Kelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor yang kerap disebut geng motor sudah membuat resah kalangan masayarakat Kota Medan. Bahkan, sudah banyak yang menjadi korban atas tindakan brutal yang mereka lakukan. Pos Polantas pun turut menjadi korban kebrutalan sekompok pemuda bersepeda motor ini.
Menyikap hal tersebut Polsek Percut Sei Tuan bekerja ekstra untuk mengatasi aksi anarkis para pemuda ini. Berikut petikan wawancara Wartawan Sumut Pos Bagus Syahputra dengan Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Maringan Simanjuntak, Rabu (7/9).
Bagaimana aktivitas geng motor di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan?
Wilayah hukum Polsek Percut sei Tuan termasuk titik rawan dari aktivitas geng motor. Ada berapa titik yang sering menjadi tempat mangkalnya para pemuda yang tergabung dalam geng motor ini, seperti Jalan Pasar V Medan Estate, Kecamatan Percut Sei, dekat Kampus Universitas Negeri Medan (Unimed), Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Pancing, dan kawasan Bandar Selamat. Kegiatan geng motor ini dengan sigap kita respon jika ada laporan warga yang mengetahui tindakkan para pemuda ini. Namun saat ini, kita belum mengatahui jelas identitas dari geng motor, pasalnya geng motor ini berpindah-pindah tempat.
Menurut Anda, bagaimana cara mengantisipasi tindakkan geng motor yang merugikan warga dan dapat menimbulkan korban?    Â
Segala bentuk gerak-gerik geng motor selalu kita monitoring, sehingga terpantau. Setiap Jumat malam dan Sabtu malam, seluruh personel kita kerah untuk memantau kegiatan mereka secara mobile. Kita juga melakukan kordinasi dengan polsek sekitar kita untuk mengejar dan menangkap geng motor yang melakukan tindakkan yang merugikan warga.
Apa aparat kepolisian bekerja sendiri dalam masalah ini?
Tidak. Kita juga mengikutsertakan perangkat pemerintah setempat seperti camat, lurah dan kepala lingkungan. Ini dimaksudkan untuk memantau pergaulan para pemuda tersebut, seperti beteman dengan siapa dan sering berkumpul di mana. Hal ini harus dimonitor oleh kepala Lingkungan, termasuk tindakkan yang menyimpang dan dapat merugikan orang lain.
Untuk mempersempit ruang lingkup aktifitas geng motor ini, apa yang dilakukan Polsek Percut Sei Tua?
Setiap gerombolan pemuda yang mengendarai sepeda motor tak luput dari pantau kita. Kemudian, jika ada sejumlah pemuda bersepeda motor berkumpul akan kita bubarkan secara paksa. Selanjutnya, gerombolan pemuda ini akan kita lakukan razia di tempat untuk melihat kelengkapan surat-surat mereka. Kalau terbukti tidak memiliki surat-surat kenderaan, kita akan lakukan penilangan. Untuk anggota geng motor yang terbukti melakukan tindakkan kriminal maupun pengrusakkan fasilitas umum akan kita tindak tegas dengan hukum yang ada.
Apa imbauan Anda terhadap masyarakat, guna meminimalisir aksi anarkis geng motor ini?
Para pemuda yang hobi dan senang dengan sepeda motor, tidak semestinya melakukan hal yang merugikan orang lain dengan membuat kelompok sepeda motor dan kemudian melakukan aksi brutal. Kita lihat saja banyak kelompok-kelompok sepeda motor yang melakukan aktivitas positif, tidak merugikan orang lain dan tertib berlalu lintas, baik comunity maupun club motor.
Nah, untuk pemuda yang memiliki kelompok sepeda motor, dihimbau untuk beraktivitas dan berkumpul dengan baik, tidak merugikan orang lain. Kami selaku polisi tidak akan melarang atau menindak kelompok sepeda motor yang tertib berlalulintas dan tidak bergaya preman.(*)