu pertama yang dilakukan Presiden Joko Widodo dilakukan usai dirinya menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Lapangan Merdeka Kota Medan.

Seperti diketahui, revitalisasi Lapangan Merdeka Medan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahimn

pada siang hari ini, secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatera Utara, dimulai,” kata Jokowi. Tak cuma presiden, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga ikut melakukan prosesi peletakan batu pertama.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, salah satu bagian yang direvitalisasi di Lapangan Merdeka Medan adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat. Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai transit hub dan transit oriented development (TOD).

“Nanti (pendopo) jadi panggung rakyat dan ini kita buat dua lantai, tapi (dua lantai) ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan, yaitu bangunan pertama museum dan ruang pertemuan dan ini integrated antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya,” ujar Bobby.

Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka, yakni pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Nantinya, Revitalisasi Lapangan Merdeka akan mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lapangan terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan nilai cagar budayanya.

Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep rain garden dan sponge city. Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang perjumpaan dan ruang interaksi antar warga kota.(map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – PRESIDEN Joko Widodo secara resmi mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka Kota Medan dengan melakukan peletakan batu pertama, Kamis (7/7). Turut mendampingi Presiden Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Pantauan Sumut Pos di lokasi, peletakan batu pertama yang dilakukan Presiden Joko Widodo dilakukan usai dirinya menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Lapangan Merdeka Kota Medan.

Seperti diketahui, revitalisasi Lapangan Merdeka Medan ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemko) Medan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahimn

pada siang hari ini, secara resmi saya nyatakan revitalisasi Lapangan Merdeka di Medan, Sumatera Utara, dimulai,” kata Jokowi. Tak cuma presiden, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wali Kota Medan Bobby Nasution juga ikut melakukan prosesi peletakan batu pertama.

Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan, salah satu bagian yang direvitalisasi di Lapangan Merdeka Medan adalah pendopo yang akan dibuat menjadi panggung rakyat. Selain itu, Lapangan Merdeka juga akan diintegrasikan dengan stasiun kereta api untuk mendukung pembangunan kawasan rendah karbon dan memperkuat potensinya sebagai transit hub dan transit oriented development (TOD).

“Nanti (pendopo) jadi panggung rakyat dan ini kita buat dua lantai, tapi (dua lantai) ke bawah. Di bawah nanti ada bangunan, yaitu bangunan pertama museum dan ruang pertemuan dan ini integrated antara Lapangan Merdeka dan stasiun yang nanti akan kita buka aksesnya,” ujar Bobby.

Dalam panel yang dijelaskan juga tertulis konsep utama revitalisasi Lapangan Merdeka, yakni pelestarian ruang kota bersejarah dan dinamika rancang kota kontemporer. Nantinya, Revitalisasi Lapangan Merdeka akan mempertahankan pohon trembesi tua dan karakter lapangan terbuka untuk melestarikan nilai signifikansi sejarah dan nilai cagar budayanya.

Revitalisasi Lapangan Merdeka juga dilakukan sebagai upaya konservasi lingkungan alam melalui konsep rain garden dan sponge city. Di samping itu, revitalisasi ini juga diharapkan akan menciptakan kembali ruang publik sebagai ruang perjumpaan dan ruang interaksi antar warga kota.(map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/