29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dana Baru Turun Setengah

JAKARTA- Rencana Kemenpora dan Kesra untuk membentuk tim advokasi guna percepatan pencairan dana SEA Games 2011 akhirnya tak berbuah hasil. Kemenpora menyatakan bahwa tim tersebut tidak terlalu dibutuhkan. Sebagai gantinya, mereka hanya diwahibkan untuk sesering mungkin melakukan koordinasi dengan Kesra dan pihak terkait lainnya guna pencairan dana tersebut.

“Tim itu tidak urgent banget. Karena itu dianggap tidak perlu-perlu amat. Yang penting adalah koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” terang Djoko Pekik Irianto, Plh. Seskemenpora saat ditemui di Senayan, Jakarta kemarin siang (7/8).

Batalnya pembentukan tim tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri terkait nasib pencairan dana untuk SEA Games 2011. Apalagi, sebelumnya salah satu pengurus Inasoc menyatakan bahwa dana tersebut baru turun setelah multieven dua tahunan tersebut kelar.

Djoko menyatakan bahwa dana bagi cabor untuk menggelar test event SEA Games 2011 sudah tersedia. Hanya saja, pihaknya masih menunggu kelengkapan syarat-syarat dari masing-masing cabor.

“Dari 43 cabor, yang sudah cair mencapai setengahnya. Dana untuk penyelenggaraan test event itu mencapai kurang lebih Rp7 miliar,” tambah lelaki berkumis tersebut.

Kendala dana juga mengakibatkan belum adanya peralatan pertandingan. Djoko menyatakan, pengadaan peralatan tersebut harus melalui mekanisme tender yang benar. Hanya saja, dia belum bisa memberikan kepastian kapan peralatan tersebut bakal turun.

“Kami sudah memiliki dana untuk peralatan. Yakni Rp 16,4 miliar untuk SEA Games, Rp 1,6 miliar untuk Prima Pratama serta Rp 600 juta untuk Paragames,” ucap Djoko. (ru/jpnn)

JAKARTA- Rencana Kemenpora dan Kesra untuk membentuk tim advokasi guna percepatan pencairan dana SEA Games 2011 akhirnya tak berbuah hasil. Kemenpora menyatakan bahwa tim tersebut tidak terlalu dibutuhkan. Sebagai gantinya, mereka hanya diwahibkan untuk sesering mungkin melakukan koordinasi dengan Kesra dan pihak terkait lainnya guna pencairan dana tersebut.

“Tim itu tidak urgent banget. Karena itu dianggap tidak perlu-perlu amat. Yang penting adalah koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” terang Djoko Pekik Irianto, Plh. Seskemenpora saat ditemui di Senayan, Jakarta kemarin siang (7/8).

Batalnya pembentukan tim tersebut menimbulkan kekhawatiran tersendiri terkait nasib pencairan dana untuk SEA Games 2011. Apalagi, sebelumnya salah satu pengurus Inasoc menyatakan bahwa dana tersebut baru turun setelah multieven dua tahunan tersebut kelar.

Djoko menyatakan bahwa dana bagi cabor untuk menggelar test event SEA Games 2011 sudah tersedia. Hanya saja, pihaknya masih menunggu kelengkapan syarat-syarat dari masing-masing cabor.

“Dari 43 cabor, yang sudah cair mencapai setengahnya. Dana untuk penyelenggaraan test event itu mencapai kurang lebih Rp7 miliar,” tambah lelaki berkumis tersebut.

Kendala dana juga mengakibatkan belum adanya peralatan pertandingan. Djoko menyatakan, pengadaan peralatan tersebut harus melalui mekanisme tender yang benar. Hanya saja, dia belum bisa memberikan kepastian kapan peralatan tersebut bakal turun.

“Kami sudah memiliki dana untuk peralatan. Yakni Rp 16,4 miliar untuk SEA Games, Rp 1,6 miliar untuk Prima Pratama serta Rp 600 juta untuk Paragames,” ucap Djoko. (ru/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/